Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 55


                                    BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007 55BERITA KESEHATANSelamatkan Bayi Anda Dengan IMDPekan ASI Sedunia tahun ini bertemakanInisiasi Menyusu Dini (early latch on-ELO).SI merupakan satu-satunya makanan bayi baru lahiryang telah diketahui memiliki zat gizi lengkap.Unicef memperkirakan, pemberian ASI yang dimulai dalamsatu jam pertama setelah bayilahir dapat menurunkan angkakematian bayi sebanyak 22%.Pemberian ASI eksklusifkepada bayi selama enam bulan pertama terbukti menurunkan angka kesakitan dankematian pada balita. ASI mengandung zat gizi dalam jumlah seimbang dan immunoglobulin A yang berguna untukimunitas/kekebalan tubuh.ASI juga mengandung enzimpencernaan seperti lipase,amilase, protese, dan laktaseyang berguna membantu pencernaan. Ini dibutuhkan karena sistem pencernaan bayibaru sempurna pada bulan kelima dan ke enam. DirekturEksekutif Unicef, Ann M Veneman mengatakan lebih dari sepertiga kematian bayi terjadipada bulan-bulan pertama kehidupannya. Setiap tahun, empat juta bayi meninggal pada28 hari pertama setelah lahir.Dengan angka kematian tertinggi di Sub-Sahara, Afrika.Manfaat pemberian ASI sedini mungkin bagi ibu adalahmerangsang pengeluaran hormon oksitosin yang merangsang kontraksi otot polos rahim untuk pelepasan plasentasehingga mengurangi perdarahan pasca persalinan. Selainitu, hormon prolaktin yangkeluar selama menyusui menekan pematangan sel telur sehingga dapat menjarangkankehamilan. Berat badan ibujuga dapat cepat kembali turunkarena lemak yang ditumpukdi bawah kulit selama hamildigunakan untuk pembentukan ASI. Juga menurunkanrisiko terkena kanker payudara dan kanker leher rahim.Dr. Utami Rusli dari SentraLaktasi Indonesia menjelaskanproses inisiasi menyusu dinisebagai berikut. Setelah bayilahir dan dipotong tali pusatnya, bayi dikeringkan denganperlahan tanpa menghilangkan vernix atau lemak padakulit bayi yang berguna menyamankan bayi. Letakkanbayi di atas perut ibu. Padasaat kontak langsung antarakulit bayi dan kulit ibu, bayimenjadi lebih tenang, tidakstres, pernapasan dan detakjantung lebih stabil. Biarkanbayi mencari puting susu ibu.Naluri menyusu dari bayi inilah yang perlu dipraktikkansejak dini. Agar tidak kedinginan, ibu dan bayi diselimuti. Biasanya bayi baru siapminum 30-40 menit setelahdilahirkan. Proses ini menjadilebih lama pada persalinandengan operasi, yaitu sekitarsatu jam dengan tingkat keberhasilan 50%.Pada praktik inisiasi menyusu dini diperlukan pendamping ibu saat melahirkan,tidak ada penggunaan obatkimiawi untuk membantu persalinan, dan ibu dibiarkanmenentukan posisi persalinannya. Semua prosedur yangmembuat bayi stres sepertiditimbang, diukur, dan diberiobat sebaiknya ditunda setelahbayi minum ASI.Ada beberapa kendala dalam menyusui yaitu kurangnyapemahaman ibu tentang tatalaksana menyusui, bayi mendapat makanan/minumanpengganti ASI terlalu dini (<6bulan), ibu yang bekerja, kurangnya motivasi ibu dan dukungan dari keluarga, dankelainan pada ibu dan bayi.Kendala lainnya berupa banyaknya penggunaan susu formula di rumah sakit bahkanrumah bersalin. Berbagai susuformula mengklaim produknya setara dengan ASI dengantambahan pelbagai zat gizi, seperti taurin, nukleotide, DHA,dan DHAA, walaupun faktanyatidak demikian. SedangkanASI yang keluar pada 24-48 jampertama mengandung kolostrum yang kaya akan sel aktifimunitas, antibodi, dan proteinprotektif lain untuk kekebalantubuh. Karena itu, WHO merekomendasikan, semua bayiperlu mendapat kolostrum dandiberi ASI eksklusif selamaenam bulan untuk menjaminkecukupan zat gizi.Di Indonesia, praktik menyusu dini belum banyak dilakukan. Umumnya, setelah lahir, bayi dibersihkan dan dipisahkan dari ibu. Padahalkeberhasilan inisiasi menyusudini berpengaruh pada pemberian ASI eksklusif lebih lama. Faktanya di Indonesia sekitar 8% ibu memberikan ASIeksklusif selama 6 bulan danhanya 4% bayi yang disusuiibunya dalam waktu satu jampertama setelah dilahirkan.Diperkirakan sekitar 30.000kematian bayi baru lahir(<28hari) dapat dicegah dengan inisiasi menyusu dini.Dan bila praktik menyusuipada satu jam pertama diterapkan di dunia, diperkirakandapat menyelamatkan nyawasatu juta bayi.Berdasarkan data di Departemen Kesehatan, dalam tahun 2006 tercatat 149 rumahsakit (RS) melaksanakan program rumah sakit sayang ibubayi (RSSIB). Program inimencakup pelayanan asuhanantenatal (pra melahirkan),pertolongan persalinan sesuaistandar, pelayanan nifas (pasca melahirkan), rawat gabungibu dan bayi, pemberian ASIeksklusif, pelayanan KB, danimunisasi. Sampai Juli 2007baru 19 RS melaksanakan kebijakan program inisiasi menyusu dini. Depkes juga telahmengirim surat edaran agarseluruh RS melaksanakan program inisiasi menyusu dini.Tidak hanya itu, organisasiIkatan Bidan Indonesia (IBI)juga turut berperan. IBI memiliki standarisasi pelayananpertolongan persalinan yaitumelaksanakan inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif 6bulan. Anggota IBI tidak bolehmempromosikan susu formulauntuk usia kurang atau samadengan 6 bulan. Di tempatpraktik, tidak boleh ada gambar promosi, maupun kalengsusu formula. Dengan inisiasimenyusu dini dan pemberianASI eksklusif 6 bulan diharapkan angka kematian bayi akibat penyakit infeksi jauh berkurang, angka bayi kurang gizijuga berkurang, dan lahirlahgenerasi yang tumbuh sehatdan cerdas. „ DGRABayi yang baru lahir diletakkan di atas perut ibu. foto: wikipedia.com
                                
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59