Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 61


                                    BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007 61BERITA LINGKUNGANSi DamijoBerambut RumputJangan Pakai Kantong PlastikDiperkirakan tiap tahun 500 miliar hingga satu triliun kantong plastikdigunakan di seluruh dunia. Hingga 3 persen kantong plastik mengotorialiran sungai di luar TPA sampah.Kantong plastik membunuh sedikitnya 100.000 burung, paus, anjinglaut dan penyu tiap tahunnya, baik karena tercekik atau tertelan. Jugamenyumbat saluran air dan menjebak burung. Hewan pemamah biakmungkin tak sengaja menelannya.Sekitar 47 persen sampah yang terbawa angin dari TPA sampah adalahkantong plastik.Air minum dalam kemasan adalah jenis minuman dengan pertumbuhanpaling cepat, berdampak buruk pada lingkungan. Menambah jumlahplastik di TPA sampah dan menyedot mata air alami.Waktu Penguraian : 1.000 tahunBerat 2.000 Kantong : 13,6 kgProduksi Energi : 594 BTU (British Thermal Unit)Material per Ton Kantong : 11 barrel minyakTingkat Daur Ulang : 1%Pesan cinta lingkungan tampak dari penggunaan limbah danbarang bekas serta proses menumbuhkan tanaman di atasnya.amanya Damijo.Dia adalah bonekamungil yang sangat lucu. Warnanya coklat. Yang unik, rambutnya yang berwarna hijau ituterbuat dari rumput jepang.Ada juga yang dari cemarasalju. Rambut itu ada yangbaru tumbuh, ada juga yangsudah tumbuh lebat. Rambutdari tanaman itu hidup.Boneka itu sesungguhnyaadalah media tanam yang mengandung pesan lingkungan.Tubuhnya terbuat dari stocking bekas. Di dalamnya berisiserbuk kayu gergaji, pupukkompos, dan tentu saja bibittanaman.Adalah sekelompok mahasiswa Sekolah Bisnis PrasetyaMulya (SBPM) yang memprakarsai pembuatan boneka itu.Idenya terinspirasi dari internet yang menampilkan produknyaris serupa dari Kanada.Damijo perlu disiram duakali sehari. Dengan begiturambutnya akan semakin panjang. Boneka ini dapat bertahan selama dua bulan. Ituartinya, tanaman di kepalanyasetelah itu akan mati.Inovasi pesan cinta lingkungan juga digagas GreezyConsultant yang menawarkanpaket tanaman hias dalam pot“pengisap polusi”. “Beberapajenis tanaman yang dapat menyerap pencemar, antara lainlidah buaya atau aloevera,pedang-pedangan, beringin,belanceng, Antorium, dan Homalomera,” papar Rahmawati,kepala kelompok Greezy. Memadukan tanaman itu dalampot, berpotensi dipasarkandengan harga Rp 100.000-Rp200.000.Inovasi hijau menghasilkanproduk alternatif untuk menggantikan atau mengurangiproduk tidak ramah lingkungan di pasaran. Karya yangmuncul, misalnya kantongplastik yang mengandung serat singkong, dan wadah dariserat batang tebu menggantikan styrofoam dari bahanpolistiren (polystyrene) yangtidak terurai di alam.Penggunaan ampas tebu untuk menggantikan styrofoamsebenarnya telah dirintis olehbeberapa negara Eropa danSingapura. Sayangnya, pabrikpembuatnya di Singapura telah tutup karena kalah bersaing. Harga “styrofoam bio”ini dua kali lipat lebih mahaldibandingkan plastik sintetis.Namun, menurut Tania Raimina, Ketua Kelompok Astrobi(A Styrofoam Bio), pembuatannya di Indonesia dapat lebihmurah karena bahan bakunyamelimpah sehingga dapat bersaing dengan plastik sintetis.Bagaimana dengan kantongplastik yang terbuat dari bahanpolipropilen dan polietilen,yang juga berasal dari minyakbumi? Penggunaan produk inipun dapat dikurangi denganmereduksi bahan sintetis dengan 30 persen ekstrak singkong. Dibandingkan plastiksintetis, harga E-Bag hanya 50persennya.Kantong yang disebut EBag, menurut Alvin Desfiandiselaku ketua kelompok inovasiproduk ini, dapat terurai dialam dalam waktu sekitar 6-12bulan. Namun, bila 100 persenberupa plastik sintetis—yaitupolipropilen dan polietilen—proses penghancuran memerlukan waktu 500 tahun.Pembuatan kantong plastikramah lingkungan ini dilakukan Kelompok E-Bag bekerjasama dengan Dana Mitra Lingkungan. Upaya penggunaanbahan baku yang ramah lingkungan juga dilakukan di negara lain. Di Hongkong, kantong plastik dicampurkan dengan ekstrak jagung.Sedangkan inovasi hijau untuk penanganan limbah diberinama STDB (Speakable TrushDust Bin), yaitu tong sampahyang dilengkapi sistem elektronis sehingga dapat mengeluarkan suara, seperti ucapan “terima kasih”, ketika seseorangmemasukkan sampah lewat lubang pemasukannya. „ RHN
                                
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65