Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 22
22 BERITAINDONESIA, Edisi 101BERITA UTAMA22melainkan ‘normal’ melakukan kegiatan belajar-mengajar dan melakukan sholat berjamaah di masjid seperti sediakala dengan penyesuaian pada protokol WHO: physical distancing maupun social distancing, menjaga jarak fi sik maupun jarak sosial. Kendatipun Syaykh sangat yakin bahwa Covid-19 belum masuk ke Kampus Al-Zaytun. Menurut pengamatan Berita Indonesia, tindakan berani dan tepat seperti inilah yang tidak mampu dilakukan pemerintah ketika Presiden dan Menkes Terawan Agus Putranto merasa sangat yakin bahwa Indonesia belum dimasuki virus korona.Kemudian, melalui sebuah ijtihad (pandangan) Syaykh Al-Zaytun, dalam dzikir Jum’at, 20 Maret 2020, Syaykh Al-Zaytun mengatakan bahwa dalam situasi wabah ini, banyak orang yang menghadapi dengan kecemasan. Maka Syaykh meminta seluruh civitas Al-Zaytun untuk “Jangan cemas”. Syaykh memberikan gambaran dengan memanjangkan CORONA yang diawali dengan huruf C: Cemas, namun kita jangan cemas. Vaksin FluSalah satu hal pemicu kecemasan adalah penyakit flu. Penyakit fl u (batuk, pilek) adalah merupakan “jembatan kecil” menyeberangnya virus apapun, termasuk korona, dari orang ke orang, maka Syaykh Al-Zaytun mengambil langkah untuk melaksanakan vaksin infl uenza bagi seluruh penghuni Al-Zaytun. “Seluruh penghuni ma’had harus divaksin fl u, bukan pengobatan tapi memelihara kesihatan,” tegas Syaykh Al-Zaytun dalam tausiyah dzikir Jumat (13/03/2020).Supaya jangan cemas lakukan vaksin fl u. Ketika orang terkena fl u, daya tahan tubuhnya menurun. Dan itulah yang membuat semakin cemas. Karena daya tahan yang turun, menjadi celah jalan masuknya virus corona. Vaksin fl u memang bukan obat korona. Bahkan sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya. Namun dengan vaksin fl u akan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Yang akan menjadikannya lebih percaya diri dan tidak cemas. Ketidakcemasan inilah, yang secara psikologis, turut membantu meningkatkan daya tahan tubuh.Syaykh menjelaskan vaksin diawali dengan pemeriksaaan tensi darah dan scan suhu tubuh, setelah itu kalau ada halhal yang mengkhawatirkan harus diobati dahulu, baru ada vaksinasi. “Virus ini ibarat ‘tentara corona’ yang tidak namPara santri disuntik vaksin fl u memperkuat imunitas