Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 47
P. 54
54 BERITAINDONESIA, 04 Oktober 2007BERITA KESEHATANMenjalankan PuasaDengan BijaksanaBagi mereka yang muda dan sehat,berpuasa mungkin tidak menjadi masalah.Sedangkan bagi wanita hamil danmenyusui, orang dengan penyakit kronikserta para manula ada hal-hal yang harusdiperhatikan. Makanan seperti apa yangboleh dan tidak boleh dikonsumsi?ada prinsipnya,puasa boleh dilaksanakan oleh kelompok-kelompok yangdisebut di atas. Syaratnya,mereka dalam kondisi stabil,penyakit yang diderita terkontrol, dan tetap minum obatselama puasa. Menurut Prof.Dr. dr. Endang Susalit, SpPDKGH, berpuasa tidak menyebabkan defisiensi atau kekurangan gizi, karena nutrisiyang masuk melalui makanandan minuman tetap diterimatubuh. Hanya saja, waktunyayang berpindah.Bagi wanita hamil dan menyusui, puasa tetap bisa dijalankan dengan catatan mendapat makanan dan minumanyang cukup mulai dari sahursampai buka puasa. Ibu menyusui diusahakan banyakminum air hangat. Biasanya,pola menyusui akan berubah.ASI pada siang hari lebih sedikit dibandingkan malam hari.Usahakan menyusui setelahsahur lebih lama dan segerasusui bayi setelah berbuka.Sedangkan pada pasien dengan penyakit ginjal, puasa diperbolehkan bila fungsi ginjalmasih baik yaitu derajat 1 dan2 (60-90% ginjal berfungsi).Pasien dengan fungsi ginjalderajat 3 dan 4 (15-60% ginjalberfungsi) tidak dianjurkanpuasa. Sedangkan pasien yangmenjalani hemodialisis/cucidarah (derajat 5) tidak diperbolehkan. Endang menyarankan, bagi pasien penderitaginjal yang berpuasa untukminum air putih yang cukupagar tidak terjadi dehidrasi.Konsumsi air putih berlebihjuga tidak baik karena dapatmembuat pasien sesak napas.Selain itu, kandungan proteinpada makanan harus dikurangi agar tidak memperberatkerja ginjal. Obat harus tetapdikonsumsi dengan caramenggeser waktu minumnya.Sedangkan pada pasien kencing manis (Diabetes Mellitus/DM), menurut dr. Reno Gustaviani, SpPD, puasa diperbolehkan bila kadar gula darahnya terkendali sedang. Artinya,bila gula darah saat puasa <126mg/dl dan gula darah 2 jamsetelah makan <180 mg/dl.Bagi yang kadar gulanya tinggisekali atau tidak stabil, tidakdianjurkan untuk berpuasa.Demikian pula pasien DMyang disertai komplikasi jantung, ginjal dan hati. Kekurangan cairan dapat semakinmembahayakan kerja ketigaorgan penting tersebut. Praktisnya, pasien DM dapat berbuka dengan makanan dan minuman yang menggunakangula rendah kalori dan padasaat sahur menghindari makanan yang manis. Pasien sebaiknya mengkonsumsi karbohidrat tinggi serat seperti sereal atau roti gandum. Jadwalpemberian obat dan dosis harus dikonsultasikan ke dokteryang merawat.Untuk kasus penderitamaag, puasa juga diperbolehkan. Umumnya pasien maagmengeluhkan rasa tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah,kembung, rasa panas di uluhati, cepat kenyang, dan mulutpahit. Serangan dapat datangtiba-tiba dan hilang timbul.Faktor pemicu seperti terlambat makan, makanan pedas,asam, berlemak sering menyebabkan serangan akut. Dr. AriFahrial Syam, SpPD, KGEH,MMB menjelaskan, penyakitmaag atau dispepsia digolongkan dalam 2 kelompok,yaitu organik dan fungsional.Dikatakan organik bila padaendoskopi ditemukan kelainandi kerongkongan, lambung,dan usus 12 jari. Fungsional,bila pada endoskopi tidak ditemukan kelainan. Puasa padadispepsia fungsional dapat meringankan bahkan menyembuhkan penyakit maag-nya.Memang pada minggu awalterasa tidak nyaman, tetapidengan berjalannya waktu,pola makan yang teratur tanpacemilan, dalam porsi cukupjustru membuat penderita semakin baik. Sedangkan puasapada penderita dispepsia organik harus dilihat penyebabnya.Bila ada polip atau tumor, ulkus/luka, perdarahan, nyerihebat, maka tidak diperbolehkan puasa. Praktisnya, padasaat berbuka, pasien dianjurkan makan dan minum yangmanis terlebih dulu. Janganmakan dalam porsi besar, kurangi makanan berlemak danmakanan yang merangsangseperti asam atau pedas. Hindari makanan yang banyakmengandung gas seperti kol,sawi, nangka, pisang. Hindariminuman soda, alkohol, dankopi. Obat yang digunakanuntuk menekan asam lambungsebaiknya yang memiliki masakerja yang panjang sekitar 12-24 jam. Pada saat sahur, pasien dianjurkan makan sebagaipersiapan menjalani puasahari berikutnya.Lain lagi dengan para manula. Kaum manula cenderungmemiliki keinginan berpuasayang lebih tinggi walaupun kondisi fisik mereka sudah mulaimenurun. Hal yang perlu diperhatikan adalah tercukupinyaasupan cairan dan makananmulai dari berbuka sampaisahur. Konsumsi cairan sekitar8-10 gelas per hari sehinggadianjurkan lebih banyak mengonsumsi air atau jus buah.Untuk jenis makanan, sebaiknya makanan yang mengandung karbohidrat kompleksmisalnya nasi, roti, sereal danmakanan tinggi serat misalnyasayur dan buah. Konsumsi guladan teh harus dibatasi.Dengan panduan yang benar,konsumsi makanan sehat danasupan cairan yang cukup, disertai penggunaan obat yang tepat diharapkan puasa dapat dijalani dengan optimal. Konsultasi dengan dokter dan pengawasan tiap hari sangatlahperlu demi kelancaran puasaAnda. Akhirnya, selamat menjalankan ibadah puasa. DGRPfoto: morn1ngdew.com