Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 65
BERITAINDONESIA, 7 September 2006 65Aku Telah Membunuh MerekaKetika Amerika membutuhkan banyak tentara gunadikirim ke Irak, mereka mempermudah syarat masukmenjadi tentara. Hal tersebut menyebabkan Steven DaleGreen, seorang pemarah yang meledak-ledak emosinya,diterima menjadi tentara dan akhirnya melakukantindakan yang tidak diinginkan oleh Angkatan BersenjataAmerika.tara, dia sudah membuat banyak orangtakut karena tingkah lakunya.Pria kelahiran 2 Mei 1985 ini besar didaerah Texas, daerah yang memiliki banyak minyak, sering dilalui oleh truk-trukbesar, dipenuhi oleh mesin-mesin pemompa minyak, dan dikelilingi oleh rumah-rumah makan cepat saji. Green dikenal sebagai seorang pemarah yang sukamenyendiri dan pemabuk kelas berat.Kebanyakan orang mengenal dirinyakarena amarahnya yang tidak terkontrol.Mike, salah seorang sahabatnya, menceritakan bahwa suatu kali Green memukul seorang anak yang sedang berdiridi sampingnya hanya karena dia ingin sajamemukul anak tersebut.Ke dua orang tuanya bercerai pada saatGreen berusia 4 tahun, dan sejak saat ituia tinggal dari satu rumah ke rumah yanglain. Green ingin memperbaiki keadaannya dan Angkatan Bersenjata Amerikasepertinya menawarkan segala sesuatuyang tidak dimiliki oleh dirinya: uang,teman, tempat tinggal, bahkan mungkinnama besar. Tempat pelatihan, sepertiyang diucapkan Green kepada temannya,adalah tempat yang menyenangkan bagidirinya. Green sering berkata dengansombongnya bahwa dirinya adalah bagiandari militer terkuat di dunia, dan diasangat bersemangat untuk dapat pergi keIrak. Ketika Green mendaftarkan dirinyake angkatan bersenjata Amerika pada bulan Februari 2005, dia berkata dengan senangnya kepada Mike dan teman-temannya, bahwa dia akan pergi ke Irak danmembunuh semua orang di sana.Baru seminggu Green berada di Irak,perasaannya berubah. Dia bersama unitnya, Resimen Infantri 502, berada di garisdepan untuk mengatasi kekacauan di kotaAl Mahmudiyah. Green mengirim pesanelektronik kepada Mike dimana ia menceritakan apa yang ia lihat. “Teman, akutidak dapat melakukan hal ini. Aku mengira akan menyenangkan bisa membunuh orang, tetapi aku melihat bagaimana temanku tertembak di wajahnya.Itu tidak menyenangkan sama sekali,”tulis Green dalam pesan tersebut.Pada akhir Juni 2006 Green ditangkapoleh FBI (Federal Bureau of Investigation). Kemudian, 3 Juli 2006, ia dinyatakan bersalah oleh pengadilan karenakejahatan yang telah ia lakukan, yaitumemperkosa dan membunuh gadis Irakberusia 14 tahun bernama Abeer QassimHamza beserta keluarganya, Hadeel (5tahun, adik), Qassim Hamza Rasheed(ayah) dan Fakhriya Taha Muhasen (ibu)di Mahmudiyah, Iraq, 12 Maret 2006.Empat temannya di unit 502 jugamendapat dakwaan yang sama. Sedangkan, seorang lagi, SGT Anthrony Yribe,didakwa bersalah karena tidak melaporkan perbuatan keji rekan-rekannya dandianggap tidak turut berpartisipasi secaralangsung dalam pembunuhan itu.Kasus Green tersebut telah membantudunia melihat secara dekat bagaimana standar penerimaan dan pelatihan tentara di dalam Angkatan Bersenjata Amerika. Greenmendaftarkan dirinya dan dinyatakan lulusdari pelatihan dasar pada saat angkatan bersenjata Amerika berada di bawah tekanan,yaitu ketika angkatan bersenjata Amerikaharus mengirimkan tentara-tentara baru danoleh sebab itu mereka mempermudah syaratmasuk menjadi seorang tentara.Pada tahun 2005, yaitu tahun dimanaGreen diterima, angkatan bersenjataAmerika memperbolehkan penerimaanbagi tentara Kategori 4, yaitu tentara yangmemiliki nilai terendah pada tes bakat.Bahkan angkatan bersenjata Amerikatelah memberikan pengecualian bagikasus tindakan kriminal, dan juga tidaklagi memberikan pelatihan dasar. Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Amerikaakan “menghapus” orang-orang yang tidak bisa bertahan menghadapi kehidupanmiliter. Tetapi saat ini peraturan itu telahdisusun ulang supaya dapat mempertahankan lebih banyak orang. dap-mlpada suatu malam, Steven Green,seorang prajurit Amerika yangbertugas di Irak, mengajak teman-temannya dalam pasukanuntuk mengikuti dirinya. Berdasarkanlaporan yang diterima, Green mengajakteman-temannya mengunjungi sebuahrumah dari seorang gadis Irak yangberumur 14 tahun. Di dalam rumah itu,Green memaksa ayah, ibu, dan seoranganak perempuan berumur 5 tahun untukmasuk ke dalam sebuah kamar, sementara teman-temannya yang lain menarikseorang remaja perempuan dan menghempaskannya ke lantai.Selanjutnya yang terdengar adalahsuara tembakan dari dalam kamar yangdiikuti oleh keluarnya Green dari dalamkamar sambil memegang senjata AK-47dan berkata, “Aku telah membunuhmereka. Semuanya sudah mati.” Setelahitu Green dan teman-temannya, menurutlaporan, memerkosa remaja perempuanitu. Kemudian, Green menembak kepalaremaja perempuan itu sebanyak dua atautiga kali, yang menyebabkan terbunuhnyaremaja tersebut. Green melakukannyatanpa perasaan bersalah. Sebenarnya apayang menyebabkan Green sanggup berbuat seperti itu tidak diketahui secarajelas. Satu hal yang jelas adalah sebelumGreen pergi ke Irak menjadi seorang tenSteven Green: Pemarah dan pemabuk Green di sebuah hotel di Texas sedang memegang senjata AK-47PBERITA FEATURE