Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 57


                                    BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007 57BERITA BUDAYAHajatanPara PenyairSekitar 100 penyair dariberbagai penjuru kawasanNusantara, tidak hanyaIndonesia, melainkan jugaMalaysia, Brunei dan ThailandSelatan, unjuk kebolehanmembaca sajak di ataspanggung selama empatmalam berturut-turut, 25-28Mei 2007 di Medan. Tigamalam pertama berlangsungdi Taman Budaya SumateraUtara dan malam terakhir diGaruda Plaza Hotel.Sejumlah penyair dariIndonesia hadir, antara lainKorrie Layun Rampan,Shantined, Idris Pasaribu,Hasan Bisri BFC, KhoirulAnwar, dan masih banyak lagi.Jika malam hari merekamembacakan sajak, pagi haridiadakan workshop dansiangnya diskusi sastra. Diskusisastra membahas khasanahpuisi Nusantara dankesusteraan Indonesiamutakhir. Pembicaranya antaralain Ahmadun Yosi Herfanda.Di hari terakhir, diadakanmusyawarah untuk membahaskemungkinan dibentuknyaforum bersama penyairNusantara. Akhirnyadisepakati event tahunanPesta Penyair NusantaraSempena The InternationalPoetry Gathering sebagaiforum bersama penyairNusantara untuk bermusyawarah sambil berapresiasi danmengekspresikan karya.Event sastra ini terselenggara berkat gotong royong,dalam arti biaya pesertaditanggung bersama. Panitiahanya menyediakan akomodasiselama acara berlangsung.Sedangkan transport dari kotaasal peserta, baik sebagaipembicara, pembaca puisimaupun penggembiraditanggung sendiri.Karena itu sebelum acarabiasanya calon peserta sibukmencari sponsor. Beruntunglah selalu ada lembagapemerintah dan swasta yangpeduli pada sastra denganmembantu keberangkatanpara peserta. „ RHMahakarya Padma BatuRahasia kehebatan arsitektur CandiBorobudur terus diselidiki. Pernah adadanau di sekelilingnya.Jika berdiri di atas bukit Tuk Setumbu disisi barat Candi Borobudur, sebuah pemandangan fantastis akanterlihat. Dikelilingi awan dankabut putih, Borobudur baksebuah teratai yang mengapung di air.Teratai atau padma merupakan sikap duduk SiddarthaBuddha Gautama, dan melambangkan tiga tahapan hidupmanusia. Tampaknya pembangunan Borobudur dilakukandengan menggabungkan unsuralam dan budaya.Tempo, edisi 11-17 Juni 2007mengulas penelitian lapanganmengenai candi Buddha terbesar di dunia ini. Menuruthasil penelitian terbaru parageolog Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada, HemyMurwanto, Sutarto MT, Sutanto dan Sutikno, pernah adadanau yang mengelilingi Borobudur.Danau itu membentanghingga utara dan barat candidan sudah ada sejak sebelummasehi. Ditemukan juga sebaran lempung hitam di beberapa daerah yang menandakankawasan itu pernah berupawet land.Selain temuan geologis, keberadaan desa-desa di sekitarcandi juga menunjukkan unsur air, seperti Dusun SabrangRowo, Bumi Segoro, Desa Tanjung.Sudah ada 500 penelitianilmiah mengenai candi yangtermasuk dalam daftar WorldHeritage ini. Malah pada 1931,arsitek Belanda, WOJ Nieuwenkamp, pernah menyampaikan hipotesa tentang danauini.Keberadaan candi yang dikelilingi danau juga semakinmenarik dengan keberadaangunung-gunung di sekitarnya,yang semua aliran sungainyabermuara ke Borobudur.Kehebatan arsitek Borobudur yang dipercaya bernama Gunadharma juga diakui para peneliti masa kini.Pasalnya, candi seluas 55 ribumeter persegi itu dibanguntanpa pondasi, ditempelmengikuti alur bukit. PadahalBorobudur terdiri dari sekitardua juta bongkah batu. Bertumpu membentuk enam tumpukan bangunan dasar berbentuk kotak, tiga tumpukanlandasan lingkaran dan sebuahstupa besar di puncaknya. Ada504 patung Buddha dan 2.672panel relief.Kepala Balai KonservasiPeninggalan Borobudur Marsis Sutopo menduga, Borobudur dibangun dengan sistempola jadi. Batu tidak dipahat dilokasi, karena tidak ditemukanbekas-bekasnya. Tanah liattertentu digunakan untuk melekatkan batu-batu itu.Keberadaan Borobudurmembuktikan pencapaian peradaban pada zamannya. Sebuah mahakarya yang gemilang dan kembali berfungsisebagai tempat ibadah sampaisekarang. „ RHPernah ada danau yang mengelilingi Borobudur.
                                
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61