Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 26


                                    26 BERITAINDONESIA, Edisi 101BERITA UTAMA26tambahkan lebih sering mencuci tangan dengan sabun.Hal ini diterapkan di berbagai kegiatan keseharian di Al-Zaytun. Menjaga jarak saat para santri berjalan dari asrama menuju gedung pembelajaran atau ke masjid. Saat berada di kelas. Yang semula jumlah santri dalam satu kelas seluas 8 x 12 meter, sejumlah 20 sampai dengan 25 santri. Dilakukan penjarangan menjadi 10 santri. Sehingga jarak antar santri di kelas menjadi lebih lebar, sesuai dengan protokol yang ditetapkan.Kemudian untuk menghindari kerumunan, belanja keperluan santri di toko Al-Zaytun dilakukan secara kolektif. Santri tidak diizinkan untuk belanja sendiri-sendiri. Manajemen asrama yang mendata dan menghimpun daftar belanja keperluan para santri. Setelah itu, berkoordinasi dan bertransaksi de ngan pihak toko. Barang belanjaan dihantar oleh petugas toko ke ma singmasing asrama. Selanjutnya didistribusikan ke masing-masing santri yang memesan, melalui manajemen asrama. Demikian pula dalam pelaksanaan sholat Jum’at/berjama’ah di masjid. Sejak sholat Jum’at di Masjid Al-Hayat, Al-Zaytun, pada tanggal 20 Maret 2020, Syaykh Al-Zaytun menerapkan pengaturan shaf (barisan sholat) dengan shaf yang Syaykh sebut atas intervensi corona. Jama’ah shalat merentangkan tangan ke samping kiri kanan, dan depan belakang, hingga jarak yang tidak sampai bersentuh tangan saat direntang. Syaykh Al-Zaytun menegaskan bahwa cara pengaturan shaf seperti ini, tidak melanggar aturan manapun. Bahkan pemerintah Provinsi Jawa Barat, telah menerbitkan surat edaran yang mengatur pelaksanaan sholat Jum’at/berjama’ah di masjid, yang berkesesuaian dengan apa yang telah dilakukan di Al-Zaytun.PSBB di Al-ZaytunMempertimbangkan situasi perkembangan virus covid-19 di Indonesia, utamanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), Syaykh Al-Zaytun menetapkan kebijakan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Al-Zaytun, mengikuti keputusan pemerintah, saat pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menetapkan PSBB sejak hari Jum’at, 10 April 2020. Al-Zaytun mengikuti PSBB Jakarta, mengingat Jakarta adalah merupakan episentrum persebaran virus covid-19.Sehubungan dengan jumlah santri, mahasiswa, guru, dosen, eksponen, dan civitas lain yang begitu banyak di Ma’had Al-Zaytun, Syaykh Al-Zaytun memaknai isolasi dengan aktivitas harian tetap berjalan, namun tidak boleh keluar kampus. Sedangkan orang luar, tidak boleh masuk kampus. “Kalau kita liburkan atau disuruh pulang malah memberi Penyemprotan disinfektan di Kampus Al-Zaytun
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30