Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 66


                                    66 BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007BERITA SELINGANika berkunjung ke pedesaan atau perkampungan, perhatikanlah baik-baik di bawah pagar atau tembok rumahyang berpasir halus. Akantampak kawah-kawah kecilberderet rapi. Lemparkan seekor semut atau sebutir pasirke tengah kawah itu. Seekor serangga akan muncul dari tengah kawah. Jika kita mengusiknya, dia akan terburu-buru mundur kembali ke dalampasir.Binatang itu biasa dinamakan undur-undur, karena berjalan mundur saat kembali kedalam sarangnya. Dapat ditemukan di dalam tanah berpasir halus di bawah pagaratau tembok. Di kawasan perkotaan yang tanahnya sudahdipadatkan, ditutupi pavingblock atau taman hias, hewanini sudah jarang ditemukan.Padahal, pada tubuhnya yangkecil terkandung khasiat untukmengobati beberapa penyakit,khususnya yang sering dideritapenduduk perkotaan.Kehidupan kota yang sibuk,berpacu dengan waktu, seringkali menimbulkan ketegangan.Hal itu mempengaruhi kesehatan. Stres pun tak dapat dihindarkan.Jika kewaspadaan terhadapkesehatan diabaikan, makatimbulnya berbagai penyakithanya tinggal menunggu waktu. Selain stres, penyakit yangbanyak diderita pendudukperkotaan adalah darah tinggi,stroke yang mengkibatkankelumpuhan, diabetes danpenyakit yang berhubungandengan syaraf.Saat ini pengobatan alternatif sedang digandrungi. Orang beralih kepada obatobatan yang berasal dari alam,seperti minum rebusan akarpohon, daun-daunan atau makan buah-buahan tertentuyang diyakini memiliki khasiatmenyembuhkan. Mengonsumsi hewan tertentu juga diyakinibisa menyembuhkan.Serangga undur-undur ini juga kini menjadi alternatif pengobatan. Seperti halnya mengonsumsi air rebusan cacing yangdipercaya dapat menyembuhkan penyakit tipes atau memakan empedu kelelawar sebagai obat penyakit asma. Undur-undur ternyata berkhasiarmenyembuhkan darah tinggi,stroke dan diabetes.Agus Sulaeman, pendudukJakarta Timur, adalah salahseorang yang kini berternakundur-undur. Dia menceritakan awal ketertarikannya padaserangga yang satu ini kepadaBerita Indonesia.Suatu ketika, Norachman,seorang saudaranya yang tinggal di Blitar menderita sakitkepala cukup serius. Meski telah dibawa ke rumah sakit,penyakitnya belum juga berkurang.Norachman kemudian memilih berobat ke sebuah klinikpengobatan alternatif. Diadiberi kapsul yang harus diminumnya tiga butir sekaliminum, tiga kali sehari. Setelah lima hari berturut-turutmengonsumsi kapsul itu, sakitkepalanya sembuh. Bahkan takpernah kambuh lagi hinggasekarang.Diiringin rasa penasaran,Norachman membuka kapsulitu untuk mengetahui isinya.Dia amat terkejut karena dalam setiap kapsul berisi tujuhekor serangga undur-unduryang masih hidup.Pengalaman serupa jugadialami Ijah, yang didiagnosamengalami stroke ringan dannyaris lumpuh. Setelah mengonsumsi satu kapsul undurundur per hari secara rutinselama tujuh hari, dia kembalibisa berjalan dengan baik dankondisinya pulih sekitar 80%.Menurut Agus Sulaeman,selain sebagai obat penyembuhpenyakit yang berkaitan dengan syaraf, undur-undur jugabisa mengobati penyakit tipusdan memperkuat kekebalantubuh.Untuk memperoleh seekorundur-undur memang tidakselalu mudah. Makanan utamanya adalah semut dan serangga lainnya yang terperangkap di kawah pasirnya.Undur-undur yang lebih besarjuga memangsa undur-unduryang lebih kecil.Trik yang digunakan untukmemancing serangga ini keluardari sarangmya tidak perluharus membongkar sarangnya.Jika berhasil mendapatkanseekor undur-undur, seranggaitu diikat dengan benang dandimasukkan ke dalam sarangyang lain. Beberapa saat diangkat, undur-undur keduaikut tertarik keluar.Saat ini lebih dari 1.000 ekorundur-undur yang diternakanAgus Sulaeman. Dia memisahkan serangga yang besar danyang kecil. Namun demikianukurannya tidak mempengaruhi khasiatnya. Besar ataukecil, khasiatnya sama. Agusberharap ada penelitian terhadap binatang ini, agar bermanfaat bagi dunia kedokteranmaupun bagi masyarakat yangmembutuhkan. „ RIMelawanStrokedenganUndur-UndurSejenis serangga kecil yang menggalilubang di pasir bisa menjadi obat alternatif.Jfoto: wikipedia.com
                                
   60   61   62   63   64   65   66   67