Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 12


                                    12 BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007BERITA TERDEPANOrang yang Paling DicariPihak kepolisian sempat menganggapbahwa Dr. Azhari lebih berbahaya dariNurdin M Top dan Abu Dujana. Belakangan,anggapan itu berubah. Zarkasi alias Mbahjustru lebih berbahaya dari ketiganya.eberapa hari sebelum polisi menyampaikan pernyataan resminyatentang penangkapan teroris(9-10/6) di Banyumas, JawaTengah, Menteri Luar Negeri(Menlu) Australia AlexanderDowner sudah lebih dulu mengabarkan bahwa gembongJemaah Islamiyah (JI), AbuDujana, merupakan salah satudari beberapa tersangka yangditangkap polisi Indonesia.Menlu Australia itu menyatakan hal tersebut seperti dilansir situs internet Radio Australia milik ABC, Selasa (12/6)waktu setempat.Pernyataan Downer ini kemudian sempat tidak dibenarkan oleh polisi dan media diIndonesia. Polisi sendiri melalui Kepala Divisi HubunganMasyarakat Mabes Polri IrjenSisno Adiwinoto memberikankonfirmasi kepada HarianSinar Harapan, Senin sore(11/6) bahwa Detasemen Khusus (Densus) 88 AntiterorMabes Polri masih memburuAbu Dujana yang difokuskantidak hanya di Pulau Jawa,tapi juga di luar Pulau Jawa.Sisno bahkan menegaskanbahwa Yusron Mahmudi aliasMahfud yang ditangkap adalah tangan kanan Abu Dujana.Ini artinya, polisi merasabelum menangkap terorisyang disebutkan oleh Downertersebut.Dua hari kemudian (13/6),Irjen Sisno Adiwinoto mengakui pernyataan Downer tersebut. “Setelah diperiksa secara intensif, sidik jari, ujiDNA atau tes rambut, dandikonfrontasikan ke pihaklain, ternyata Yusron adalahAbu Dujana.” Menurut Sisno,polisi belum dapat memastikan Abu Dujana saat penangkapan karena warga Cianjurini rupanya memiliki banyaknama, antara lain Yusron Mahmudi, Mahfud, Pak Guru, MasUd, Ainul Bahri, Sorim, Sobirin, dan Dedi. Tentang alasan kepolisian tidak segeramengungkap identitas Yusronadalah Abu Dujana, tidak lainuntuk kepentingan penyelidikan dan tidak ingin membuat tersangka lain kabur.Selain Abu Dujana, imbuhSisno, polisi berhasil menangkap tujuh tersangka lain, yaituAI (45), NA (33), IAM (17),NFAS (19), AM (33), AW (31),AS (29). Sisno menjelaskan,penangkapan para tersangkaini berdasarkan pengembangan dari enam tersangka anggota teroris yang ditangkap diSleman pada 20 Maret lalu.Berdasarkan pengembangan lebih lanjut, diketahui bahwa Abu Dujana (38) merupakan orang yang paling dicaridalam kaitannya sebagai tersangka teroris. Peranannyapun disebut-sebut lebih tinggidibanding Nurdin M Top danDr. Azhari karena ia mampumerakit bom dan merekrutanggota. Dari keterangan saksi, Abu Dujana ini terkait dalam aksi pengeboman di HotelJW Marriot beberapa tahunlalu serta pengeboman yangdilakukan di Bali dan Poso.Abu juga sempat menyembunyikan tersangka pengeboman di Hotel JW Marriot. Keterangan lain juga menyebutkan bahwa Abu merupakan pimpinan teroris AlJami’ah Al Islamiyah (Askari)untuk wilayah Asia. SydneyJones, pakar terorisme AsiaTimur dari Kelompok KrisisInternasional atau ICG, mengatakan Abu Dujana adalahtokoh penting JI. “Dia bukanpanglima keseluruhan, namundia adalah orang yang sudahbersama organisasi itu sejakpermulaan; yang menjadi anggota komando pusat sejakawal, dan mengetahui semuainformasi tentang perubahanstruktur dan teknik operasi,”kata Jones kepada kantor berita AFP.Dalam penyelidikannya, Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto,Kamis 14 Juni menyatakan,polisi menemukan bukti ataudokumen tentang rencana pengeboman di sejumlah tempat.Akan tetapi, Sutanto tidakbersedia mengungkap lebihjauh tempat atau wilayah yangmenjadi sasaran kelompokteroris itu.Jumatnya (15/6), pihak Kepolisan mengumumkan tertangkapnya satu lagi tersangkapelaku terorisme dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI)Zarkasi alias Mbah. Penangkapan Mbah dilakukan padahari yang sama dengan tertangkapnya Abu Dujana, Sabtu(9/6) lalu, tapi pada jam dantempat yang berbeda. Zarkasiditangkap di Yogyakarta sementara Abu Dujana ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah. Pimpinan darurat JI,yang merupakan atasan AbuDujana itu bernama Mbah (45)alias Zarkarsih alias Zaenuddin, alias Irsjad, alias Oni, aliasNuaim. Polri menyatakanMbah justru bisa jadi lebihberbahaya dibandingkan dengan Abu Dujana. Organisasipimpinan Mbah memiliki empat sayap yang salah satu sayapnya dipimpin oleh AbuDujana. Tiga lainnya adalahbidang pendidikan, dakwahdan perbekalan. Sedangkanyang dipimpin Abu Dujanaadalah sayap militer. Mbah inididuga terlibat dalam pengiriman dan mengatur bahanpeledak, senjata api baik yangada di Pulau Jawa maupun diPoso, Sulawesi Tengah. Polrimencatat bahwa Mbah inipernah mengikuti pelatihanmiliter di kamp Saddah, di Pakistan pada 1997. „ MLPBilustrasi: dendy
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16