Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 41
P. 35
BERITAINDONESIA, 05 Juli 2007 35LENTERArakat Se Asia PasifikBagaimana dengan Indonesia? Kini,Direktorat Jenderal PendidikanNonformal dan Informal (PN&I),Departemen Pendidikan Nasionalsedang mengembangkan sebuah modelsejenis yang diberi nama Pusat KegiatanBelajar Masyarakat (PKBM).Indonesia negara agraris, yangmasyarakatnya masih banyak tertinggaldalam berbagai hal karena memilikikeahlian dan kecakapan hidup yangminim, akan memusatkan segalakegiatan perbaikan peningkatan tarafkehidupan masyarakatnya melaluiberbagai kegiatan pendidikan dankeahlian di PKBM.PKBM adalah wujud tekad Indonesiamerealisasikan keinginan masyarakatdunia menyediakan pendidikan untuksemua, atau education for all (EFA).Karena Indonesia adalah salah satunegara terpenting anggota badan duniaUnesco, yang tergabung dalam programbersama Education fo All (EFA), maka,Direktur Jenderal Pendidikan Nonformaldan Informal (PNF&I), yang sebelum inidikenal sebagai Ditjen Pendidikan LuarSekolah (PLS), Ace Suryadi, akanmenjadikan PKBM Cibanoang yang barudiresmikan pada hari Ahad 17 Juni 2007menjadi model Pendidikan Untuk Semua(PUS) di tingkat Asia Pasifik.Selain untuk tingkat Asia Pasifik,sesungguhnya, di Indonesia pun PKBMCibanoang adalah model pertama yangakan memberikan berbagai jenispendidikan dan keahlian.Dikatakan Ace Suryadi, setelahpemodelan PKBM Cibanoang berjalansebagai pusat kegiatan masyarakatdengan baik, dipastikan akan banyakanggota masyarakat dari seluruhIndonesia hingga negara-negara AsiaPasifik yang akan berkunjung keCibanoang untuk belajar dan melihatlihat kegiatan PKBM.Kerjasama Sinergis Al-ZaytunPKBM yang pertama dibangun diCibanoang karena didesain untukmemperbaiki kualitas kehidupanmasyarakat kecil yang tinggal di desadesa, mereka umumnya hidup agraris,buta aksara, tertutup terhadap informasidan kemajuan dunia luar, serta minimkeahlian dan keterampilan hidup.Hebatnya, institusi yang digandengoleh Ace untuk mewujudkan programpendidikan untuk semua adalah AlZaytun yang dipimpin oleh Syaykh ASPanji Gumilang.Syaykh, dalam kondisi apapun, tidakpernah merasa malu sebagai bangsaIndonesia. Satu diantaranya adalahtidak malu membangun titik-titik keciltempat pendidikan.“Kami tidak pernah merasa malu,tidak pernah merasa kecil menjadibangsa Indonesia, dan kerjanya hanyamendidik. Kami menjadi bangga sekaliditakdirkan menjadi pendidik,” tegasSyaykh, ketika menyampaikan pidatoperesmian PKBM Cibanoang.setengah jam perjalanan.Dengan fakta ketertinggalan yangsedemikian rupa, maka ketika lembagapendidikan Al-Zaytun mencanangkanpembangunan Pusat Kegiatan BelajarMasyarakat (PKBM) di kampungCibanoang di atas lahan seluas satuhektar, masyarakat menyambut begituantusias dan optimis.Karena dengan adanya PKBMmasyarakat akan dapat belajar secaramandiri demi mengejar ketertinggalan.Mereka akan menimba ilmu melaluiberbagai pembelajaran keterampilanCibanoang hanyalah salah satu blokperkampungan di Desa Mekarjaya,Kecamatan Gantar, Indramayu, JawaBarat bertetangga dengan kampus AlZaytun.Di blok Cibanoang belum terdapatsatupun bangunan gedung sekolahdasar (SD). Setiap anak yang inginmenempuh pendidikan dasar harusbelajar ke SD yang ada di kampung lain.Jarak dengan bangunan SD yangterdekat sejauh tujuh kilometer.Sehingga dalam sehari setiap anak harusmenempuh perjalanan bolak-baliksejauh 14 kilometer.Kecamatan Gantar sendiri merupakankecamatan yang paling jauh dalamwilayah Kabupaten Indramayu.Letaknya berbatasan dengan KabupatenSubang dan Kabupaten Sumedang,Jawa Barat. Dari kecamatan Gantaryang masih minim ketersediaan saranadan prasarana pendidikan ini, menujuIbukota Indramayu harus ditempuhkendaraan roda empat selama satuyang disediakan PKBM.Masyarakat sekitar akanberkesempatan memperoleh kemajuanyang sejalan dengan para santriwansantriwati yang sedang menempuhpendidikan di kampus Al-Zaytun.Peletakan batu asas gedung PKBMdimulai pada hari Sabtu 19 Mei 2007,dilakukan oleh Syaykh AS PanjiGumilang bersama masyarakatCibanoang dan keluarga besar Al-Zaytun.Karyawan Al-Zaytun besertamasyarakat dilibatkan secara aktifmembangun gedung PKBM Cibanoang.Mereka bekerja siang malam hinggaberhasil menyelesaikannya secarasempurna dalam masa 27 hari kerja.Ketua Tim Pembangunan PKBMCibanoang Ir Bambang Abdul Syukurmengatakan, mereka bekerja bukanhanya membangun gedung PKBM saja.Tetapi termasuk pula penyediaanperalatan belajar, penataan danperataan lahan, penataan danpembuatan saluran batu kali di depanlokasi bangunan, bahkan mengadakanperbaikan dan penataan jalan desa yangada di sekitar lokasi PKBM.Setelah dikerjakan siang malamhingga selesai secara sempurna DirjenAce Suryadi membuka pintu gedung PKBM Cibanoang.