Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 53
BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007 53BERITA BUKUakan rumah bagi yatim piatu, pasien HIV/AIDS dan penderita kusta.di depan publik, Ibu Teresa,seperti tersirat dalam suratsuratnya, hidup dalam penderitaan yang dalam tiada henti.Dalam lebih dari 40 surat yangbelum pernah dipublikasikan,Ibu Teresa mengeluh akan“kekeringan”, “kegelapan”,“kesepian” dan “siksaan” yangdialaminya. Ia membandingkan penderitaannya denganalam neraka, dan pada suatutitik telah membuatnya raguakan keberadaan surga, bahkan Tuhan. Ibu Teresa sangatmenyadari kesenjangan antarakeadaan dirinya dengan dihadapan publik. “Senyum itu”,menurut Ibu Teresa, “adalahsebuah topeng atau sebuahjubah yang menutupi segalanya”. Demikian pula, ia seringkali mempertanyakan dirinyaapakah ia sedang menipu diridengan kata-kata. “Aku berucap seolah-olah hatiku sangatpenuh cinta kepada Tuhan –cinta yang begitu halus danpribadi”, ia menjelaskan kepada seorang penasihat. “Jika anda berada [di sana], anda akanberkata, ‘begitu munafik’.”Buku terbitan Doubleday inibukanlah dibuat oleh orangyang tidak religius dan mencaricari kelemahan seseorang. Kolodiejchuk, anggota senior Missionary of Charity, adalah Postulator (Postulator adalah seseorang yang mengajukan oranglain untuk dinyatakan sebagaiSanto dalam Gereja Katolik),yang bertanggung jawab ataspetisi untuk pengangkatan IbuTeresa sebagai Santa dan mengumpulkan materi pendukung. Sejauh ini, Ibu Teresatelah dinyatakan terberkati,satu langkah sebelum menjadiSanta. Surat-surat tersebutdikumpulkan dalam rangkaproses tersebut. Menanggapi isisurat Ibu Teresa itu, Kolodiejchuk melihatnya dalamkonteks ‘kegelapan dalamiman’. Ibu Teresa menemukanjalan, dimulai sejak awal tahun1960, untuk hidup bersama halitu, dan tidak mengabaikankepercayaannya maupun pekerjaannya. Ia tetap bangun pagi-pagi pukul 4:30 untuk berdoa dan tetap menulis kepadaNya, ”Sukacita-Mu, hanya ituyang aku inginkan.” Kolodiejchuk menunjukkan bahwa buku tersebut merupakan buktiakan kegigihan yang diisi olehiman, yang menurutnya, adalahtindakan Ibu Teresa yang palingheroik.‘Kegelapan dalam iman’ yangdirasakan oleh Ibu Teresa inipernah juga dialami oleh orangorang Kudus lainnya seperti St.Yohanes dari Salib yang memberi istilah pengalamannya‘Dark Night of the Soul’. CliveStaple Lewis atau C.S. Lewis, seorang Protestant yang terkenaljuga menyadari kebenaran yangsama. Lewis mengungkapkanpemahamannya akan masa‘kegelapan dalam iman’ inidalam bukunya The ScrewtapeLetters. Dalam buku ini tertulissebuah pesan bahwa tidak adayang lebih berbahaya bagi pencapaian tujuan para iblis dibanding ketika seorang manusiamasih melakukan kehendakmusuh mereka (Tuhan) padahal si manusia tidak ingin untukmelakukannya. Juga ketikaseorang manusia yang tidakmerasakan Tuhan di semestaini dan merasa ditinggalkan,tetap mematuhi kehendak-Nya.Ini artinya, ketika manusiamengalami masa seperti itu,maka sang manusia berada dalam taraf spiritual yang tinggi.Berbagai tanggapan muncultentang isi dari surat-surat IbuTeresa itu. Namun, satu komentar yang menarik datang dariPendeta James Martin, editormajalah Jesuit. Ia berpendapatbuku tersebut sebagai bentukpelayanan baru dari BundaTeresa, ‘sebuah pelayanan daribagian dalam kehidupannya’,dan mengatakan, “Buku ini akandiingat sama pentingnya denganpelayanannya bagi kaum miskin. Buku ini akan menjadibentuk pelayanan bagi orangorang yang mengalami keraguan, ketidakhadiran Tuhan dalam hidup mereka. Dan tahukahanda siapa mereka? Kita semua.Orang Ateis, orang yang ragu,pencari, orang yang percaya,semua orang.”Buku yang memuat suratsurat Ibu Teresa ini jelas memberikan suatu pemahamanbahwa di balik pelayanannyakepada kaum papa, ada pergumulan batin yang tak tertahankan, keragu-raguan, kekosongan, dan kegelapan hingga pengalaman kepastian dan “kemuliaan” dalam cinta, ilahidan manusia. MLP (TIME,DARI BERBAGAI SUMBER)Profesor John Sanness dari Nobel Institute memberikan NobelPerdamaian kepada Ibu Teresa tahun 1979. Hadiah yang ia terimasebesar $192,000 disumbangkannya bagi kaum papa di India.m Papadul Mother Teresa: Come Besa kepada relasinya selamaa dunia. Satu dunia tentangana Sang Kuasa telah pergi.foto: iloveindia.com foto: time foto: timefoto: time