Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 12


                                    12 BERITAINDONESIA, 2 November 2006BERITA TERDEPANJakarta TerancamTsunami SampahAroma anyir air hitam sungai dantumpukan-tumpukan sampah yangmenyebarkan bau busuk menjadikeseharian sebagian besar warga Jakarta.Pencemaran sungai, darat dan udaramembuat Jakarta semakin kusam, baikpada musim kemarau maupun musimhujan.ari Menara PenaBNI tampak SungaiCiliwung yangmembelah jantungkota Jakarta, mengalirkan airhitam pekat lantaran dibebanipolusi yang tak terkira. Kali inimengalir dari pintu Air Manggarai menuju Muara TelukGong, Jakarta Barat, menampung semua benda buangan,cair maupun padat. Air yangberaroma anyir itulah yangmenjadi bahan baku Perusahaan Air Minum (PAM) Pejompongan. Hampir semuasungai yang membelah Jakartapekat dengan pencemaran.Agaknya, Gubernur Sutiyosoyang akan menyelesaikan masa jabatan keduanya, Juli tahun depan, tak peduli lagi dengan Program Kali BersihKali Ciliwung tidak hanya jadi bahan baku pabrik air minum, tetapi juga telah dicanangkan oleh Sutiyoso sebagaiprasarana angkutan air. Tetapipembangunan tanggul-tanggulbeton sungai terbengkalai dibanyak bagian. Tidak sepesatpembangunan jalur buswayyang tersebar di banyak bagianibukota. Mungkin Sutiyosoingin mencari alternatif dariangkutan jalan raya yang memadati setiap jengkal ruangterbuka dengan hembusan polusi asap yang dihasilkan olehjutaan mobil dan motor yangmengarungi Jakarta sepanjanghari.Kisah tentang gelombangpasang (tsunami) sampah mengubur warga yang menghasilkannya, boleh jadi tidak dibuat-buat. Hal ini benar-benarterjadi di Bantargebang, tempat pembuangan akhir sampah-sampah yang dihasilkanwarga Jakarta. Belum lama inigunung sampah runtuh, tiganyawa melayang. Tidak hanyadi Bantargebang. Gelombangpasang sampah juga menimbun Jakarta. Dari 1.200 meterkubik sampah yang dihasilkanwarga Jakarta setiap hari, sebagian besar (70%) menumpuk di saluran-saluran air, kebanyakan mengalir menujumuara Kali Angke di JakartaUtara.Setiap hari, sebagian wargaJakarta yang berpenduduk 10juta jiwa bergaul dengan KaliAngke yang mengalirkan airhitam pekat berbau busuk.Selama musim kemarau, sungai ini mengalirkan air hitamberbahaya yang bergerak bersama gumpalan tumpahan minyak. Di sejumlah bagian,tumpukan sampah begitu padat sehingga sungai itu sulit diseberangi dengan perahu. Tetapi orang-orang yang tahupersis keadaan di situ, dapatdengan mudah menyeberang,melompat dari sampah sofa keonggokan sampah lainnya seperti mahluk melata.Kali Angke berakhir di TelukJakarta, salah satu hamparanair laut paling kotor di mukabumi. Ketika sebuah sepatutua terperangkap di dalam baling-baling perahu motor yangdicarter oleh TIME untuk mengamati teluk tersebut. Pengemudinya yang melompat dariperahu untuk mengeluarkansepatu rongsokan tersebut,merasa berdiri di dalam air sebatas lutut. Ahmad Suwandidari lembaga Fauna & FloraInternasional yang juga beradadalam perahu tersebut, mengatakan: “Di sini kedalamanteluk mestinya 30 meter.” Tetapi, air di sini dipenuhi sampah, dan Anda bisa berjalan diatasnya “sampai ke Bandarayang jauhnya 15 kilometer.”Mau tidak mau warga harusmenyesuaikan diri dengan KaliAngke. Tidak hanya masyarakat miskin yang terpaksa tinggal di gubuk-gubuk kumuhlantaran tidak punya pilihanlain. Jakarta Utara juga dipadati warga keturunan. Rumahrumah yang dilengkapi malldan pusat jajan menghadap kekali kotor tersebut. Para nelayan mandi di sungai tersebutdan menggunakan air itu untuk memasak. Kerang rebus,santapan siang paling populer,dimasak dengan air Kali Angke, sebelum dijual ke anakanak sekolah dan para buruh.Para pengusaha dan pemilikproperti tidak peduli, meskipun Kali Angke menyusur1.300 hektar sabuk hijau danpenangkaran hewan liar yangdilindungi. Tidak ada protes.Di Jakarta, sama halnya dengan sejumlah kawasan lain diAsia, cara paling umum untukmengatasi masalah sampahmembiarkannya pada lingkungan. Jangan heran betapacepatnya warga kota menyesuaikan diri dengan timbunansampah dan sungai yang beraroma busuk karena dipadatisampah.Gubernur Sutiyoso seakanmembentur jalan buntu bilamana berurusan dengan masalah sampah Jakarta. Dia masihpusing tujuh keliling.. Setelahmengalami pukulan berat akibat penutupan pusat pembuangan sampah Bantargebang untuk armada truk sampah Jakarta, Sutiyoso harusmenghadapi protes masyarakat Bojong Gede, Bogor, yangtak kunjung padam. Nasibtempat pembuangan dan pengolahan sampah Bojong Gedeyang dibangunnya dengandana ratusan miliar terkatungkatung. Sekarang, Sutiyosoharus merogoh kas daerahuntuk menyewa kembali TPSBantargebang.Masyarakat Bojong matimatian menolak kehadiranTPS tersebut hanya setelah armada pertama truk sampahJakarta, melewati kampungmereka dan menebarkan baubusuk, tahun lalu. SekarangTPS itu terlantar, dan mesinmesin pengolah sampah rumah tangga menjadi pupukkompos, sebentar lagi jadi besitua.Sutiyoso masih harus menemukan tempat pembuangansampah yang tidak mengundang perlawanan warga. Sementara itu gelombang pasangsampah menimbun Jakartasebanyak 1.600 meter kubiksehari atau 48.000 meter kubik sebulan dan 576.000 meterkubik setahun. Boleh jadi warga Jakarta akan benar-benartertimbun sampah. „ SHDilustrasi: dendy
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16