Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 48
P. 54


                                    54 BERITAINDONESIA, 25 Oktober 2007BERITA DAERAHBandung Menuju Kota BeBulan September mempunyai arti pentingbagi H. Dada Rosada, SH. M.Si. Selaindiperingati sebagai Hari Jadi kotanya, jugauntuk mengevaluasi hasil kinerjanyasebagai Walikota Bandung. Di matamasyarakat Bandung, sosok Dada makintak terpisahkan dengan denyut nadipembangunan kota. Pemimpin yang satu inimerupakan ikon perubahan kota kembangmenjadi kota metropolitan yang semakinmaju.mpat tahun sudahDada Rosada memimpin kota Bandung yang bertepatan dengan Peringatan HariJadinya yang ke-197. Kotayang berjuluk Parijs van Java,sekarang jauh lebih membanggakan. Ini berkat tangandingin dan kepiawaiannya memimpin, melalui 7 programprioritas yang diembannyauntuk menggapai kota JasaBermartabat (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat).Hampir semua penjuru kotayang memiliki luas 16.729, 5hektar itu berkembang menjadi kota modern. Status kotajasa dan wisata belanja yangdisandangnya benar-benar sangat hidup. Di setiap sudut terdapat pusat-pusat perbelanjaan baik tradisional maupunmodern.Di era pemerintahan DadaRosada, kota Bandung dari tahun ke tahun tak henti-hentimenata wajahnya. Di bawahkepemimpinannya yang bercirikan agamis, spiritual dankultural, Dada terus berpikirdan bekerja keras mewujudkan citra kota yang semakinmanusiawi dan bertambahmaju. Alhasil, reputasi kotaberpenduduk hampir 4 jutajiwa itu pun semakin mempesona. Hasil penataan menjadikan kota Bandung bertambah apik sesuai perkembangannya. Yakni menuju kotametropolitan yang tetap mempertahankan karakteristik sebagai kota sejarah yang melestarikan citra estetik, modern,aman, nyaman dan asri.Pedagang kaki lima dan kepadatan lalu lintas sudah ditata, kehidupan perekonomianwarga kota semakin berkembang dan dinamis. Memangbelum semua masalah terselesaikan. Namun secara bertahap dan terukur, sebagian besar sudah mampu keluar dariproblema klasik yang mendera.Dada Rosada adalah Walikota Bandung yang sarat obsesi meraih target pencanangankeberhasilan pembangunanyang terus di “geber” hinggaakhir masa jabatannya yangtinggal satu tahun lagi.Menurut Walikota, ketujuhprogram prioritas Kota Bandung yang meliputi pembangunan bidang pendidikan,kesehatan, kemakmuran, lingkungan hidup, seni budaya,olahraga dan agama akanmemberi peluang pada masing-masing individu wargakota Bandung untuk tumbuhdan berkembang. “Dengantujuh program prioritas itupula, konsepsi pemberdayaanakan dimulai dari kemampuanwarga untuk riksa diri, riksakeluarga, dan riksa lingkunganuntuk kemudian riksa kotadalam berbagai aspek” tandasDada.Kamajuan kota Bandungjuga berangkat dari terselenggaranya peringatan 50 tahunKonferensi Asia-Afrika (KAA)2005, saat masa kepemimpinan Dada baru menginjak satutahun. Hal itu menjadikanKota Bandung memiliki aksesdan infrastruktur yang lebihberkualitas yang dimulai dengan dibangunnya flyoverPasupati, Tol Cipularang, perluasan bandara dan rehabilitasi lingkungan.Mementum itu dimanfaatkan Dada untuk melakukanpercepatan pembangunan.“Seperti terbangunnya bidangpendidikan dengan konsepBandung Cerdas 2008, dimana akan ada 187 sekolahgratis mulai dari tingkat SMP/MTs hingga SMA/MA,” jelasmantan Sekda Pemkot Bandung ini.Di bidang kesehatan dicanangkan ’Bandung Sehat2007’ yang ditandai denganterpenuhinya pelayanan terhadap 346.230 penduduk miskin. Di bidang kemakmuran,target ’Bandung makmur’ diharapkan melalui pencapaianLPE 11% pada 2008 serta tumbuhnya 50.000 unit usahakecil makro.Bidang Seni Budaya “Bandung Kota Seni Budaya 2008”. Bidang Olah Raga“Bandung Berprestasi 2008”,dan Bidang Agama “BandungKota Agamis 2008”.Bandung HijauUntuk mengembalikan citrakota Bandung sebagai kotayang nyaman, sejuk, hijau danberbunga, pemerintah kotamelakukan pencanangan Bandung Hijau pada tahun 2006.Dari luas kota Bandung, 6,91%diantaranya diperuntukan bagi ruang terbuka hijau (RTH).Jumlah ini, ujar Dada, sangattidak memadai untuk menstimulasi keadaan. Apalagi secara kuantitatif kota BandungEtelah mengalami kekuranganoksigen, karena aktivasi polutan penghasil karbon lebihbesar, ditambah timbunandebu yang juga terus meningkat.Dada mengungkapkan,pembangunan taman dilakukan untuk menghapus citraKota Bandung sebagai kotaterkotor di Indonesia. “Ini memang salah satu cara untukmengubah citra Kota Bandungsebagai kota terkotor,” ujarnya.Upaya lain untuk ekstentifikasi ruang terbuka hijau(RTH) Kota Bandung adalahdengan alih fungsi eks TPACicabe seluas 4,5 hektare yangdijadikan lapangan TegallegaII dan eks TPA Pasir Impun,seluas 4,2 hektare menjadilapangan Tegallega III sertalapangan Abra (1 ha). Sementara program pembibitan, penanaman, pemeliharaan danpengawasan lingkungan(P4LH), sasaran pertamanyaadalah penanaman 6.000sampai 8.000 pohon produktifdan pelindung. PencananganBandung Hijau 2006 dan peWalikota Bandung DadaRosada,SH,MSi.Walikota Bandung ,Dada Rosada Saat mem
                                
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58