Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 48


                                    48 BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007BERITA DAERAHKita Ingin KejujuranHusni Muttaqien sudah menjadi idola barubagi masyarakat kota kembang. Meskiusianya terbilang masih muda, politisi PKSini mampu mengembalikan kredibilitasanggota dewan yang terpuruk akibatsentimen dan sinisme masyarakat selamaini.ondisi ini memangdirasakan olehmasyarakat KotaBandung sejakDPRD dipimpin pria kelahiranMagelang 15 Mei 1968 ini. Tigatahun belakangan lembagadewan kota kembang terasamenyejukkan, jauh dari bisikbisik tak sedap tentang skandal yang lazim menjadi langganan dewan. Husni mampumemainkan perannya memimpin 45 wakil rakyat melaksanakan amanah konstituennya. Prinsip Husni dalammemimpin dewan pun sederhana. “Yang jelas kita tidakingin kepalsuan, kita ingin kejujuran, kita ingin mengakukalau memang kita belum dapat berbuat banyak kepadamasyarakat,” ujarnya merendah.Memang masalah stigmanegatif terhadap anggotadewan menjadi bebanmoral tersendiribagi Husni. Itulah sebabnya,menurut Husni, untuk menjelaskan kepada masyarakattentang apa saja yang telahdikerjakan dewan, tidak cukuphanya melalui media. “Makakami sering turun ke masyarakat apalagi dalam rangkareses. Hal itu kami lakukanuntuk menjemput aspirasimasyarakat. Saya kira itu yangmesti dilakukan anggota dewan. Namun bila hanyamenjelaskan, itutergantung dengan orangnya. Tidak cukup hanya pintar bicara,sebab bisa jadi, pada kenyataannya dia tidak melakukan halitu,” kata Husni.Saat ditanya tentang bagaimana ia menjalankan tugasdan amanah sebagai ketuadewan, Husni punya cara tersendiri. Sarjana statistik jebolan Universitas PadjajaranBandung ini mengaku emosinya acapkali pasang surutapalagi terkait rekomendasirekomendasi dewan membentur tembok tebal birokrasi,tak digubris eksekutif. Makagelora emosi yang terpenjaraitu diredakannya denganmenghampiri masyarakat,membaur dan mengobrol dengan masyarakat. Realitaskehidupan yang ada di depanmatanya menjadi inspirasiuntuk diperjuangkan di dewan. “Indah sekali, permasalahan dan informasi di lapangan jadi bekal saya, yangtidak dapat diperoleh dalamrapat-rapat formal,” ucapsuami dari Erna Kurniawatiini.Pengakuannya ini disampaikan dalam kesempatan perbincangan dengan PranaCitra dan Ade Wiharyana dari Majalah Berita Indonesia diruang kerjanya,gedungDPRDJalanAceh Kota Bandung. Di ruangsederhana itu, Husni denganlugas dan antusias menceritakan suka dukanya memimpindewan Kota Bandung. Penampilannya yang sederhana, tuturkata yang santun dibalut mimik wajah yang murah senyum, menjadikan bapak 5 orang anak ini jauh dari kesaneksklusif dan elit meski menjabat sebagai ketua DPRD.Belakangan, di kota berjulukParitjs van Java ini, selainwalikotanya Dada Rosada,sosok Ketua Umum PKS kotaBandung ini menjadi idolabaru. Moralitas dan kejujurannya telah memikat hati wargakota yang mulai ramai berkelakar menyembulkan harapan agar tokoh muda PKS inimaju dalam arena Pilkada.Jauhnya dewan dari isu skandal diyakini masyarakat karena keteladanan, kesederhanaan serta sifat jujur Husnidalam memegang amanah.Belum lagi magnet mesin politiknya PKS, yang telah terbukti menjadi pendulangsuara terbesar pada PemiluKota Bandung 2004 lalu.Menanggapi harapan masyarakat itu, Husni nampakrisih dan merendah, “Ah biarsaja mekanismenya ada dipartai. Kader PKS tidak bolehmengusung ambisi pribadi,ditugaskan sebagai apa dandimanapun kalau memangamanah, ya saya istiqomahdan siap.” Husni enggan berangan-angan apalagi berpanjang lebar membahas masalahsuksesi. Saat ini, fokusnyaadalah meningkatkan kinerjadewan hingga tahun 2009.Ditambah lagi usaha untukmenghapus stigma negatifterhadap anggota dewan masih harus ditingkatkan. “Yangjelas Insya Allah, hingga hariini saya sedang berupaya melalui berbagai pendekatan,”tegas Husni.Menurutnya, salah satu tantangan terberat adalah menyamakan persepsi di antaraanggota dewan yang berbedalatar belakang. “Isi kepala tiapKDrs. H. Husni Muttaqien
                                
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52