Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 38
38 BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007LenteraLENTERA38ditakdirkan menjadi pendidik,” tegasSyaykh.Karena bangga sebagai bangsaIndonesia, Syaykh mengatakan AlZaytun selalu menjalin kerjasamadengan tokoh-tokoh pendidik baik yangformal maupun non formal.Membangun kerjasama dengan paratokoh itu merupakan hobi, sekaligusjuga sebagai tugas mereka dalammembangun bangsa.Sebab visi dan misi yang paling utamadalam membangun Indonesia adalah,membangun jiwanya, membangunbadannya, semua untuk Indonesia Rayasebagaimana tertera dalam salah satubait lagu kebangsaan Indonesia Raya.Karena itu, Syaykh mengajak,mumpung bangsa masih berdiri kokohmari membangun bangsa baik jiwanyamaupun raganya, serta mempertebalvisi kebangsaan Indonesia.Demi mempertebal visi kebangsaanpula segenap warga dan civitasakademika Al-Zaytun selalumendengungkan lagu kebangsaanIndonesia Raya, di dalam setiapkesempatan, acara apapun itu.Syaykh juga mengajak siapapun danumur berapapun masyarakat untukmemahami lagu kebangsaaan IndonesiaRaya, Indonesia merdeka, tanahkunegeriku yang kucinta.Diingatkan Syaykh kita jangan pernahmengucapkan aku malu menjadi bangsaIndonesia.Tetapi sebaliknya, harus mengatakan“Aku bangga menjadi bangsa Indonesia.”Karena itu, ketika Camat Gantar,Wasga Cipto Wibowo, SH, M.Simengibaratkan wilayah KecamatanGantar bagaikan mutiara yang masihterpendam dalam lumpur, Syaykhsegera memberikan rasa bangga kepadapemimpin di daerah terpencil ini.Dikatakan Syaykh, setelah GedungPKBM Cibanoang berdiri, Gantarsekarang ini adalah mutiara yang sudahtersemat pada jari manis.Kata Syaykh, semua orang sebelum initidak pernah memperhitungkan kalaumasyarakat Cibanoang mampumembangun PKBM yang kokoh danDiingatkanSyaykh kitajangan pernahmengucapkan akumalu menjadibangsa Indonesia.Foto bersama: Syaykh Al-Zaytun bersama Ace Suryadi dan rombongan foto bersama di depan gedung PKBM Cibanoang.