Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 42
42 BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007LENTERA42Al-ZaytunSimbol PerdamaianOleh Ch Robin SimanullangPemred Tokoh IndonesiaBAGIAN DUAAl-Zaytun dipilih menjadi nama lembaga pendidikanterpadu didasari oleh satu penghayatan tentangkehendak Allah tatkala mencipta manusia sempurnayang terurai dalam surat At-Tin. Al-Zaytun jugasebagai simbol perdamaian dan merupakan pohonyang umurnya panjang, manfaatnya banyak dantidak ada yang terbuang dari pohon itu.memproses dirinya menjadi manusiaahsani taqwim (manusia yangbertakwa). Di Jakarta berwujudmasjid dan di Indramayu berwujudpusat pendidikan dan pengembanganbudaya toleransi serta pengembanganbudaya perdamaian.Syaykh AS Panji Gumilang berharapdengan adanya At-Tin dan Al-Zaytuntumbuh subur di Indonesia ini, kelakIndonesia akan terus menjadi negarayang penuh kedamaian, karenapenghuninya terdiri dari bangsa yangselalu beriman dan beramal saleh danmerupakan manusia-manusia yangahsani taqwim dalam makna yangsedalam-dalamnya.Ma’had (pondok pesantren,kampus) Al-Zaytun ini merupakanbentuk usaha unggulan YPI, sebagaiimplementasi atas obsesi, cita-cita,azam perbaikan kualitas pendidikanumat Islam Indonesia.Al-Zaytun telah menjadi namapaten dari segala usaha yangdiupayakan YPI, termasuk didalamnya usaha dalam bentukpendidikan, perekonomian, pertaniandan lain-Iain. Hal ini telah dibakukandalam risalah rapat YPI, dibuat olehnotaris yang sama dengan aktependirian pada tanggal 13-08-1996nomor 84 dan terdaftar diKepaniteraan Pengadilan NegeriSubang pada tanggal 16-08-1996.Karenanya seluruh usaha pendidikan/pesantren yang telah maupun yangakan didirikan di berbagai daeraholeh YPI akan mengunakan nama AlZaytun. Jadi Al-Zaytun dependenpada YPI.YPI memilih bentuk pesantrenkarena pesantren merupakan suatulembaga (embrio) kehidupanmasyarakat yang dapat mewujudkanSebelum kampus ini diberinama, penataan lahan danpembangunan gedung terusdigiatkan. Begitu pula,kampanye pendidikan oleh YayasanPesantren Indonesia (YPI)dilancarkan ke seluruh provinsiIndonesia dan negeri jiran Malaysia,melalui agen-agen (koordinator) yangditunjuk YPI (1997-1998). Kampanyependidikan YPI itu mendapat responpositif dari berbagai lapisanmasyarakat. Banyak orang tua yangtertarik menyekolahkan anaknya dilembaga pendidikan (pesantren) yangakan didirikan YPI ini.Padahal nama lembaga pendidikanini belum ada, bahkan belumterpikirkan. Berbagai program dansistem pendidikan sudah terencanasedemikian rupa, namun nama belumterpikirkan. Selain bangunannyabelum selesai, namanya pun belumada. Yang ada adalah nama yayasanyakni Yayasan Pesantren Indonesia.Dalam akte notaris tertanggal 25Januari 1994, tak secuil pun disebutsebut kata Al-Zaytun, hanyadisebutkan pendirian YayasanPesantren Indonesia. Sehingga pantassaja kala itu banyak pertanyaan umattentang nama pesantren yang akandidirikan oleh YPI ini.Yang menarik, walaupun namapesantren ini belum ada, tapi visi danmisi serta maksud dan tujuan YPIyang menjadi visi dan misi sertatujuan pesantren (kampus) ini, sudahcukup untuk meyakinkan para orangtua dan calon santri bahwa ini adalahlembaga pendidikan yang sangat baik.Penamaan lembaga pendidikan inibaru ditetapkan enam bulanmenjelang dibuka tahun ajaranpertama. Para pendiri dan pengurusYPI bersepakat untuk menamakanpesantren yang sedang dibangun itudengan nama: Ma’had Al-Zaytun.Nama lengkapnya: Ma’had AlTarbiyah Wa Al-Dirasah Al-IslamiyahAl-Zaytun.Syaykh Panji Gumilang bersamapengurus YPI memilih nama AlZaytun itu didasari oleh satupenghayatan tentang kehendak Allahmencipta manusia sempurna yangterurai dalam surat At-Tin. “Nama AlZaytun telah disebut oleh Allah tatkalamenciptakan manusia sempurna yangakan mewarnai bumi ini,” kata SyaykhAl-Zaytun Panji Gumilangmenjelaskan.Nama Al-Zaytun itu diambil dari AlQuran surat At-Tin yang berbunyi Waal-tiin, wa al-zaytun wa hadza albalad al-amiin: demi buah tiin dandemi buah zaytun dan itulah negeriyang amiin. Al-Zaytun merupakanpohon yang umurnya panjang,manfaatnya banyak dan tidak adayang terbuang dari pohon itu. Jugasebagai simbol perdamaian yaknitangkai Al-Zaytun yang dibawa olehmerpati putih, sebagaimanadikemukakan Syaykh Panji Gumilangdalam wawancara dengan The AsianWall Street Journal, 15 April 2002.Sempat ada yang mengusulkannama At-Tin. Tapi ketika itu telahterdengar samar-samar di Jakarta adasebuah masjid yang sedang dibangunyang akan diberi nama At-Tin. Makapilihan jatuh pada nama Al-Zaytun,agar semakin lengkap sebutan namaitu berada di Indonesia. Dan ternyatamenjadi kenyataan, At-Tin ada diJakarta dan Al-Zaytun ada diIndramayu. Kedua-duanyamerupakan wahana untukmemfasilitasi umat manusia