Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 29
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, 18 Januari 2007 39LENTERA(sesamanya) sebagai orang yang baik.Ciptaan Allah yang MahalSetelah diurai serba sedikit tentangNilai-Nilai Dasar Keadilan, Kebenarandan Kebaikan, ada baiknya dalamkesempatan ini dijelaskan tentang;perkara yang berlawanan dari itusemua, yaitu : jahat dan kejahatan.Ungkapan kata ‘rasya’ dalam bahasaIbrani mempunyai arti ‘merusak’ atau‘meremukkan’ sesuatu sehingga iamenjadi tak berharga lagi, tidakmenyenangkan, tidak enak dan menjijikkan. Kata itu mencakup dalamperbuatan dan segala akibatnya. Dalambahasa lain, diartikan sebagai tidakmengenal hukum, dan durhaka, jugaditerjemahkan sebagai kebusukan dankeburukan.Allah terpisah dari segala yang jahat,dan bagaimanapun tak dapat dianggapbertanggung jawab atas kejahatan.Kejahatan itu timbul dari keinginan hatiseseorang yang berdosa. Kejahatanadalah buah dari hati yang jungkir balik,menyerahnya seseorang kepada bulanbulan hatinya yang jahat, sedangkanpusat kejahatan adalah dalam hatimanusia dan kejahatan hati terusbertambah-tambah, sedangkan sifatnyaadalah menular. Dan hukuman pastiakan menimpa orang yang jahat,langsung maupun tidak langsung.Namun orang yang tumbuh dalamkehidupan iman dapat mengalahkansegala yang jahat; perisai iman danorang beriman ialah pertahanan yangteguh melawan segala serangan kejahatan. Kejahatan selalu berdampingandengan kehidupan ummat manusia,karenanya manusia memerlukanbimbingan untuk mengikisnya. Menghadapi kejahatan manusia selalu sepertikanak-kanak yang terus membutuhkanbimbingan, dan bagi seorang yangberiman yang merdeka, justru kemerdekaan hidupnya itu dicerminkan dalammenjunjung tinggi hukum.Kejahatan dan hukum dapat diterangkan baik dalam yuridis maupun religius.Arti asasi dari kejahatan, ialah dengansadar berbuat dengan cara yangbengkok dan salah, yakni pelanggaranterhadap ummat manusia dan dosaterhadap Allah dalam bentuk penentangan terhadap hukum, yakni pelanggaran terhadap hukum yang berlakudengan perbuatan-perbuatan pribadi.Sedangkan hukum (sipil dan kriminal)dibuat guna melindungi perseorangandan masyarakat terhadap ketidakadilandalam satu sistem hukum teoritis yangdisusun oleh yang berkompetenuntuknya.Hidup manusia dan keberadaannyasebagai ciptaan Allah, sebagai sesuatuyang mahal, karenanya kejahatanterhadap sesama manusia senantiasadipandang sebagai kejahatan terhadapTuhan, dan tiap pelanggaran dianggapsebagai pelanggaran terhadap Allah.Namun walau bagaimanapun hukumtidaklah meniadakan dosa maupunkejahatan itu sendiri. Namun hukum itusendiri bermaksud untuk menahanmaupun memperkecil pelanggarandengan mengatur hukuman-hukumannya, agar hidup manusia yang mahal itudapat diselamatkan. Tiap hidup yangtidak diselamatkan oleh hukum dankeadilan Tuhan akan selalu berdosadalam tabiatnya dan tercela adanya.Karenanya, menjadi jelas bahwakejahatan dan hukuman bukan hanyadiikat dengan ilmu hukum biasa, tapijuga dengan yang Ilahi. Kejahatan yangdilakukan terhadap manusia ataumiliknya menjadi kejahatan terhadapAllah, dan harus dihukum baik olehyang berkuasa (penegak hukum dalamsuatu negara) atau oleh Allah. Pelanggaran terhadap keagamaan harus jugadihukum oleh Allah. Cara hidup yangjelek ditolak dan tidak disukai oleh Allahdan dihukum.Hukum yang terbesar dalampandangan orang bijak bestari mempunyai arti sebuah ungkapan: CintailahTuhanmu dengan segenap hatimu, yaitudengan segenap jiwamu dan dengansegenap akal budimu dan segenapkekuatanmu.Tatkala kita berpikir dan membicarakan tentang manusia, adalah manusiadengan segala dan keseluruhan sifatnya,jasmani, intelek dan jiwa, sebagai satukesatuan, yang hidupnya ditentukanoleh detak jantungnya, dan bergeraknyadiperintah oleh akal hatinya, dan akalhati ini pula yang membentuk seseorangadalah manusia atau binatang.Perkataan ‘hati’ dalam kaitannyadengan manusia, pemakaiannyadikaitkan dengan: a. Fisik-badaniyahatau yang bersifat perlambang; b.Kepribadian, kehidupan batin, atauwatak secara umum; c. Keadaanemosional, dalam cakupan secara luas,keadaan mabuk, suka cita maupun dukacita, gelisah, keberanian atau ketakutandan cinta kasih; d. Kegiatan-kegiatanintelek, perhatian, refleksi, ingatan,pengertian, keahlian teknik, dan lainlain; e. Kemauan atau maksud, hatidalam pengertian ini merupakanpemakaian paling khas. Hati adalahtempat berpikir dan tempat segalaperasaan.Kelembutan hati bagi setiap orangberiman sangatlah diperlukan, karenaapabila hati membatu, maka hatidemikian itu tidak akan mau tundukkepada kehendak Tuhan. Istilah lainbagi hati yang membatu adalah hatiyang berlemak atau tidak bersunat, yanggagal menanggapi kehendak Allah.Sedangkan hati yang lembut, jernih atauhati yang saliim, mampu meresponhukum-hukum Ilahi, tidak lagi yangpada petugas pembagi daging qurban untuk masyarakat sekitar. foto: berindo wilson
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43