Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 20
P. 62


                                    62 BERITAINDONESIA, 7 September 2006BERITA KESEHATANSyafitriYang Berkepala DuaKelahiran Syafitri, bayi berkepala dua, merupakan yangpertama di Indonesia dan merupakan varian kembar siamsatu-satunya di antara 60.000 kelahiran kembar di dunia.Penyebabnya, ada kesalahan pembelahan sel zigot didalam kandungan.uryati tak punya bayanganatau firasat apapun saat akanmelahirkan anak ketiganya.Warga Slipi, Pal merah, Jakarta Barat itu hanya tahu akan melahirkan bayi kembar. Sebab ketika kandungannya berusia 7 bulan, dokter di RSBudi Kemulyaan, yang memeriksanyamelalui USG (ultrasonografi) menyimpulkan demikian. Nuryati pun tidakmengidam yang aneh-aneh saat mengandung anaknya yang ketiga itu.Namun suatu keajaiban terjadi saatisteri Mulyadi (34) itu melahirkan di RSPelni, Jakarta.Dokter Adi Sukrisno SpOG yang menangani proses kelahiran sejak awal memang telah memperoleh informasi bahwabayi itu kembar. Tapi saat menarik kepalabayi dari lubang sayatan dalam operasicesar ternyata ada yang menyangkut.Setelah melewati proses yang cukup lama,bayi berkepala dua itu bisa keluar tanpamemperpanjang luka sayatan yang panjangnya sekitar 10 cm di perut Nuryati.Secara medis, luka sayatan itu tidakcukup untuk mengeluarkan dua kepalabayi sekaligus.”Itu jelas dibantu YangMahakuasa,” tutur Adi (IndoPos, 11/8)Kelahiran bayi berkepala dua itu ditandai dengan keluhan Nuryati yang merasa sakit di perutnya. Mulyadi pun segeramembawa isterinya ke RS Pelni. Dia sudahmengira isterinya harus menjalani operasicesar. Mulyadi sudah meminjam uangkepada saudara dan temannya untukbiaya operasi tersebut.Mulyadi hanya bisa pasrah atas kelahiran anak ketiganya yang kemudiandiberi nama Syafitri. “Semua orang pastimenginginkan anaknya normal. TapiTuhan berkehendak lain. Kami diberianugerah dengan kondisi seperti itu. Kamiharus menerima apa adanya,” ujar Mulyadi pasrah saat ditemui di rumahnya.Sementara isterinya, Nuryati masihterlihat shock atas kelahiran anak ketiganya yang tidak sempurna.Bagi pasangan suami isteri ini, kelahiran Syafitri yang memiliki dua kepaladirasakan sebagai cobaan yang sangatberat. Sebelumnya, dua tahun lalu, Nuryati mengalami keguguran saat melahirkan anak keduanya yang terlilit ari-ari.Kelahiran bayi berkepala dua ini tidakbisa disebut kembar siam. Dr KetutLilamurti SpA yang menangani Syafitrimenyebutnya sebagai variasi dari kembarsiam. Atau istilah kedokterannya disebuttorako abdomino pelvikoagus.Kembar siam adalah dua individu yanglahir bersamaan, tapi dempet. SedangkanSyafitri meski berkepala dua, tidak didukung oleh pasangan tubuh yang lain.”Jantungnya hanya satu, livernya satu,paru-paru hanya sepasang, ginjal yangseharusnya sepasang hanya ada satu,”ujar dokter spesialis anak itu.Tim dokter yang melakukan pemeriksaandan observasi menyimpulkan kedua kepalaSyafitri normal. Sejumlah organ-organ luarseperti kaki dan tangan juga normal. Darihasil foto rontgen, tampak Syafitri memilikidua tulang punggung. Sementara beberapaorgan dalam diketahui tidak normal. Yaknipada jantung , ginjal dan dubur. Dada danperut bayi menyatu. Kemaluan dan duburjuga hanya satu. Sedang organ yang menyerupai ekor di tengah atas pantat bayidisimpulkan tim doker sebagai rudimenteratau kaki yang tidak jadi.Kasus bayi berkepala dua ini, menurutDr Adi, merupakan kasus yang tergolonglangka. “Kasus itu tidak pasti muncul padaseperenampuluh ribu kelahiran kembar,”ujarnya. Kemungkinan pula kasus inimerupakan yang pertama kali di Indonesia bahkan mungkin di dunia.Penyebabnya, menurut Adi, ada kesalahan pembelahan sel zigot di dalam kandungan. Zigot itu kemudian berkembangmenjadi embrio sampai akhirnya dilahirkan dalam bentuk seperti itu.Tentang harapan hidup Syafitri, tampaknya tim dokter tidak mau buru-burumengambil kesimpulan. Namun menurutKetut, jika organ-organ dalam berfungsinormal, bayi tersebut memiliki peluanghidup cukup besar. Tim dokter masihakan mengeksplorasi lebih jauh fungsiorgan-organ dalam si bayi tersebut.Perkembangan terakhir sampai Rabu(17/8), tim dokter dari RS Pelni, RSCMdan RS Harapan Kita yang memeriksaSyafitri menemukan kelainan bawaanpada jantung atau multikompleks congenital anomaly. Hal tersebut disebabkankarena penyatuan dua jantung bayitersebut tidak sempurna. Tim doktermasih mencari pemecahan untuk menghadapi problema fisik yang ada.Kelahiran Syafitri menarik perhatianMenteri Kesehatan Siti Fadilah Sapariyang kemudian mengunjunginya di RSPelni. Ibu menteri selain meminta timdokter untuk melakukan penanganansebaik-baiknya, termasuk bekerja samadengan dokter-dokter dari rumah sakit diluar negeri. Mengenai pembiayaan Syafitri, Ibu Menteri menyampaikan kepadaMulyadi dan isterinya untuk tidak usahdipikirkan. Karena pemerintah akanmenanggung sepenuhnya. „ SPN
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66