Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 35
BERITAINDONESIA, Edisi 101 35BERITA UTAMAdak menjadi pola pikir, sistem berpikir dan bertindak bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Syaykh mengajak seluruh bangsa Indonesia ini sebagai bangsa yang majemuk, majemuk dalam kesukuan, keagamaan, ras dan golongan, untuk menyatu dalam kebangsaan, yakni Indonesia. Tidak ada yang lebih tinggi derajatnya kecuali yang hidupnya dapat lebih bermanfaat dan menyebarkan manfaat bagi kemaslahatan hidup bangsanya dan manusia pada umumnya.Syaykh Al-Zaytun mengatakan betapa ampuhnya nilai-nilai dasar negara RI itu jika diterapkan sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam bidang ekonomi. Dia memberi penjelasan tentang nilai dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, suatu gambaran manusia sempurna, karenanya merupakan manusia universal, dalam kata lain “Insan Kamil” karena Tuhan menciptakan manusia dalam rupaNya (‘ala suratihi). Manusia universal memiliki sifat al adl (keadilan), dalam rangka menegakan kebenaran kepada siapapun tanpa kecuali, walaupun akan merugikan dirinya sendiri, tidak berat sebelah, tidak memihak. Kemanusiaan yang adil hanya berpihak kepada kebenaran, keadilan dan kemanusiaan itu sendiri. “Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah suatu kemampuan untuk menyeimbangkan antara kemakmuran lahiriyah (ekonomi) dengan kehidupan ruhaniyah. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah semangat mempersiapkan generasi penerus yang mampu melihat lebih dari kepentingan diri sendiri serta memiliki perspektif yang jelas untuk kemajuan keadilan sosial masyarakatnya,” jelas Syaykh Panji Gumilang.Demikian pula, lanjutnya, mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah merupakan tujuan dari cita-cita bernegara dan berbangsa, menyangkut keilmuan, keikhlasan pemikiran, kelapangan hati, peradaban, kesejahteraan keluarga, kesejahteraan masyarakat, keadilan sosial dan kedamaian. “Itu semua bermakna mewujudkan keadaan masyarakat yang bersatu secara organik yang setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup pada kemampuan aslinya. Dengan mewujudkan segala usa ha yang berarti yang diarahkan kepada potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat, sehingga memiliki kemampuan ekonomi, pendirian dan moral yang tegas,” ujar Syaykh.Mewujudkan keadilan sosial, juga berarti mewujudkan azas masyarakat yang stabil yang ditumbuhkan oleh warga masyarakat itu sendiri, mengarah pada terciptanya suatu sistem teratur yang menyeluruh melalui penyempurnaan pribadi anggota masyarakat, sehingga wujud suatu cara yang benar bagi setiap individu untuk membawa diri dan suatu cara yang benar untuk memperlakukan orang lain dalam kerangka kemanusiaan dan keadilan sosial. Maka, Syaykh Al-Zaytun Panji Gumilang berharap kiranya pemerintah dan segenap elemen bangsa Indonesia mengambil hikmah, belajar, dari serangan pandemi Covid-19, dengan menyatukan tekad menata kehidupan baru, sebagai Orde Kehidupan Baru (Order of New Life).Kampus Agropolitan City Ma’had Al-Zaytun, Desa Sandrem, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Indonesia crs-wh | BERITAINDONESIA