Page 9 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 9


                                    BERITAINDONESIA, 2 November 2006 9HIGHLIGHT BERITA 05 - 17 OKTOBER 2006pura yang bernilai US$ 260 miliar. “Singapura menjadi negara yang memilikikebijakan sangat terbuka untuk menarikimigran kaya seperti Indonesia,” jalasTho Gea Hong, market director MerrillLynch Global Private Client saat konferensi pers, Selasa (10/10). Menurut dia,kategori orang kaya yang dimaksud adalah mereka yang memiliki kekayaan sekitar US$ 1 juta. Tho menambahkan,jumlah orang kaya yang bertempat tinggal di Singapura mengalami lonjakan13,4 % dari tahun 2004. Sementara itu,dari total orang kaya Singapura, 1,3% merupakan orang kaya dengan kekayaan sekitar US$ 30 juta. Dia memperkirakan,pertumbuhan orang kaya di Singapuraakan mencapai 20% sampai 25% dalambeberapa tahun mendatang. Hal itu terjadi karena Singapura memiliki tatakelola manajemen bisnis yang baik diAsia.11/10/2006Mantan Ketua DPA AA Baramuli WafatSetelah enam bulan terbaring sakit,mantan ketua Dewan PertimbanganAgung Arnold Acmad Baramuli meninggal dunia, Rabu (11/10) pukul 21.31 dikediamannya di Jalan Imam Bonjol 51,Jakarta. Jenazah Baramuli kemudiandikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari Kamis (12/10) pukul10.00. Baramuli lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan, 20 Juli 1930. Dari pernikahannya dengan Albertina Kaunang, Baramuli mendapatkan lima orang anak danseoranga diantaranya telah meninggal. Iamempunyai 10 orang cucu dan seorangcicit. Ia pernah menjadi Gubernur Sulawesi Utara dan Tengah (1960-1962),anggota DPR F-KP (1978-1997), KetuaDPA (1998-1999), anggota Komnas HAM(1993-1998), anggota MPR utusan daerah Sulawesi Selatan (Oktober 1997-2004) dan pernah aktif di Kadin.Popularitas Yudhoyono NaikKepuasan publik terhadap kinerjapemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla kembali naik mencapai67 persen pada Oktober 2006, setelahterpuruk pada tingkat 55 persen padaMaret 2006. Pasangan Yudhoyono-Kallamasih populer tanpa saingan yang berarti. Demikian hasil survei LembagaSurvei Indonesia (LSI) tentang “Kepemimpinan Nasional: Evaluasi Dua TahunPemerintah SBY-JK” di Jakarta, Rabu(11/10). Hasil ini dipublikasikan KetuaLSI Saiful Mujani dan dibahas pengamatpolitik Salim Said, juru bicara PresidenAndi Malarangeng, politisi PDI Perjuangan Pramono Anung dan Penelitiutama LSI Anies R. Baswedan. Pelaksanaan survei berlangsung di 33 provinsidan melibatkan 1.239 responden dengantingkat toleransi kesalahan (margin error) -/+ 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sesuai hasil survei LSIpada November 2004 atau sebulanmemerintah, kepuasan publik terhadapYudhoyono-Kalla mencapai 80 persen.Namun ketidakpuasan publik menurunpada September 2005 menjadi 64 persen. Kepuasaan publik terhadap pemerintah bahkan merosot pada akhir 2005dan awal 2006.Presiden: RI Minta MaafPemerintah Indonesia secara resmimeminta maaf kepada Malaysia danSingapura atas kiriman asap akibatterbakarnya hutan di sejumlah wilayahIndonesia. Pemerintah juga akan mengenakan sanksi hukum tegas terhadapsejumlah perusahaan pembakaran hutan. “Atas nama pemerintah Indonesia,saya minta maaf kepada negara tetanggaatas insiden ini. Perlu dijelaskan bahwaini bukan kesengajaan,” kata PresidenSusilo Bambang Yudhoyono di KantorPresiden. Pernyataan itu disampaikanPresiden SBY usai memimpin rapatkoordinator dengan sejumlah menteridan gubernur, membahas langkahlangkah konkret memadamkan kebakaran hutan, baik akibat ulah manusiamaupun faktor alam. Pemerintah jugabakal menyewa pesawat Rusia jenisIllyushin. Pesawat khusus untuk memadamkan api yang mampu memuat hingga 40 ton air. Namun, kepastian sewa pesawat itu masih diperdalam karenapesawat dengan fungsi sama, juga bisadisewa dari Kanada dan Australia.12/10/2006Pengagum Bung Karno itu Telah PergiPolitikus gaek PDIP Aberson MarleSihaloho mengembuskan nafas terakhirsekitar pukul 09.00 WIB di RS Cikini,dalam usia 68 tahun. Pengagum BungKarno kelahiran Pematang Siantar, 4 November 1938 itu sempat dirawat selamatiga pekan di rumah sakit karena menderita kanker prostat. Aberson menjadianggota DPR sejak 1980-an di bawah
                                
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13