Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 36
P. 21
BERITAINDONESIA, 26 April 2007 21BERITA UTAMAAswan atau as-Sad al-‘Aly, merupakan sebuah kota padakawasan terjal pertama Sungai Nil, Mesir. Karena acapkaliterjadi banjir, aliran Sungai Nil dikendalikan denganmembangun Dam Rendah dan Dam Tinggi Aswan.Dam Rendah dan Tinggi Aswanerajaan Inggris mulai membangun Dam Rendah Aswantahun 1899. Pembangunandiselesaikan tahun 1902, ataudalam tempo 13 tahun, dan dibuka 10Desember 1902. Proyek ini dirancang olehSir William Willcocks dan melibatkansejumlah insinyur terkemuka, termasukSir Benjamin Baker dan Sir John Airdyang perusahaannya, John Aird & Company, menjadi kontraktor utama. Panjangpenampang dam 1.900 meter dan tingginya 54 meter. Rancangan awal dirasakantidak memadai, dan ketinggian damditambah dalam dua tahap: 1907-1912dan 1929-1933.Ketika air meluap tahun 1946, makadiputuskan bukannya menambah ketinggian dam, tetapi membangun damkedua berjarak 6 kilometer di hulu dampertama. Perencanaan secukupnya dimulai tahun 1952, tidak lama setelah revolusi yang dipimpin Gamal Abdul Nasser. Pada tahap pertama, Amerika Serikatdan Inggris membantu mendanai pembangunan dengan pinjaman USD 270juta.Namun kedua negara adidaya itu,membatalkan tawaran bantuan, Juli 1956,untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas.Perjanjian senjata rahasia dengan Czechoslovakia dan pengakuan Mesir atas Republik Rakyat China diduga sebagaialasan kuat. Tak lama setelah itu, Nassermenasionalisasi Terusan Suez denganmaksud mengambil alih proyek DamTinggi Aswan.Hal tersebut mendorong Inggris, Perancis dan Israel untuk menyerang Mesir,menduduki Terusan Suez, dan memicukrisis di kawasan terusan. Lantas PBB,Uni Sovyet dan AS, memaksa para penyerbu menarik diri dan membiarkanterusan tersebut berada di tangan Mesir.Pemerintah Mesir meneruskan niatnyauntuk membiayai sendiri pembangunandam tersebut dengan memanfaatkanpendapatan yang diperoleh dari TerusanSuez. Namun sebagai bagian dari perebutan pengaruh (Perang Dingin) di Afrika,Uni Sovyet melangkah masuk tahun 1958,dan menawarkan pembiayaan proyekdibayar dengan investasi jangka panjang.Uni Sovyet juga menawarkan bantuanpara teknisi dan alat berat. Dam batu dantanah liat itu dirancang oleh RussiaHydroproject Institute.Proyek persahabatan monumentalMesir-Uni Sovyet ini dimulai tahun 1960.Pembangunan tahap pertama selesaitahun 1964, dan secara keseluruhanselesai 21 Juli 1970. Waduk tersebut mulaidiisi air tahun 1964 sementara pekerjaankonstruksi terus berjalan, dan mencapaikapasitasnya tahun 1976. Waduk tersebutmeningkatkan kecemasan para arkeologis, dan operasi penyelamatan di bawahUNESCO dimulai tahun 1960. Situs-situspeninggalan sejarah disurvei dan digali.Sebanyak 24 peninggalan sejarah dipindahkan ke tempat-tempat yang lebihaman.Dam Tinggi Aswan memiliki tembokpenampang sepanjang 3.600 meter,selebar 980 meter dan setinggi 111 meterdengan ketebalan 40 meter. Waduk ituberkapasitas 43 juta meter kubik dengankemampuan maksimum mengalirkan11.000 meter kubik air setiap detik. Masihada saluran darurat dengan kecepatanmengalirkan air 5.000 meter kubik perdetik, dan Terusan Toshka menghubungkan waduk itu dengan Dataran RendahToshka. Waduk itu, bernama DanauNasser, membentang sepanjang 550 kilometer dan terlebar 35 kilometer dengankawasan permukaan 5.250 kilometer persegi.Waduk itu menggerakkan 12 generatorpembangkit tenaga listrik, masing-masingberkapasitas 175 MW, menghasilkanlistrik 2,1 gigawatt. Ketika waduk itumencapai kapasitas puncak, menghasilkan sekitar separuh dari seluruh produksi listrik Mesir, hampir semua desa diMesir dialiri tenaga listrik untuk pertamakalinya. Dam tersebut meredam efekbanjir berbahaya tahun 1964 dan 1973,dan ancaman musim kering 1972-1973dan 1983-1984. Sebuah industri penangkapan ikan baru dibangun di dekat DanauNasser, meskipun harus bergulat denganjauhnya jarak pasar-pasar potensial.Namun di balik keuntungan-keuntungannya, membendung Sungai Nilmenimbulkan sejumlah masalah lingkungan. Waduk itu menenggelamkandataran rendah Nubia dan sekitar 90.000jiwa terpaksa pindah. Danau Nasser membenamkan situs-situs arkeologi. Endapanyang terbawa banjir tahunan yang membuat lembah Nil subur, sekarang tertimbun di punggung dam. Endapan yangtersimpan di dam mengurangi kapasitaspenampungan air Danau Nasser. Perikanan Laut Tengah merosot setelah damitu beroperasi lantaran nutrisi yangterbawa Sungai Nil ke Laut Tengah,terperangkap di punggung dam.Erosi menimpa tanah pertanian didaerah aliran sungai. Erosi garis pantaiakibat berkurangnya sedimen baru yangterbawa banjir, menghilangkan danau airpayau yang saat ini jadi sumber perikananterbesar bagi Mesir. Dan semakin rendahnya Delta Nil akan mendorong air lautmembenamkan bagian utara delta, kawasan subur yang sekarang digunakanuntuk menanam padi.Delta itu sendiri tidak lagi dipasokendapan Sungai Nil, sehingga kesuburannya berkurang. Industri bata merahyang memanfaatkan lumpur delta jugamenerima dampak yang parah. Juga terjadi erosi serius di sepanjang garis pantaitimur Laut Tengah lantaran berkurangnyapasir yang terbawa Sungai Nil. SHKDam Aswan di Mesir mengendalikan aliran Sungai Nil.