Page 7 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 7
BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007 7BUNG WARTOSURATKOMENTAR http://www.beritaindonesia.co.id/surat_pembaca/ngurusi sampah rumah tangga sajapemerintah gak becus juga. Lha sekarang dipikir saja deh, Menteri Risteknyakan pasti orang pinter, saya yakin beliaumau ngurusi bagaimana caranya mengubah limbah rumah tangga menjadilistrik, daripada mikirin nuklir dulu.Dicky D.T. Rahardjodicky_rahardjo@yahoo.comPesimis Dengan Perda DKI JakartaBeberapa waktu yang lalu, Pemerintah Daerah DKI Jakarta atas persetujuan DPRD DKI Jakarta mengeluarkan beberapa Perda yang berisibanyak larangan-larangan mengenaiketertiban umum, misalnya dilarangmemberi uang kepada pengemis, dilarang membeli makanan di kaki lima,dengan ketentuan terkena denda yangnilainya telah ditentukan. Saya sebagaiwarga Jakarta merasa pesimis denganadanya Perda-Perda tersebut. Sayatidak yakin Perda-perda itu bisa terlaksana. Akan tetapi, jika itu bisa terlaksana, saya acungi jempol untuk PemdaDKI Jakarta.Muzidmasbowo_cahndeso@yahoo.comJangan Lupakan Korban LumpurLapindoSaya sangat prihatin dengan deritayang dialami warga Porong, Sidoarjo.Karena adanya lumpur lapindo masyarakat di sana menjadi menderita.Mereka kehilangan tempat tinggal,mata pencaharian, dan mereka jugabanyak yang terkena penyakit. Sayaberharap, pemerintah dan pihak Lapindo sendiri mau mencari solusi yanglebih baik agar masalah ini bisa terselesaikan. Jangan seperti rencanapembuangan lumpur ke tambak-tambak yang dapat merugikan petani. Ingat,mereka juga saudara kita, jadi tolongbantulah mereka. Jangan lupakanmereka.Kenneth Kusumakennykusuma@yahoo.comDukungan Konversi Minyak Tanahke LPGAlasan masyarakat menolak menggunakan kompor gas adalah karenamereka merasa takut bahwa komporgas akan meledak merupakan alasanyang sama dengan warga di lingkungansaya hampir 30 tahun yang lalu. Sebelum mereka menyadari bahwa denganmenggunakan kompor gas, alat-alatdapur menjadi lebih bersih, tidakbernoda hitam, proses memasak lebihcepat, dan dapur menjadi lebih bersihtanpa asap. Dengan harga yang lebihterjangkau, penggunaan kompor gasseharusnya menjadi lebih menguntungkan. Hal ini dapat dibuktikan jikamasyarakat mau melihat persoalan inisecara lebih objektif. Namun, upayakonversi ini tidak akan berjalan mulusseperti halnya usaha saya yang kinisemakin mengalami kemunduran. Halini disebabkan oleh ulah oknum-oknumnakal yang merugikan konsumen tanpamendapatkan tindakan tegas dari Pertamina. Mereka mengurangi isi tabunggas dan memberikan servis-servis yangmerugikan. Saya berharap Pemerintahmelalui Pertamina berusaha lebih giatdalam melakukan sosialisasi dan distribusi LPG kepada seluruh lapisanmasyarakat serta menindak tegas oknum-oknum yang merugikan masyarakat.M.Sirajuddin Ibrahim Makkawarusanti_makkawaru@yahoo.co.id