Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 12


                                    Lupakan Perkara Pak HartoNamun, Presiden SBY masih ragu dan endapkan penyelesaian politik.Meski tak lagi berkuasa,mantan Presiden Soeharto,tetap tampil sebagai theman makes news. Semuasuratkabar dan stasiun televisi menempatkan beritaPak Harto pada laporan utama mereka.Awalnya, dua kabar buruk—pembukaankembali perkara, dan gugatan cerai dariTata, istri Tomy Mandala Putra, anakkesayangan Pak Harto, berdampak kambuhnya penyakit pencernaannya. Namundi balik kemelut itu muncul hikmah,Presiden Susilo Bambang Yudhoyonomenghentikan perkara Pak Harto demialasan kesehatan.Mantan presiden 32 tahun itu masihdirawat di RS Pertamina ketika menerimaMensesneg Yusril Ihza Mahendra, bekaspenulis teks pidatonya (12/5), untukmenyampaikan berita tersebut. Dengannada terpatah-patah, kata Yusril, PakHarto menyampaikan terima kasih kepadaPresiden Susilo dan pemerintahannya.Susilo telah melakukan konsultasidengan para pimpinan lembaga tingginegara. Kejaksaan Negeri Jakarta Selatanyng berwenang memeriksa Pak Harto,telah mengeluarkan Surat KetetapanPenghentian Perkara (SKPP). Surat itusudah disampaikan Jaksa Agung AbdulRahman kepada Presiden Susilo. Dansurat itulah yang disampaikan Yusrilkepada Pak Harto, Kamis malam (11/5).Pak Harto didakwa melakukan tindakpidana korupsi atas kekuangan yayasanyayasan yang didirikannya.Saat kabar baik itu sampai kepadanya,Pak Harto masih terbaring lemah setelahmenjalani operasi pencernaan lantaranpendarahan di 35 titik. Ususnya dipotong40 sentimeter, namun menurut TimDokter Kepresidenan yang ditugaskanSusilo, kesehatan Pak Harto membaik.Kata Tim Dokter, proses penyembuhanmemakan waktu, karena mantan pemimpin Orba itu sudah memasuki usia 85tahun, selain mengidap gangguan jantung,paru-paru, ginjal dan stroke.Keluarga besar Cendana menerima baikkeputusan presiden tersebut. “Pihakkeluarga menyerahkan semuanya kepadapemerintah,” kata Yusril. Sebelum keluarnya SKPP sejumlah petinggi, bahkan JaksaAgung sendiri telah memberi isyaratbahwa kondisi kesehatan Pak Harto sudahdifahami dan tak usah memikirkan kelanjutan proses hukumnya. Kalla malahmengajak rakyat Indonesia menghargaijasa Pak Harto. ”Saya kira negeri ini harusberbesar hati kepada pemimpinnya,” kataKalla. Kalla dan Aburizal bertemu denganPak Harto selama 15 menit.“Sudah waktunya perkara Pak Hartoditutup,” kata Jimly Assidiqqie, KetuaMahkamah Konstitusi. Jimly mengingatkan masyarakat tentang usia Pak Hartoyang sudah uzur, “sudah saatnya kitatempatkan dia dalam sejarah republik.”Dia juga mengingatkan masyarakat agartidak berpura-pura untuk mengadili danmemeriksa Pak Harto, karena hal itu akansia-sia. Berpura-pura mengusulkan pemeriksaan, tetapi faktanya tidak bisa.Zaenal Ma’arif, Wakil Ketua DPR darifraksi PBR, malah melangkah lebih proaktif. Dia sudah mengirim surat kepadaPresiden dan Jaksa Agung supaya membatalkan pemeriksaan Pak Harto. “Dalamusianya 85 tahun dan kondisi kesehatannya yang memburuk, tak patut kita mengejar pemeriksaan Pak Harto sebagaitersangka,” kata Ma’arif. Ma’arif jugamenyarankan agar ketetapan MPR (TAPMPR XI/1998) yang secara eksplisitmenghendaki pemeriksaan tuduhan KKNPak Harto, dicabut saja.Juga tokoh yang pernah bersebrangandengan Pak Harto, Mahfud MD, mantanMenteri Pertahanan di pemerintahan KHAbdurrahman Wahid, sekarang anggotaparlemen, meminta proses hukum PakHarto ditutup saja. “Kasus ini sangatpolitis,” kata Mahfud.Muladi, mantan Menteri Kehakimanyang saat ini menjabat Direktur Lemhanas, memuji Presiden Megawati yangmenghendaki perkara Pak Harto tidakdikutak-kutik lagi. “Jangan sampai PakHarto meninggal dalam status tersangka,”kata Muladi.Sebenarnya Jaksa Agung era Habibie,M. Andi Ghalib sudah mengeluarkan SP3untuk Pak Harto, tetapi dicabut oleh JaksaAgung Marzuki Darusman era Gus Dur.Isyarat yang juga sarat dengan pesanpolitik; pemerintahan Susilo kemungkinanbesar memulihkan nama baik Pak Hartodan pendahulunya, mendiang Soekarno,presiden pertama republik. ■ SHpenghentian pemeriksaan terhadap PakHarto. Muncul berbagai pandangan agarkasus Pak Harto ditutup saja, karenausianya yang sudah uzur dan penyakitstroke yang permanen.Penampilan Pak Harto di depan umumdi saat pernikahan cucunya, putrinyaBambang Trihatmodjo, dan pertemuannyadengan mantan PM Mahathir Muhammad, memicu desakan bagi pembukaankembali perkaranya yang dihentikan sejaktahun 2001.BERITA TERDEPAN12 BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006Usai sidang kabinet pekan lalu, Susilomemberi kesempatan kepada Pak Hartountuk berobat keluar negeri, dan semuabiaya ditanggung oleh pemerintah. Susilomengutus Sekretaris Kabinet Sudi Silalahiuntuk menjenguk Pak Harto, dan jugameminta tim dokter kepresidenan sebisamungkin membantu penyembuhannya.Selain Sudi, Wapres Jusuf Kalla jugamenjenguk Pak Harto bersama MenkoKesra Aburizal Bakrie. Pernyataan Kallamencerminkan sikap tegas pemerintah,
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16