Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 63
BERITAINDONESIA, 7 September 2006 63BERITA KESEHATANMencari Vaksinyang AmanPemerintah tetap mengimpor flu burung dari China, meskiditengarai akan menimbulkan mutasi gen.OTAK WANITABenarkah ada perbedaan antara priadan wanita? Menurut Brizendine, seorang psikiater yang menulis sebuahbuku yang berjudul The Female Brain,mengatakan bahwa pria dan wanita memiliki perbedaan seperti mengapa wanitalebih menyukai boneka, berbelanja, dankurang memikirkan seks daripada pria?Brizendine, yang dalam setahun dapatmerawat sekitar 600 wanita di kliniknya,mengatakan bahwa perbedaan antarapria dan wanita disebabkan oleh karenakeduanya memiliki otak yang berbeda.Ia mengatakan wanita dapat bersikaplebih sabar dan tenang daripada priakarena otak bagian prefrontal cortex wanita berukuran lebih besar dan lebih duluberkembang dibandingkan pria. Ia jugamengatakan wanita lebih mudah cemaskarena otak bagian anterior cingulate cortex wanita lebih besar dibandingkan pria.Wanita juga kurang mengambil risiko fisikdan terlibat dalam perkelahian dibandingkan pria karena otak bagian amygdalawanita berukuran lebih kecil.Pendapat Brizendine tersebut menuaibanyak kritik dari berbagai pihak. Beberapa dokter dan ilmuwan sosial mengatakan Brizendine telah merendahkan wanita dan membangkitkan kembali sterotipe gender. Janet Hyde, seorang psikolog, berdasarkan penelitian yang telah ialakukan yaitu membandingkan perilakudan emosi antara pria dan wanita, berkesimpulan bahwa perbedaan antaragender secara statistik mendekati nol. Dr.Nancy C. Andersen, seorang psikiater,mengatakan bahwa pola asuhlah yangberperan penting dalam membentuk perilaku manusia dan bukan faktor biologis.Meskipun mendapat kritik dari berbagai pihak, Brizendine yakin bahwabuku Female Brain dapat membantuwanita untuk lebih memahami keunikandiri mereka dan mengatasi masalah yangmereka hadapi. DAPIFLU BURUNG INDONESIA: Vaksin dengan subtipe yang berbeda bisa menimbulkanvarian baru.ndonesia tergolong penyandangtertinggi kasus flu burung di dunia.Hingga Juli 2006, ada 52 kasus fluburung di Indonesia dengan 42 korban tewas. Itu sebabnya persediaan vaksinflu burung sangat diperlukan. Dalam sepekan ini, terjadi kontroversi soal imporvaksin flu burung dari China yang direkomendasikan oleh Departemen Pertanian.Koran Tempo tampaknya satu-satunyamedia yang tetap melaporkan masalah inisecara konsisten dan intensif.“Bio Farma Pemenang Tender Vaksin FluBurung”, demikian judul laporan harian initanggal 28 Juli 2008. Dilaporkan bahwa tender itu untuk pengadaan 48 juta dosis vaksinsenilai Rp 12 miliar. Dana diambil dari danatanggap darurat bencana sebesar Rp 107 miliar.Koran Tempo, 31 Juli 2006, kembalimembahas topik yang sama kali ini denganjudul “Impor Vaksin Flu Burung Berbahaya.” Masalahnya, vaksin flu burung yangdiimpor itu subtipe H5N2, sementara virusflu burung yang berkembang di Indonesiaadalah subtipe H5N1.Menurut ahli biologi molekuler Universitas Airlangga, Surabaya, Chairil AnwarNidom, vaksin H5N2 bisa melakukan mutasi genetis dan makin ganas. Bila disuntikkan ke unggas yang terinfeksi virus H5N1,akan membentuk virus H5N2 yang baru.Padahal, Institut Pertanian Bogor sudahmemproduksi vaksin bersubtipe H5N1. Antigen dan antibodinya asli Indonesia. Selainitu, juga ada dua laporan berjudul “Sertifikasi Flu Burung Bermasalah” dan “BioFarma Terancam Batal Menang.”Sementara itu, pada edisi 1 Agustus 2006,harian ini menurunkan laporan berjudul“Pemerintah Ngotot Impor Vaksin FluBurung” dan “Pemenang Tender VaksinH5N2 Ditunda.”Sementara edisi 2 Agustus 2006 menurunkan judul “Vaksin Flu Burung Khas Indonesia Diproduksi,” mengenai antibodivirus flu burung H5N1 yang sedang diproduksi Departemen Kesehatan. Vaksin iniakan disuntikkan kepada manusia jikatingkat penularannya sudah dari manusiake manusia.Pemerintah akhirnya memastikan kedatangan 48 juta dosis vaksin flu burung subtipeH5N2 dari China. Belum diketahui siapasebenarnya yang memenangkan tender.Namun demikian, kritik belum mereda. Vaksindengan subtipe yang berbeda dengan subtipeflu burung Indonesia dianggap bisa memunculkan varian flu burung yang baru. RH