Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 53


                                    BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007 53Irak yang LainJalur Gaza berubah menjadi ‘Irak yang lain’ yang saratdengan kekerasan dan perang saudara.erbedaan prinsip antara Hamasdan Fatah makin banyak menelan korban jiwa setelah Hamas menyerbu dan menguasaisemua markas Fatah yang ada di JalurGaza, Kamis (14/6). Mereka berhasilmenduduki markas utama pasukan Fatahdi Tal al-Hawa.Serangan Hamas ini membuat PresidenPalestina yang jugapemimpin Fatah,Mahmoud Abbas, memerintahkan pasukanelitenya untuk menyerang balik Hamas. Keputusan itu dibuat untuk mencegah Hamasmembangun kekuatandi Tepi Barat yang merupakan basis terkuatFatah. Ratusan anggota kelompok Fatah yang bersenjata, Sabtu(16/6), melakukan serangan belasan kegedung lembaga-lembaga di Tepi Baratyang dikontrol Hamas. Di Ramallah,pasukan Fatah menggusur pejabat Hamasdari semua kantor yang sebelumnyadikuasai Hamas. Perang saudara inimemancing aksi penjarahan oleh sekelompok orang. Rumah almarhum pemimpin Palestina Yasser Arafat tidakluput dijarah dan dirusak.Menyusul kian buruknya situasi di Palestina, Abbas mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).PLO meminta Abbasuntuk membubarkanpemerintahan koalisiyang dibentuk bersama Hamas tiga bulanlalu. PLO juga meminta Abbas menyatakan negara dalam keadaan darurat.Hasilnya, di Ramallah, Tepi Barat, Presiden Mahmoud Abbas menunjuk SalamFayyad sebagai PM Palestina setelahmemecat Ismail Haniya dari jabatan PM.Presiden Mahmoud Abbas kemudianmembentuk pemerintahan darurat danberjanji akan menancapkan kembalikekuasaannya di Jalur Gaza yang kinidikuasai oleh Hamas. Namun janji Abbasini sulit dipenuhi sebab sejak pemiluparlemen tahun lalu, Jalur Gaza menjadibasis Hamas. Ini artinya, secara de facto,Palestina kini telah terbelah dua. JalurGaza dikuasai oleh Hamas dan Tepi Baratdikuasai Fatah. Masing-masing pihakmengklaim sebagai pemerintah yang sahMeski Hamas memenangkanpemilu parlemen Palestina, Januari2006, kemenangannya itu justrumenuai banyak tekanan dari berbagai pihak luar, terutama Israel danAmerika Serikat. Selama satu tahunpertama pemerintahannya, Hamastidak bisa berbuat banyak karenaAmerika dan Israel memotong akseskeuangan serta hubungan internasional. Israel membekukan pengembalian dana pajak dan cukaiyang mereka kumpulkan dari wargaPalestina di perbatasan. Jumlahnyasekitar 50 juta dolar AS per bulan.Israel juga menutup pintu masukdan keluar di Jalur Gaza dan TepiBarat. Amerika dan Uni Eropamenambah tekanan dengan menghentikan dana bantuan untuk Palestina yang berjumlah sekitar 110 jutadolar AS per bulan. Meski mendapattekanan dari luar, suasana dalamnegeri sering memanas akibatpertikaian antara Hamas dan Fatah.Hamas menuduh Fatah sebagaiantek-antek Barat, sementara Fatahmemilih jalur perundingan dannegosiasi, terutama dengan Israel.Setelah banyak memakan korban,mereka berhasil didamaikan olehRaja Arab Saudi, Abdullah, diMakkah. Kemudian Hamas danFatah membentuk pemerintahankoalisi nasional yang tetap dipimpinoleh Perdana Menteri Palestina,Ismail Haniya, dari Hamas. Sayang,Pemerintahan koalisi itu, ternyatatidak mulus berjalan. Hamas danFatah bentrok kembali. „ MLPPdi Palestina. Untuk melemahkan pengaruh Hamas di Jalur Gaza, Abbasdengan dukungan dari Israel dan Amerikamenutup pasokan kebutuhan kehidupansehari-hari ke Gaza. Abbas juga menyatakan menolak dialog dengan pihakHamas hingga Hamas keluar dari semuamarkas Fatah yang ada di Jalur Gaza,serta meminta Hamas melucuti milisinya.Sejauh ini Israel dan negara-negara Barat mendukung pemerintahan daruratbentukan Abbas yang dianggap lebih moderat dan kooperatif. Karena itu, merekaberjanji akan memperkuat posisi Abbassambil meneruskan isolasi terhadapHamas. Amerika Serikat (AS) dan negaranegara Uni Eropa (UE), misalnya, berjanjiakan mencabut embargo ekonomi atasPalestina. Pemerintah Israel juga berjanjiakan mencairkan kembali dana pengembalian pajak milik bangsa Palestina yangmereka bekukan. Syaratnya, pemerintahan darurat bentukan Abbas memiliki komitmen perdamaian dan bersedia mengakui keberadaan negara Israel. „ MLPBentrok BerkepanjanganBERITA MANCANEGARAJalur Gaza dikuasai Hamas. foto-foto: bbc.co.uk
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57