Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 39


                                    BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007 39LENTERAmegah hanya dalam waktu 27 hari.Dihitungnya, angka 27 kalau dijumlahhasilnya adalah sembilan. Itulah nilaitertinggi.Karena itu, Gantar bukan lagi mutiaradalam lumpur. Tetapi berubah menjadimutiara di telinga, mutiara di kalung,dan mutiara di gelang.Biaya Pendidikan Dibayar PadiKepada Dirjen PNF&I Ace Suryadi,Syaykh Panji Gumilang menyampaikanperkiraan anggaran operasional PKBMCibanoang selama satu tahun berkisarRp 360 juta.Anggaran sebesar itu hanya untukmembiayai pelaksanaan pendidikan.Kegiatan-kegiatan yang akan diadakanPKBM di Cibanoang meliputipendidikan anak usia dini (PAUD),madrasah ibtidaiyah (MI), madrasahtsanawiyah (MTs), madrasah aliyah(MA), Universitas Terbuka, kelompokbelajar paket ABC, dan kelas dewasa.Juga terdapat berbagai kegiatan kursusketerampilan seperti peternakan,pertanian, las mengelas danpertukangan.Syaykh memastikan apabila semuakegiatan pendidikan berlangsung baik,sesuai pernyataan Camat Gantar,harapan blok desa Cibanoang kelakberubah menjadi kota, akan dapatterwujud. Bahkan jalan desa punnantinya akan dilebarkan menjadidelapan meter.Syaykh menyampaikan, dua harisebelum peresmian PKBM Cibanoang,Yayasan Pesantren Indonesia (YPI)selaku pendiri dan pengelola KampusAl-Zaytun, sudah mengadakan rapatdengan masyarakat sekitar untukmengajak mereka mengisi PKBM.Salah satu kesimpulannya adalahdibentuk pengurus yang akan mengelolaPKBM Cibanoang, diberi nama DewanPemegang Amanat Pendidikan.Tetapi ketika pembicaraan memasukihal-hal teknis, ada anggota masyarakatyang mengatakan sekolah harus gratis.Syaykh merasa sedih. Sebab kalausekolah gratis, mereka menjadi tidakserius belajar. Maka itu sekolah harusdibangun tidak gratis. Adapun siapayang menidakgratiskan, jangan dipikir.Syaykh kemudian menanyakankesanggupan masyarakat, berapa kirakira kemampuannya membayar biayapendidikan dalam satu bulan.Uniknya, ada yang siap 25 kg gabahperbulan, ada yang 15 kg gabah, adapula yang hanya sanggup 10 kg gabah.Semua pernyataan kesangggupanditerima untuk sementara sampai belumdiketuk palu.Kata Syaykh, bangsa Indonesiamemiliki anggaran pendidikan yangdalam konstitusi ditetapkan minimal 20persen dari APBN.Kalau warga Cibanoang membayardalam arti yang tidak pas, itu akanmenjadi masalah. Namun kalau tidakada kontribusi juga menjadi masalah.Sebab kalau tidak membayar,masyarakat kurang bertanggung jawab.Bila tiba musim tandur, misalnya,seorang ayah akan berkata padaanaknya, “Ayo tandur nak, ulah kasakola, wayahna, tinggalkeun hela,sekola te mayar iyeuh, te rugi e naon.”Artinya, ayo tandur nak, jangan kesekolah, tinggalkan dulu sekolahnya, itukan sekolah tidak bayar, tidak sekolahjuga tidak rugi apa-apa. Tapi setelahmendengar sekolah harus bayar,masyarakat agak kaget juga, “Waduh,harus bayar mahal!”Tetapi Syaykh meyakinkan seluruhanggota masyarakat yang hadir untuktidak perlu khawatir.Sebab masyarakat Cibanoang akanbisa membayar biaya sekolah denganpadi, terong, jagung, kacang, singkong,atau apa saja hasil kerja.Dan sudah pula diperoleh jawabanagar semua pemberian masyarakatdicatat saja untuk selanjutnyadilaporkan ke Dirjen PNF&I.Syaykh mengemukakan, kita semuaharus bertanggung jawab terhadap biayapendidikan. Menurutnya, kalau biayapendidikan dibantu oleh Depdiknas atauDepartemen Agama, bukan berartipemerintah memberi cuma-cuma. Sebabuang pemerintah itu berasal darimasyarakat, salah satu diantaranya dariPBB yang dibayar oleh masyarakat.“Jadi kalau di sini dibantu itu wajar.Jangan takut, sekolah saja. Kalau punyapadi bayar. Kalau tidak, ada sekolahsaja, yang penting sekolah, orang tidaksekolah itu repot,” kata Syaykh.Berikan Bantuan PaketPada kesempatan itu DirjenPNF&I Dr Ace Suryadimenyerahkan berbagai paketbantuan untuk PKBMCibanoang, yang diterima olehSyaykh AS Panji Gumilang.Bantuan terdiri bahan-bahanbelajar paket ABC, lima paketpermainan edukatif PAUD,satu paket block grant untukrintisan PAUD senilai Rp 25juta, tiga paket block grantuntuk kecakapan hidup,masing-masing senilai Rp 100juta, paket rintisan tamanbacaan masyarakat senilai Rp25 juta, beasiswa profesi untuk25 orang masing-masing empatjuta rupiah, bantuan peralatanolah raga satu kelompok Rp 10juta, bantuan peralatankesenian satu kelompok Rp 25juta, serta satu paket per-100orang kegiatan pemberantasanbuta aksara Rp 50 juta.Syaykh Al-Zaytun menunjukkan lukisan suasana PKMB Cibanoang. „ SYAF
                                
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43