Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 29
P. 37
BERITAINDONESIA, 18 Januari 2007 37Lenterayang mantap untuk nasihat dan diskusi.Iman Ibrahim adalah model iman yangbenar, berupa ketaatan mendalam danuniversal kepada Allah, Tuhan YangMaha Kuasa, Yang Kekal, Yang MahaTinggi, Yang Empunya langit dan bumi,Hakim Yang Adil atas segala bangsa dansegenap umat manusia. Baginya, Tuhanadalah adil dan bijaksana, benar danadil, murah hati dan pengampun. ImanIbrahim dicatat sebagai teladan imandalam perbuatan. Dari berbagai cobaanyang dihadapkan kepadanya sebagaiujian Tuhan, dapat ia selesaikan denganseksama sehingga kehormatan besardiberikan Allah kepada-nya, anugrahIlahi untuk Ibrahim adalah imamah(jabatan Imam) untuk segala manusia.Sebagai nabi besar yang menerimaperjanjian Tuhan, Ibrahim memainkanperan yang unik dalam tradisi agamaagama samawi, baik Yahudi, Nasranimaupun Islam.Keimanan para nabi dan orang-orangyang benar, patut terus-menerusdijadikan teladan dalam kehidupan ini.Pada hakikatnya, hidup kita ini adalahsebagai persembahan (ibadat) kepadaTuhan, dalam bentuk membawa dirimencapai keridlaan-Nya, dan membawadiri dalam kaitan interaksi dengansesama makhluk ciptaan-Nya. Untukitu, ada cara yang benar bagi seseoranguntuk membawa diri, dan cara yangbenar untuk memperlakukan orang lain.Dalam perkara ini kita mengimanibahwa hak Allah mengungkapkannya(cara yang benar) itu dalam ungkapanperaturan yang diberikan-Nya untukummat manusia. Karena ukurantertinggi dalam hidup manusia diturunkan dari Tuhan. Adil dan benar segalajalan Tuhan. Tuhan walaupun kaya akankebenaran, Ia tidak penindas, karenatindakan Tuhan yang senantiasabertindak sesuai dengan ukuran-Nya,yang senantiasa sempurna, benar danadil. Keadilan Tuhan dapat menggambarkan pemeliharaan-Nya akan hidupmanusia dan makhluk lainnya dan Allahselalu benar dan memberikan apa yanglurus.Susila Ukuran PrilakuAllah yang Maha Benar dan Adil,menjabarkan susila yang dipakai-Nyauntuk mengukur tindak-tandukmanusia, agar supaya hidup manusiasungguh-sungguh sesuai dengan susilayang dikehendaki-Nya. Keadilan Tuhandimanifestasikan dalam tindakantindakan pembelaan-Nya bagi orangorang yang dianggap layak menerimanya. Tuhan Maha Adil karena memberikan keselamatan bagi hamba-Nya yangmenginginkannya, dan Tuhan MahaAdil karena pemberi ampun dosa-dosaummat manusia. Kemudian TuhanMaha Benar. Kebenarannya sangatmutlak. Sedangkan kebenaran yangdimiliki manusia sekalipun berserikatdalam suatu forum maupun majlis,sama sekali tidak lengkap. Karenanyakeadilbenaran manusia mustahil cukupuntuk memenuhi ukuran Allah. Karenanya keadilan dan kebenaran mestibersumber pada Tuhan.Jika kebenaran dan keadilan bersumber kepada/dari Tuhan, maka sesungguhnya akibatnya adalah baik dankebaikan, yang dapat memberi kepuasan dan kebahagiaan yang berdampakkepada kepuasan estetika maupunmoral etika. Baik dan kebaikan selalubertalian dengan sesuatu yang berguna,bermutu tinggi dan produktif. Tapidalam kaitan pengertian secara moraldan spiritual, maka benar-benarteologis.Allah Maha Baik, karena secara moralDia adalah Maha Sempurna, MahaAgung dalam kemurahan hati. Pengakuan bahwa Allah Maha Baik adalah harusmenjadi alas dasar dari semua pemikiran kita tentang kebaikan moral. Baik,pertama-tama dan terutama bermakna,Allah adalah Baik, kemudian apa yangIa buat, ciptakan, perintahkan, danberikan, semuanya adalah baik. Danjuga apa yang Ia terima sebagai baikdalam kehidupan makhluk-makhlukNya. Untuk hal ini, Allah adalah Penilaidan Hakim, sebab Ia adalah Ukuran danStandar dari kebaikan segala makhluk.Manusia adalah baik, dan benda-bendaadalah baik, hanya jika dan selamamereka sesuai dengan kehendak Allah.Karena itu, celakalah mereka yangmenyebut kejahatan adalah baik dankebaikan adalah jahat.Perbuatan-perbuatan Allah adalahbaik karena perbuatan-perbuatan-Nyaitu menyatakan sifat-sifat kebijaksanaandan kekuasaan-Nya. Allah melihat danmenyatakan segala yang dijadikan-Nyaitu, sungguh amat baik. Seluruh alamsemesta yang adalah hasil karya Allah,adalah baik.Pemberian-pemberian Allah (karuniaAllah) adalah baik; karena pemberianpemberian itu mengungkapkan kemurahan hati-Nya, dan diperuntukkan bagikesejahteraan dan keselamatan sipenerima. Dalam keduniaan, baikdiartikan; bermanfaat, berguna,menguntungkan, maka keyakinan orangberiman menggabungkan: bukan sajasegala pemberian Allah adalah baikdalam tujuan maupun dampakdampaknya, tapi juga bahwa segala yangbaik pada hakikatnya adalah pemberianAllah.Allah berbuat baik bagi semua orangyang berada dalam pemeliharaan-Nya.Janji Allah untuk berbuat baik kepadaummat-Nya adalah janji berupa barokatyang berlipat ganda. Ummat-Nya yangsetia tetap percaya bahwa pada waktuyang ditentukan Allah, segala sesuatuyang benar-benar baik bagi merekamenjadi milik mereka.Dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara maupun berbangsa,seperti kita sebagai bangsa Indonesia,nampaknya Allah menarik kemakmuranlahiriyah dan ummat-Nya yang bernamabangsa Indonesia (mudah-mudahantidak termasuk kemakmuran bathiniyahyang ditarik) dan menggantikannyadengan berbagai bentuk krisis (kesulitan-kesulitan). Dalam hal ini, harusdisikapi dengan positif, agar dengansegala yang terjadi ini, bangsa Indonesiamengusahakan dengan gigih mencariperbaikan.Kita bangsa Indonesia dalam situasisekarang ini (dilanda krisis multidimensi) harus terus mencipta dan berbuatapa pun yang menarik manusia mauberbuat baik untuk kebaikan manusiadan bangsa Indonesia. Apabila sebagaibangsa Indonesia kita dapat melakukannya, maka itu artinya kita dapat datangdan tampil lebih dekat kepada Allah,foto: berindo wilson