Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 64
64 BERITAINDONESIA, Edisi 100BERITA IPTEK64Gelombang Disrupsi TeknologiTransformasi digital mengubah segalanya. Sumber pendapatan, keahlian yang kita miliki, cara kerja, model bisnis, dan proses bisnis, menjadi usang, tidak relevan lagi.Saat ini dunia sedang mengalami perubahan yang cepat de ngan adanya Revolusi Industri 4.0. Sekarang, 2/3 penduduk bumi sudah terhubung ke internet. Sedangkan di Indonesia, menurut data APJII 2018, dari 264 juta penduduk, sudah 170 juta atau 65 persen yang terhubung ke internet.Perubahan itu mengubah banyak hal dan menimbulkan disrupsi. Secara praktis, disrupsi adalah perubahan berbagai sektor akibat digitalisasi dan “Internet of Things” (IoT) atau “Internet untuk Segala”. Contoh disrupsi adalah media cetak menjadi media online atau situs berita, ojek pangkalan menjadi ojek online (ojol), taksi konvensional atau taksi argo menjadi taksi online, mal atau pasar menjadi marketplace atau toko online (e-commerce), kampanye di lapangan terbuka menjadi kampanye di media sosial lewat “perang tagar” dan “tweet war” (twar), dan sebagainya.Sedangkan dalam teori bisnis, dikenal istilah “inovasi disruptif” (disruptive innovation), yaitu inovasi yang menciptakan pasar baru dan jaringan nilai dan akhirnya mengganggu pasar dan jaringan nilai yang ada, menggantikan perusahaan, produk, dan aliansi terkemuka di pasar yang sudah mapan. Inovasi disruptif berkembang mengikuti era industrialisasi dimana dunia telah mengalami empat kali era Revolusi Industri. Revolusi Industri 1.0 (1750-1850), ditandai Secara praktis, disrupsi adalah perubahan berbagai sektor akibat digitalisasi dan “Internet of Things” (IoT) atau “Internet untuk Segala”.