Page 10 - Majalah Berita Indonesia Edisi 39
P. 10


                                    10 BERITAINDONESIA, 07 Juni 2007Karikatur Karikatur BeritaBERITAHHIGHLIGHT BERITA17/05/2007Penerimaan Taruna Akpol BerubahTotalPenerimaan taruna polisi melaluiAkademi Kepolisian akan berubah totaldari tahun-tahun sebelumnya. Perubahan ini dalam rangka menjadikan Polrilebih profesional. Akademi Kepolisian(Akpol) juga mulai menerima lulusansarjana strata satu (S-1) dan strata dua(S-2). Menurut Deputi Sumber DayaManusia Inspektur Jenderal BambangHadiyono, tahun 2008 nama Akpol punakan diubah. Namun, perubahan itumasih dalam proses penggodokan olehsuatu kelompok kerja, yang juga melibatkan eksternal kepolisian. “Yang lulusakan diumumkan di media massa, termasuk latar belakang keluarganya. Jadibisa kelihatan mana anak jenderal,petani, atau tukang becak,” ujar Bambang. Mulai tahun ini, penerimaan calontaruna dari lulusan S-1 dan S-2 mulaidibuka. Pada tahun-tahun mendatang,lulusan S-1 dan S-2 akan lebih diutamakan. Lulusan Akpol dari SMA akan berpangkat inspektur dua (Ipda), sedangkanlulusan dari S-1 berpangkat Ipda denganhitungan masa kerja dua tahun, danlulusan Akpol dari S-2 berpangkatinspektur satu (Iptu) dengan hitunganmasa kerja tiga tahun. Lulusan SMAmasa kuliah di Akpol yaitu 3 tahun 6bulan. Sementara lulusan S-1 dan S-2masa kuliah di Akpol hanya 2 tahun 3bulan. Bambang menambahkan, merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor12 Tahun 2007, standar gaji pokok polisidari lulusan SMA yaitu Rp 1.283.100 perbulan. Sementara polisi lulusan S-1 danS-2, masing-masing Rp 1.298.900 danRp 1.331.400 per bulan.18/05/2007Gelombang Pasang Terjang 13 ProvinsiGelombang pasang yang bervariasi 2meter hingga 6 meter menerjang 13 provinsi. Provinsi-provinsi tersebut adalahNanggroe Aceh Darussalam, SumateraUtara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan NusaTenggara Timur. Belasan ribu wargamengungsi ke kawasan yang aman dariterjangan gelombang dan kegiatan perekonomian para nelayan lumpuh. Jumat(18/5), gelombang pasang di antaranyamulai tampak pukul 02.00 di Jawa Barat,pukul 05.00 di pantai barat NanggroeAceh Darussalam dan Banten, pukul08.00 di Sumatera Barat, serta pukul11.00 dan 13.00 di Bali. Sebelumnya, Kamis, gelombang tinggi sudah tampak diSumatera Barat, Lampung, dan Bengkulu. Data sementara dari Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana(22/5) menyebutkan, 500 rumah danbangunan rusak ringan dan 300 rumahrusak berat di Sumatera Barat. Sedangkan di Jawa Barat, 100 rumah dan bangunan rusak berat dan 50 rumah danbangunan rusak ringan. Ketua HNSI Jawa Barat Ulung Laksamana memperkirakan nelayan Jabar mengalami kerugianRp 4 miliar-Rp 6 miliar akibat terhentinya kegiatan melaut selama dua hari terjadinya gelombang tinggi. Itu belum termasuk kerusakan perahu nelayan. KetuaHNSI Sumatera Barat Mirwan Pulunganmenyatakan, 36.000 anggotanya kehilangan pendapatan Rp 75.000 hingga Rp100.000 per orang per hari. Nilai itu belum termasuk harta benda para nelayanyang rumah miliknya hancur diterjangpasang air laut. Minggu (20/5), situasilaut di pantai selatan Jawa Timur, DIYogyakarta, Jawa Tengah, dan JawaBarat sudah relatif tenang. Begitu puladengan pantai barat Sumatera, sepertiPadang dan Aceh.Menkes Jadi Anggota ExecutiveBoard WHOMenteri Kesehatan (Menkes) SitiFadilah Supari secara aklamasi terpilihsebagai anggota Executive Board dariOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO)Periode 2007-2010 dalam Sidang PlenoKe-60 World Health Assembly, di Geneva, Jumat (18/5). Acep Somantri,Sekretaris Pertama Perutusan Tetap RIkepada PBB menjelaskan, kepercayaannegara-negara anggota WHO kepada Indonesia untuk menjadi anggota Executive Board kali ini merupakan yangkeenam kalinya. Sebelumnya Indonesiapernah terpilih sebagai anggota Executive Board WHO tahun 1954-1957, 1964-1967, 1973-1976, 1985-1988 dan 1997-2000. Selain Indonesia, dipilih jugakeanggotaan yang sama wakil-wakil darinegara Malawi, Sao Tome-Principe,Bahama, Paraguay, Peru, Tunisia, UniEmirat Arab, Moldova, Inggris, KoreaSelatan, dan Selandia Baru. Para wakilsejumlah negara tersebut mulai bertugas
                                
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14