Page 60 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 60


                                    60 BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007BERITA LINGKUNGANPemanasan Global Tanggung JawAmerika Serikat menolak keras menandatanganikesepakatan mengikat yang berupaya mengurangi efekrumah kaca.emonstrasi yang berlangsungdi luar gedung, tak menyurutkan semangat para pemimpinnegara maju yang tergabungdalam G-8 untuk terus melangsungkankonferensi tingkat tinggi (KTT).Salah satu agenda kunci KTT yangdiadakan tanggal 7-8 Juni di Heiligendamm Jerman ini adalah membahas caramengatasi dan menyusun langkah-langkah konkret mengurangi pemanasan global, terutama meminimalisasi efek rumahkaca. Pembahasan isu pemanasan globalini sempat mengalami kebuntuan. Terutama saat Amerika Serikat menolak keras menandatangani kesepakatan mengikat yang berupaya mengurangi efekrumah kaca.Seperti diberitakan oleh Harian SuaraPembaruan (7/6), Kanselir Jerman Angela Merkel selaku tuan rumah telahberkomitmen untuk membujuk pimpinannegara-negara industri maju agar berkomitmen dalam mengurangi gas emisi sampai sebesar 50% pada tahun 2050. Diharapkan negara anggota G-8 dapat memacu efisiensi pemakaian bahan bakarsampai sebesar 20% dan membatasikenaikan temperatur dunia sampai 2derajat Celsius.Presiden George Bush menyatakanbersedia melakukan kebijakan tersebutdengan syarat negara-negara berkembangjuga harus tetap ikut terlibat dalammengurangi pemanasan global, terutamaChina dan India yang bukan termasukanggota KTT G-8. Bush menyatakan saatini negara-negara berkembang juga sebagai penghasil polusi terbesar.Meskipun demikian, negara-negaraberkembang sendiri sampai saat ini masihmengalami permasalahan kemiskinanyang tak kunjung usai, sehingga alokasidana yang akan dikeluarkan untuk mengurangi pemanasan global harus dibagisecara adil antara negara maju dan negaraberkembang.KTT G-8 pada akhirnya membuatkesepakatan pengurangan emisi gasrumah kaca dan menjaga kesepakatanpasca Protokol Kyoto tahun 2009. Pengurangan emisi gas rumah kaca sangat penting agar suhu global tidak akan meningkat hingga lebih dari 2 derajat Celcius diatas ambang batas tingkat pre-industri.Pemanasan GlobalDari sumber Wikipedia Indonesia, pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, lautdan daratan bumi. Planet bumi telahmenghangat (dan juga mendingin) berkalikali selama 4,65 milyar tahun sejarahnya.Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuwan disebabkan oleh aktivitas manusia.Penyebab utama pemanasan ini adalahpembakaran bahan bakar fosil, sepertibatu bara, minyak bumi, dan gas alam,yang melepas karbondioksida dan gas-gaslainnya yang dikenal sebagai gas rumahkaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya dengan gas-gas rumah kaca ini,ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari matahariyang dipancarkan ke bumi.Efek rumah kaca adalah faktor utama peDPemanasan global akan mencairkan gunung-gunung es dan luas daratan menyusut. Efek rumah kaca adalah faktor utama penyebab terjadin
                                
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64