Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 57


                                    BERITAINDONESIA, 7 September 2006 57BERITA POLITIKembaran Baru embaran BaruSerambi Mekkah terpancar dari rautwajah masyarakat Aceh. Lingkaran SurveiIndonesia (LSI) melakukan penelitianyang mencakup; kepuasan atas kondisiAceh sekarang, keyakinan atas perdamaian Aceh; materi dan sosialisasi UUPA; partai lokal; kontroversi pemekaranAceh; dan pembubaran GAM. Ketua LSIDenny JA yang mengundang anggotaDPD asal Aceh Malik Raden (calon gubernur dari partai Golkar) untuk memperdalam materi survei, mengatakan surveiterakhir antara tanggal 18-21 Juli memperlihatkan tingginya perasaan kebanggaan menjadi orang Indonesia, yakni77,7%.Rasa bangga ini dibuktikan denganpernyataan kesediaan mereka untukmembela dan siap berperang bilamanaterjadi peperangan atau ancaman terhadap NKRI. Denny menambahkan kondisi ini sangat baik menjelang pelaksanaan Pilkada, serta untuk menciptakanperdamaian abadi di Aceh. Mayoritasrakyat Aceh atau sebesar 67,1% menyatakan sangat puas dan hanya sekitar 23,1%yang menyatakan kurang puas atau tidakpuas sama sekali.Di depan mata masyarakat Aceh akanmengadakan Pilkada, tanggal 10 Desember, ajang untuk menguji siapa yang layakmemimpin Aceh dan disukai oleh masyarakatnya. Juru runding pemerintah, Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddindan mantan tokoh GAM Malik Mahmoudmengakui, dampak kesepakatan damai diAceh telah membawa perubahan yangsignifikan terhadap kehidupan perekonomian. “Dulu selama pertikaian berlangsung, pasar di Aceh tutup pukul 16.00,sekarang pasar praktis tutup pada pukul02.00 pagi,” kata Hamid.Bentuk Partai LokalSebelum peringatan kesepakatan damai, pemerintah meminta pihak GAMsegera membentuk partai lokal agar bisamengikuti Pilkada. Keinginan pemerintahitu disampaikan lewat Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil diBanda Aceh. Dia mengatakan, tidak adaalasan lagi bagi pihak GAM untuk eksis diAceh tanpa jalur politik.Sofyan, menteri kelahiran Aceh, bersama Mendagri M. Ma’aruf dan MenpanTaufiq Effendi menyerahkan secarasimbolik UU Pemerintahan Aceh kepadapejabat gubernur Mustafa Abubakar.Undang-undang tersebut (No.11/2006)terdiri atas 40 bab dan 273 pasal. Denganrampungnya UU yang sudah disahkanoleh DPR (11/7-2006) dan ditandatanganioleh Presiden Susilo, maka selesailahtugas Aceh Monitoring Mission (AMM).“Silakan mereka bergabung membentukParpol lokal apabila ingin maju ke Pilkada,” kata Sofyan. „ AM-SHfoto: repro koran tempo mengucur di bumi rencong. Setahun yang damai sudah dilewatig saudara dan hantaman tsunami. Aceh tengah memasuki arenaeksplisit mencerminkan bahwa langkahlangkah militer tidak cukup untuk menghasilkan perdamaian jangka panjang. “Ya,melalui operasi militer, kita dapat memperoleh kemenangan taktis di sana-sini,namun pertikaian tidak dapat diselesaikan,” tegasnya. (Investor Daily, 15/8)Penengah selama perundingan, Martti,menilai sukses dicapai karena adanyakeinginan politik dan komitmen keduabelah pihak untuk mewujudkan perdamaian. Namun, Martti mengingatkankesepakatan damai bukanlah akhir,melainkan awal dari perdamaian. Karenanya kedua belah pihak menghormatikesepakatan.PM Tony Blair menilai perdamaian diAceh merupakan salah satu contoh sangatbaik dalam menyelesaikan sebuah pertikaian yang muncul di dunia secara terusmenerus. “Itu akan lebih sempurnadengan terlaksananya pemilihan kepaladaerah,” tambah Blair.“Perdamaian Aceh jadi contoh yangbaik bagi masyarakat global,” kata Mandela dalam suratnya. Dia memuji keduabelah pihak yang telah menunjukkankomitmen untuk menjaga perdamaianyang memang memerlukan proses panjang, kejujuran, kerja keras, kebersamaandan toleransi. PM Badawi merasa optimiskarena perdamaian di Aceh telah memberikan sinyal positif bagi masyarakatbisnis internasional. “Selat Malaka tidaklagi dianggap sebagai zona perang,”katanya. Para pemimpin dunia tersebut,seperti yang dilaporkan Media Indonesia(15/8), menjanjikan akan terus mendukung proses rekonstruksi di Aceh.Kesuksesan yang dicapai menciptakanrasa damai dan tenteram di antara masyarakat Aceh. Peringatan setahun damainya
                                
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61