Page 29 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 29
BERITAINDONESIA, Edisi 101 29BERITA UTAMAMenurut Stuart G. Siddell, virus yang diklasifi kasikan dalam Coronaviridae adalah yang memenuhi kriteria berikut: Pertama, Genom untai positif dan tidak terfragmentasi sekitar 30.000 nukleotida. Genom mengandung gen RNA polimerase yang luar biasa besar (sekitar 20.000 nukleotida), gen glikoprotein permukaan besar, gen protein membran integral, dan gen protein nukleokapsid. Gen-gen ini diatur pada genom dalam urutan tertentu (dalam arah 5 ‘-> 3’) tetapi dapat diselingi dengan gen tambahan yang mengkode protein struktural atau nonstruktural lebih lanjut.Kedua, sebuah virion envelope bearing proyeksi permukaan yang diucapkan. Proyeksi ini terdiri dari glikoprotein permukaan besar (Mr = -200 kDa) yang secara khas menunjukkan struktur koil-koil di terminal karboksi, setengah penahan membran. Ketiga, Protein membran integral (M r = -25 kDa). Protein ini secara khas memiliki tiga daerah bentang membran di setengah terminal amino. Keempat, seperangkat coterminal 3’ dari empat atau lebih mRNA subgenom intraseluler. Hanya kerangka baca terbuka (ORF) yang terkandung dalam wilayah unik 5’ dari setiap mRNA (yaitu, wilayah yang tidak ditemukan dalam mRNA terkecil berikutnya) yang dinyatakan sebagai protein. Kelima, Gen RNA polimerase terdiri dari dua ORF yang tumpang tindih. Ekspresi ORF hilir dimediasi oleh (-1) frameshifting ribosom.Sementara, fi tur yang membedakan coronavirus dan torovirus adalah: 1) Ukuran protein nukleokapsid (M r = -60 kDa dan -18 kDa, masing-masing) dan bentuk struktur nukleokapsid heliks (masing-masing memanjang atau tubular); 2) Tidak adanya urutan pemimpin di ujung 5’ dari mRNA torovirus; 3) Dengan beberapa pengecualian terbatas, kurangnya kesamaan urutan dalam produk gen coronavirus dan torovirus. [Siddell, Stuart G. (Ed), 1995: The Coronaviridae, New York: Springer Science+Business Media, p.1-2]Sementara itu, Chief Editors International Pulmonologist’s Consensus on Covid-19, Dr. Tinku Joseph (India) dan Dr. Mohammed Ashkan Moslehi (Iran) menyebut masih banyak yang tidak diketahui tentang virus ini. Maka para Pulmonolog dari berbagai negara yang terkena penyakit ini bergandengan tangan untuk membingkai konsensus pada aspek pencegahan dan pengobatannya. Lalu, mereka mempersembahkan buku pegangan untuk setiap pekerja perawatan kesehatan yang telah berkontribusi besar dalam memerangi penyakit mematikan ini. “Mari kita semua bergabung dan bertarung melawan Covid-19. Bersama kita bisa. Jangan pernah berhenti. Lakukan yang terbaik. Hari ini Anda adalah harapan seseorang dan pahlawan seseorang suatu hari. ” Dalam buku International Pulmonologist’s Consensus on Covid-19, terbitan Maret 2020 itu disebutkan bahwa virus korona terdiri dari keluarga besar virus yang umum pada manusia dan juga hewan (unta, sapi, kucing, dan kelelawar). Ada tujuh jenis Coronavirus (HCoV), yakni: 1) 229E (alpha coronavirus); 2) NL63 (alpha coronavirus); 3) 0C43 (beta coronavirus); 4) HKU1 (beta coronavirus); 5) MERS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Timur Tengah, atau MERS); 6) SARS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut, atau SARS); dan 7) SARS-CoV-2 (coronavirus baru yang menyebabkan penyakit coronavirus 2019, atau Covid-19).Dijelaskan, kadang-kadang virus korona dari hewan menginfeksi manusia dan menyebar lebih jauh melalui penularan manusia ke manusia seperti dengan MERS-CoV, SARS-CoV, dan sekarang dengan Covid-19 ini (Corona disease 2019). Viruscorona yang menyebabkan syndrome pernafasan lebih akut ini awalnya disebut SARS-CoV-2; lalu disebut sebagai 2019-nCoV, dan WHO menyebutnya Covid-19.Menjelang Desember 2019, virus corona baru ini diidentifi kasi sebagai penyebab infeksi saluran pernapasan atas dan bawah di Wuhan, sebuah kota di Provinsi Hubei, Cina. Virus ini menyebar dengan cepat, menghasilkan epidemi di seluruh China dan kemudian secara bertahap menyebar ke bagian lain dunia dalam proporsi pandemi. Ini telah mempengaruhi hampir setiap benua di dunia ini, kecuali Antartika. Pada bulan Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan penyakit COVID-19, yang merupakan singkatan dari Corona disease 2019 (penyakit virus korona 2019).