Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 29
P. 40


                                    40 BERITAINDONESIA, 18 Januari 2007 L ENTERAKhutbah ‘Ied Al-Adlha 1427 H /2006 M40tertulis dalam lembaran mushaf, justrumampu merespon dan menulisnya didalam hati. Dan demikianlah hatisebagai sumber dari segala keinginanharus dijaga. Setiap pemimpin harusbertujuan menghantarkan hati segenaprakyatnya, setiap guru menghantarkanmurid-muridnya kesemuanya menujujalan kebenaran.Di dalam pedalaman jiwa manusia,ada sesuatu yang disebut hati nurani,yang selalu tampil sebagai pengetahuanpendamping, pengetahuan yang selalubersama dengan diri seseorang. Kedalaman hati nurani lebih daripadahanya ‘kesadaran’ atau ‘penginderaan’,karena hati nurani juga mencakuppenghakiman (penghakiman moral) atassesuatu perbuatan yang dilakukandengan sadar. Karenanya, penjahat akanselalu dihukum oleh suara hati (hatinurani) mereka sendiri, atau dihukumsecara moral.Pada waktu yang bersamaan, mungkinjuga hati nurani (yaitu alat yangdengannya orang memahami tuntutantuntutan moral Allah, dan yang menyebabkan derita baginya jika ia tidak dapatmemenuhi tuntutan- tuntutan itu) tidakcukup ditertib atau diberi pengetahuan.Karena itu perlu sekali hati nuranidibina secara wajar dan sungguhsungguh diberi penerangan denganpetunjuk Ilahi. Itulah sebabnya mengapa hati nurani dan iman tak dapatdipisahkan. Karenanya, hati nuraniialah alat bagi penghakiman moralkarena penghakiman itu adalah penghakiman Ilahi atas perbuatan-perbuatanseseorang yang sudah berlangsung, atauyang sedang berlangsung, dan hatinurani yang bertindak sebagai saksi danpawang yang baik dalam aspek negatifmaupun positif dari kemuliaan perseorangan.Keputusan yang TepatDalam perjalanan hidup manusiayang dilengkapi dengan hati nurani,juga sangat diperlukan kebajikan dankebijakan intelektual, yaitu hikmat, yangsenantiasa praktis dan bukan teoritis.Yang pada dasarnya hikmat adalahkepintaran mencapai hasil, menyusunrencana yang benar untuk mencapaihasil yang dikehendaki. Tempatkedudukannya adalah hati, pusatkeputusan moral dan intelektual.Mereka yang memiliki kecakapan teknisdinamakan bijaksana. Para pemimpinsecara khusus membutuhkan hikmat.Pada mereka bergantung keputusankeputusan yang tepat dalam berbagaimasalah sosial dan politik.Dalam kehidupan bermasyarakat,orang bijak yang memiliki hikmat,berdiri dalam jajaran kelas yang khusus.Mereka mempunyai peranan pentingatas berbagai masalah agama dan sosial.Tugas mereka ialah merumuskanrencana-rencana yang dapat dilaksanakan, menyusun nasihat untuk meraihhidup yang berhasil. Namun hikmatdalam arti utuh dan mutlak hanyalahmilik Allah. Hikmat-Nya mencakupbukan saja sempurnanya dan lengkapnya pengetahuan-Nya mengenai setiapsegi bidang kehidupan, tapi jugamencakup kedaulatan-Nya menggenapituntas apa yang ada dalam pikiran-Nya,dan yang mustahil dapat digagalkan.Alam semesta dan manusia adalah buahkarya hikmat-Nya yang kreatif. Prosesproses alamiah dan historis di bawahkendali hikmat-Nya, meliputi pembedaan sempurna antara baik dan jahat danmerupakan dasar untuk pahala danhukuman yang diperoleh orang benardan orang jahat. Hikmat yang demikianmustahil tergarapi oleh ummat manusia.Bahkan kebijakan yang berdasarkankecakapan alamiah atau yang disaringdari pengalaman, adalah karunia Ilahi,sebab kegiatan kreatif Allah sendirilahyang memungkinkan perolehan kebijaksanaan yang sedemikian itu.Hikmat memperoleh pengertian yangdikumpulkan dari pengetahuan tentangjalan-jalan Allah dan menerapkannyadalam hidup sehari-hari. Gabunganantara pengertian dan ketaatan inimenghubungkan hikmat denganpengetahuan akan Allah. Kebijakanyang tidak berlabuh dalam tuntunandan ajaran Ilahi selalunya gagal.Karenanya orang yang benar berhikmatialah mereka yang kepadanya Allahmemberikan hikmat sebagai karunia.HarapanSelanjutnya disampaikan tentangharapan. Nampaknya adalah suatukebutuhan biologis apabila seseorangmemandang ke masa depannya.Walaupun tidak ada dasar-dasarrasional toh manusia tetap berharap.Seorang petani membajak sawahladangnya dengan harapan. Pekerjaterasa manis dalam bekerja karenamempunyai harapan memperoleh upahkerja. Mereka yang tidak memilikiharapan adalah dikarenakan jauh darikedekatan diri kepada Ilahi. Dimanaada keyakinan akan Allah yang hidup,yang berprakarsa, dan bertindak, danyang campur-tangan dalam hidupmanusia, serta percaya bahwa Ia akanmenepati janji-janji-Nya, di situharapan setiap orang beriman menjadimungkin.Harapan tidak dapat terlepas darikeimanan kepada Tuhan. Bagi orangDalam kehidupanbermasyarakat,orang bijak yangmemiliki hikmat,berdiri dalamjajaran kelas yangkhusus. Merekamempunyaiperanan pentingatas berbagaimasalah agamadan sosial. Tugasmereka ialahmerumuskanrencana-rencanayang dapatdilaksanakan,menyusun nasihatuntuk meraihhidup yangberhasil. Namunhikmat dalam artiutuh dan mutlakhanyalah milikAllah.
                                
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44