Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 6


                                    6 BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007SURATKOMENTAR http://www.beritaindonesia.co.id/surat_pembaca/Surat atau komentar tentang apa sajabaik berkenaan dengan isi majalah BeritaIndonesia maupun ide/gagasan/pandangan tentang isu-isu aktual dapat dikirimkan ke RedaksiBerita Indonesia, dengan alamat sebagai berikut:• http : //www.beritaindonesia.co.id/surat _pembaca/• email : redaksi@berindo.com• surat : Jalan Cucakrawa No.14A Bukit Duri, Tebet,Jaksel 12840 Telp. (021) 70930474, 8293113 (021) 83701736Usul Rubrik BaruAsalamualaikum Wr Wb. Yth redaksimajalah berindo. Semoga dalam lindungan Allah Selalu. Saya sangat senangmembaca majalah ini, karena cukupmembaca Berita Indonesia saya sudahdapat merekam berita-berita aktualselama 2 pekanan. Namun jika boleh,saya mengusulkan untuk tambahanrubrik yang memuat tentang kisahkisah atau aktivitas-aktivitas manusiaatau kejadian-kejadian apa saja. Yangdapat memberikan pelajaran atauhikmah bagi pembaca serta menambahkesadaran dan motivasi dalam menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan kebenaran Illahiyah. Viva Berindo. Wasalam.Surya Praharaencung07@plasa.comBerita Indonesia Bisa MenjadiTrendsetterSaya baru membaca majalah BeritaIndonesia Edisi 46 setelah secara tidaksengaja melihatnya di sebuah tokobuku. Ternyata isinya sungguh menarikterutama menyangkut profil Syaykh AlZaytun. Berita dan artikel-artikel sepertiinilah yang perlu dikedepankan olehmedia massa agar masyarakat kitasemakin dewasa dalam berbangsa danbernegara dalam kaitannya denganpluralisme di Indonesia. Sayangnyasaya melewatkan edisi sebelumnya,edisi 45 yang juga memuat tentangprofil beliau. Apakah saya masih bisamendapatkannya? Jika ya, bagaimanacaranya?Masukan untuk redaksi, alangkahbaiknya jika ada rubrik khusus tentangpluralisme atau kebangsaan, karenaperhatian media massa besar terhadaphal ini kurang sekali mengingat konflikkonflik horisontal bernuansa SARAbanyak terjadi di berbagai daerah yangbisa mengancam NKRI. Hal ini diperparah dengan munculnya kebijakankebijakan yang tidak menjadikan ideologi bangsa, Pancasila, sebagai acuan.Saya yakin Berita Indonesia bisa menjadi pelopor dalam hal ini. Kedepankandan buat wawancara dengan tokohtokoh yang memiliki kepedulian tinggiterhadap NKRI berikut keanekaragaman budayanya seperti Anand Krishna, Gus Dur, Dawam Rahardjo, AMHendropriyono, Franz Magnis Suseno,Sri Sultan Hamengku Buwono X, danlain-lain.Cukup sudah Ibu Pertiwi kita lelahdan menangis melihat kebodohan anakanaknya yang saling bertengkar, bertikai dan berdarah-darah atas namakepercayaan. Semoga jika langkah inibisa diwujudkan, Berita Indonesia bisamenjadi trendsetter baru bagi majalahdi Indonesia. Jadilah pemuas dahagaakan berita kebangsaan dan perdamaian. Maju terus Indonesia!Ipe Brosipebros@yahoo.co.idKekuasaan Ambisi Para TokohMau dibawa kemana bangsa ini sebenarnya? Pertanyaan ini muncul, setelahmelihat sepak terjang para tokoh bangsa akhir-akhir ini. Sepertinya jabatantertinggi bangsa ini jadi bahan rebutan.Suksesi presiden tahun 2009 sudahdicanangkan, sekaligus bibit-bibitpermusuhan mulai disemai. Padahalpersoalan bangsa belum terselesaikan,yang seharusnya menjadi perhatian kitasemua. Saling salah menyalahkan sudahmenjadi budaya di kalangan tokohbangsa. Memang sulit membuktikankorelasi, antara ributnya para tokohdengan bencana alam yang selalu terjadidi tanah air kita. Tapi nyatanya bencanasepertinya selalu datang, berbarenganpermusuhan yang terus dilakukan.Sebaiknya para tokoh bangsa itumampu menjadi pengayom rakyat.Dan secepatnya bersama-sama ikutandil menyelesaikan persoalan bangsa,agar bangsa ini tidak semakin terpuruk.Rastiadi Setiawanrastiadi@ptpn5.co.idBisakah Batan Dipercaya?Ledakan yang terjadi di laboratoriumBatan kemarin, menggugah perasaankhawatir saya selama ini mengenaiperencanaan keselamatan dari megaproyek PLTN Muria. Jika pihak Batanmengatakan bahwa ledakan yang terjadibukan di area instalasi nuklirnya, laluyang diharapkan Batan agar masyarakat awam lebih tenang bagaimana?Apakah karena ledakan ini tidak menyangkut instalasi nuklir sehinggamasyarakat tidak perlu khawatir? Kalaumenurut saya justru sebaliknya. Cobadipikir, bagaimana kita dapat percayaBatan bisa mengatasi/mencegah bahaya terjadinya kebocoran atau bahkanledakan nuklir, lha wong mencegahledakan kimia saja gak becus. Belum lagikalau bicara sampah nuklir, lha wongPEMASANGAN IKLAN:Telp. (021) 8293113, 70930474, 83701736Fax.(021) 8293113, 9101871
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10