Page 11 - Majalah Berita Indonesia Edisi 15
P. 11
menuduh Marinir AS mencoba menutupnutupi peristiwa pembantaian 24 wargasipil tidak bersenjata di kota Haditha,Irak, November lalu. Parlemen berjanjiakan menggelar penyidikan di tingkatKongres atas kasus ini. Tuduhan bahwamarinir AS menembak mati warga sipilIrak mendorong keprihatinan yang luas diAS.Sebelumnya, AS telah tersudut akibatskandal penyiksaan terhadap para tahanan di penjara Abu Ghraib, Irak. “Ini(pembantaian Haditha) lebih buruk dari(skandal) Abu Ghraib,” kata anggotaKongres John Murtha dari Partai Demokrat Pennsylvinia, Minggu (28/5).Peristiwa Haditha terjadi pada 19 November 2005.Pembantaian dipicu oleh ledakan bomjalanan yang menewaskan seorang anggota marinir. Setelah ledakan bom, anggota marinir AS menembak dan membunuh warga sipil yang tak bersenjatayang sedang berada di dalam taksi disekitar lokasi ledakan.29/05/2006RI Pastikan Bayar 50% Utang ke IMFIndonesia memastikan akan membayarutang kepada Dana Moneter Internasionalsekitar US$ 3,9 miliar pada semesterpertama tahun ini atau 50% dari totalutang US$ 7,8 miliar. Sisanya ditargetkanlunas awal 2007. Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah mengungkapkan, pemerintah telah memutuskan untukmembayar utang kepada IMF dalam duatahun secara bertahap. IMF pun mendukung rencana percepatan pembayaranutang ini, namun masih ada masalahadministrasi yang belum selesai. DeputiGubernur BI Aslim Tadjuddin menambahkan, percepatan pembayaran utang ituakan memberikan hal yang positif kepadainvestor internasional. “Itu kan sebagaibalance of payment support. Kami telahmenghitungnya,” katanya.30/05/2006MUI Haramkan SMS BerhadiahIjtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia II menyatakan, SMS berhadiah yangkini marak, hukumnya haram. Kegiatanitu dianggap telah mengandung unsurunsur judi. Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintahmenertibkannya.Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Ma’rufAmin, memaparkan, definisi SMS berhadiah yang dinyatakan haram itu adalahsuatu model pengiriman SMS mengenaiberbagai masalah tertentu yang disertaidengan janji pemberian hadiah. Dijelaskannya, SMS berhadiah mengandungjudi karena mengundi nasib yang menyebabkan konsumen memperoleh hadiah besar dengan cara yang mudah.Selain itu, kata Ma’aruf, mengandungtabdzir, sebab cenderung membentukperilaku mubazir yang menyia-nyiakanharta dalam kegiatan yang berunsurmaksiat/haram. “SMS berhadiah juga(HIGHLIGHT BERITA MEI 2006)BERITAINDONESIA, 22 Juni 2006 11sudah mengandung gharar, yakni tergolong permainan tak jelas dan bersifatmengelabui,” kata dia, saat memaparkanhasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia II yang berlangsung 25-27 Meilalu di Ponpes Gontor Ponorogo. Ma’rufmengingatkan, SMS berhadiah lebihuntuk mencari keuntungan sebesarbesarnya (kapitalisme) bagi produsen ataupenyedia jasa melalui trik pemberianhadiah.31/05/2006Soeharto Sudah Pulang,Tetapi Tetap DiawasiSetelah dirawat selama 27 hari dansempat menjalani operasi pemotonganusus sepanjang 40 sentimeter, mantanPresiden Soeharto diizinkan meninggalkan rumah sakit. Kondisi kesehatannyadinilai makin membaik dan ia telahkembali ke rumah. Namun, para doktertetap akan mengawasi perkembangankondisi Soeharto.“Beliau masih memakai pengaman,yaitu selang yang ada di dalam perut PakHarto belum dilepas,” kata koordinatortim dokter spesialis dari Tim DokterKepresidenan, Prof Djoko Rahardjo, diRumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP),Jakarta. Tim medis baik dari RSPP maupun Tim Dokter Kepresidenan sertakeluarga Soeharto sepakat perawatan atasdiri mantan Presiden itu dapat dialihkanke rumah pribadi Soeharto di kawasan Jl.Cendana, Jakarta.