Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 66


                                    66 BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007BERITA OLAHRAGAPiala Asia 2007Indonesia Harus Bekerja Lebih KerasLarangan FIFA Dimentahkan MoralesSebagai tuan rumah,Indonesia sudahpantas berdebardebar. Selaindihantui olehcederanya pemainpemain inti,persiapan mentaldan skill jugamenjadi momokyang harus diatasioleh pelatih TimnasMerah Putih IvanKolev.iala Asia 2007 akandigulirkan tanggal7-29 Juli mendatang. Di kejuaraansepak bola terbesar se-Asia ini,Indonesia terpilih menjadituan rumah bersama Thailand,Vietnam dan Malaysia. PialaAsia tahun ini yang diikuti 16negara dan terbagi dalam 4grup akan dibuka pada 7 Julidi Rajamangala National Stadium, Bangkok, Thailand. Final kejuaraan ini nantinyasesuai rencana akan diadakandi Stadion Utama Gelora BungKarno, Jakarta, 29 Juli mendatang. Sedangkan untukmemperebutkan juara ketigaberlangsung di Stadion Jakabaring, Palembang, 28 Juli.Selain itu, Indonesia juga dipercaya sebagai tempat bergulirnya pertandingan Grup D,di mana Indonesia tergabungdi dalam grup itu bersama Korea Selatan, Arab Saudi danBahrain.Persiapan demi persiapanpun mulai dilakukan Indonesia sebagai peserta sekaligustuan rumah untuk menghadapi kejuaraan yang digelarpertama kali pada tahun 1956ini, mulai dari pembenahanstadion, pemusatan latihan,pemilihan pemain hingga ujicoba tim Nasional dengan timtim sepak bola dalam dan luarnegeri.Tim Nasional Merah Putihyang diasuh pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, telah melakukan pemusatan latihan tahap pertama di Samarinda,Kalimatan Timur. Untuk melihat hasil latihan selama sebulan itu, di bawah komandokapten kesebelasan PonaryoAstaman, timnas pun sudahdan akan melakukan pertandingan uji coba melawanHongkong (1/6), Singapura (3/6), Jamaika (21/6), Oman (24/6 ), dan Liberia (30/6). Saatmelawan Hongkong, pelatihTimnas Merah Putih yangbernama lengkap Ivan VenkovKolev menerapkan pola permainan 4-3-3, yang kelak iagunakan pada pertandinganPiala Asia nanti kepada anakanak asuhnya. Hasilnya memang tidak mengecewakan,walaupun baru beradaptasidengan pola teranyar ini, kesebelasan Indonesia berhasilmengalahkan Hongkong dengan skor 3-0. Saat uji cobakedua melawan Singapura,Kolev melakukan eksperimennya lagi, kali ini dengan polayang sama namun ia memainkan seluruh pemain cadangannya, dengan alasan untuk memilih pemain yang akan dijadikan sebagai pemain inti skuadTimnas. Alhasil, Timnas Indonesia yang hanya melawan timU-23 Singapura harus bertekuk lutut, kalah 0-1. Sayangnya uji coba melawan Uzbekistan yang direncanakan 6 Junigagal. Padahal, saat itulahTimnas seharusnya mengujikemampuan sesungguhnyasetelah pelatih Kolev memilahmilah pemain inti dari duapertandingan sebelumnya.Dari hasil uji coba yang telahdilakukan timnas, tampaknyaKolev harus bekerja lebih keraslagi untuk menemukan performa terbaik bagi timnas,karena bukan hanya kritik daripara petinggi sepak bola negeriini saja yang harus ia terima.Yang lebih menyakitkan bagiKolev, ia harus kehilangan penyerang andalannya, BoazSolossa yang cedera saat melawan Hongkong dan kehilangan bek Firmansyah yangcedera ligamen lutut kiri dalamuji coba melawan PSIS Semarang (13/6). Kolev bertambahpusing karena striker asalPSMS Medan, Saktiawan Sinaga, menyatakan mundurdari tim nasional. Hal itumembuat kondisi tim MerahPutih semakin buruk mengingat satu striker lainnya,Rahmat Rivai, juga cedera saatbertanding melawan PSS Sleman. Praktis, tinggal tiga striker yang siap tampil di PialaAsia 2007, yakni BambangPamungkas, Budi Sudarsono,dan Zaenal Arif.Oleh karena itu, pada pemusatan latihan tahap keduayang dilakukan di Stadion R.Maladi, Sriwedari, Solo, Kolevmelakukan penyeleksian ketatuntuk mencari pemain yang dianggapnya bisa mendukungpola favoritnya 4-3-3. „RIF, MLPPBulan Mei yang lalu, FIFA merilis larangan pertandingan sepak bola internasional dan kualifikasiPiala Dunia di atas ketinggian 2.500 meter. PresidenFIFA Joseph “Sepp” Blatter menyatakan bahwaperaturan itu dikeluarkan dengan alasan kesehatanpemain. Kepala Altitude Recearch Center Universitas Colorado Dr Robert Roach menegaskan,wilayah ketinggian tidak sehat dan berbahaya bagipemain. Dengan adanya aturan FIFA itu, berartipertandingan sepak bola internasional terlarang dibeberapa kota Bolivia, antara lain Cochabamba(2.570 meter), Sucre (2.860 meter), La Paz (3.665meter), Oruro (3.966 meter), dan Potosi (4.040meter). Kota-kota ini terletak di kawasan seputarPegunungan Andes yang membentang dari utarahingga selatan Amerika Latin. Namun tanggal 6 Junilalu, Presiden Bolivia, Morales mengorganisasipertemuan untuk memprotes larangan FIFAtersebut, yang dihadiri 20 delegasi beberapa kotabesar di Amerika Latin. Larangan tersebut ditentangdi Amerika Latin, terutama oleh Bolivia karenasebagian besar wilayahnya berada di ketinggian.Ibu kota La Paz, misalnya, terletak di ketinggian3.600 meter. Kemudian tanggal 12 Juni, sebagaibukti sikap protesnya, Morales bahkan bermainsepak bola di ketinggian 6.000 meter. Tim Moralesberhasil mencetak satu-satunya gol ke gawang timpendaki gunung lokal dalam pertandingan yangdiadakan di Sajama, puncak tertinggi di negaraAmerika Selatan itu. Mereka bermain selama 15menit. Para pemain yang tampil sudah berpengalaman tanding di Pegunungan Andes. Sejauh inipihak FIFA belum menanggapi protes itu. „ MLP
                                
   60   61   62   63   64   65   66   67