Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 36
P. 65
BERITAINDONESIA, 26 April 2007 65BERITA OLAHRAGAPelatnas SEA GamesBelum adaPengurangan CabangDana pelatnas SEA Games 2007 daripemerintah hanya sebesar Rp 70 miliar darikebutuhan prioritas Rp 200 miliar. Kondisiini mengundang kekhawatiran berbagaipihak, seperti Satgas (satuan tugas)Pelatnas dan cabang-cabang olahraga yangtengah mempersiapkan atlitnya.ulai dari kekhawatiran berkurangnya jatahtry out hinggadipotongnya kuota atlet. Bahkan beberapa cabang beregudengan banyak atlet sepertisepakbola, voli, bisbol dansoftbol sempat berpikir bisagagal ke Thailand.Benarkah? “Sebenarnya terlalu dini untuk membicarakanpengurangan cabang. Soalberangkat atau tidak, tidak adakaitannya dengan anggaran,tapi terkait dengan kesiapancabang dan atletnya yang indikatornya sudah disepakatibersama antara satgas denganpara manajer tim serta pelatih,“ kata Achmad Sutjipto,Ketua Satgas belum lama ini.Seperti diberitakan tabloidBOLA (3/4), untuk mengujikelayakan cabang, dipakai duatahap validasi berikut tes yangharus dilalui. Tahap pertamavalidasi dilakukan pada akhirMei untuk mengukur komposisi fisik dan skill overallatlet. Validasi berikutnya dilakukan pada September.Pada validasi kedua, satgasakan melakukan penilaiankhusus. Setiap atlit dan cabangakan dibandingkan antarakondisi terahir mereka dengantarget medali yang diembanserta persaingan yang bakaldihadapi di arena SEAG.“Pokoknya, penilaian akhirdilakukan secara fair denganmemegang prinsip memilihatlet serta cabang yang memiliki peluang medali lebihbesar. Semua itu nanti saya laporkan ke Menpora dan KONIPusat,“ ujarnya.Ia menegaskan bahwa tidaktertutup kemungkinan Menegpora dan KONI Pusat akanmelakukan penyesuaian cabang dan atlet berdasarkankondisi akhir. “Namun itudilakukan berdasarkan pertimbangan teknis, bukan anggaran sebab saya yakin menteri kita akan berusaha kerasdan pemerintah pasti membantu,” lanjutnya.Hak Prerogratif PBMenyinggung konflik internal di cabang tenis meja menyusul penolakan 7 petennismeja pelatnas asal Jatim terhadap keberadaan pelatih Tony Meringgi, Satgas menyerahkan hal itu kepada indukorganisasi.“Sebagai pembina olahraga,terus terang saya sedih jika antara atlet dan pelatih terjadikonflik. Bagaimanapun sebuah tim harus dibentuk daripelatih dan atlet yang punyahubungan baik,” tutur Sutjipto.Yang jelas, meskipun iniurusan PB (Pengurus Besar),konflik itu membuat persiapancabang tenis meja terhambat.Meski punya program latihanpanjang ke China dan hanyasebulan di Jakarta, baru 2April mereka resmi masukpelatnas. Sementara itu banyak cabang lain sudah lebihdulu gelar latihan.“Selain merasa dizalimi,saya tak habis pikir mengapakepentingan kelompok dariJawa Timur mampu mengalahkan kepentingan nasionalyang lebih besar. Apalagi karena saya tak disukai karenahal yang tidak logis, yakniterlalu disiplin dan dalampelatih,” ucap Tony beberapawaktu lalu. SBRAdhyaksa: Dana Pelatnas TersediaMMenteri Negara Pemuda dan Olahraga(Mennegpora) Adhyaksa Dault menegaskaninsan olahraga di Tanah Air, khususnya organisasi(PB/PP), para pelatih serta atlet yang sedangmempersiapkan diri menghadapi SEA Games2007 Desember mendatang, tidak perlu khawatir.Namun ia mengakui bahwa kekurangan danayang selama ini dipolemikkan masih harus dicari.Seperti dikutip Suara Pembaruan (4/4),Adhyaksa mengatakan jauh-jauh hari sebelumSatuan Tugas (Satgas) Pelatnas SEA Games2007 dibentuk, pemerintah sudah mempersiapkan segala sesuatunya. “Pemerintahmemandang perlu dibentuknya Satgas karenakondisi KONI Pusat saat itu sedang dalam masatransisi dari mulai sebelum dan setelah MusornasKONI Pusat. Tentu saja pemerintah sudahmemiliki program dan langkah-langkah yang harus dijalankan untuk memperlancar kinerjaSatgas dan Pelatnas SEA Games 2007,” katanya.Untuk persiapan SEA Games 2007 tersebut,menurut Mennegpora, Satgas masih memilikidana sebesar Rp 45 miliar dari Rp 125 miliar yangdibutuhkan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan SEA Games mendatang. MenurutAdhyaksa, karena dana di Satgas masihtersimpan Rp 45 miliar dan dipandang cukupuntuk menutupi kebutuhan Pelatnas sampai Junimendatang, pemerintah pun belum mengucurkandana lanjutan sebesar Rp 78 miliar.“Darimana dana sisa yang Rp 75 miliar itu,yang jelas harus dicarikan oleh pemerintah.Dalam hal ini kami akan melakukan kerjasamadengan Departemen Keuangan dan DepartemenPendidikan Nasional. Jadi pemerintah tetapbertanggung jawab atas semuanya itu,” tegasnya.Mennegpora lebih lanjut menegaskan, sebenarnya dana untuk SEA Games 2007 seperti yangdiajukan oleh KONI Pusat di era sebelumnya(tahun 2006) mencapai Rp 303 miliar. Akan tetapisetelah pihaknya melakukan pengamatandengan mengacu pada sasaran yang akandicapai di SEA Games 2007, dana yang dinilailayak oleh pemerintah adalah Rp 125 miliar.“Dengan dana sebesar itu, kita berharap Indonesia bisa menempati posisi keempat. DanIndonesia hanya mengirim cabang yang mampumeraih medali emas atau perak saja ke Thailandnanti. Sehingga dana yang dikeluarkan sesuaidengan sasaran yang akan dicapai,” ujarAdhyaksa. SBRAtlet butuh perhatian serius.