Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 50
P. 59


                                    BERITAINDONESIA, 22 November 2007 59BERITA MANCANEGARAKrisis Politik di Pakistanakan menggelar protes besarbesaran sesuai rencana. Iniberarti, aliansi di antara keduanya dan rencana pembagian kekuasaan menjadi terhenti. Jika aliansi MusharrafBhutto ini tidak berjalan, bukan mustahil AS yang menjadidalang di balik skenario iniberbalik meninggalkan Musharraf dan mendukung Benazir Bhutto sebagai pemimpin Pakistan.Ada Udang di BalikBatuBanyak pengamat melihat pemberlakuan status darurat yang memperparah krisis politik diPakistan tak lain karenaMusharraf yang setelahPemilu 6 Oktober 2007,ingin maju lagi sebagaikandidat presiden padapemilu awal Januari2008. Publik curigalangkah pemberlakuanstatus darurat bukanuntuk membasmi terorisme melainkan taktikjitu untuk mencegahMahkamah Agung (MA)mengeluarkan putusan yangbakal membatalkan kemenangan Musharraf dalam pemilu awal Oktober. RencanaMusharraf kembali mencalonkan diri ditentang oleh Mahkamah Agung, yang mengacupada ketentuan konstitusi,yakni Presiden Pakistan harusmenanggalkan posisi sebagaiKasad - Panglima AngkatanDarat. Bila posisi Kasad itudirangkap, jelas Presiden dapatmengendalikan militer sebagaikekuatan fisik dan politik dalammenghadapi berbagai kemelut.Mahkamah Agung juga mempersalahkan Musharraf yangmendeportasi Nawaz Sharifkembali ke Arab Saudi.MA memang dipimpin olehMuhammad Iftikhar Chaudhry, sosok independen, tegas,dan berani mengkritik pelanggaran kekuasaan. Ia menenpenden, pengacara, dan jurnalis terbukti telah menjadipenentang vokal Musharraf.Oleh sebab itu, permusuhanMusharraf dengan MahkamahAgung yang tetap berlanjut,tidak mungkin memberikanpeluang kepadanya untuk tetap memegang posisi KepalaStaf Angkatan Darat (Panglima Militer) Pakistan. Untukitu, dia harus membungkamMA, khususnya Iftikhar Chausharraf sebagai sahabat sejatidalam kampanye melawan kelompok Al Qaeda dan Taliban,meminta agar Musharraf segera mencabut status darurat,mengadakan pemilu, dan melepas jabatan militer. Pascapemberlakuan status darurat inijelas akan membuat Pakistansemakin kelimpungan mengatasi serangan kalangan AlQaeda dan neo-Taliban. Hampirsetiap hari selalu terjadi serangan bom bunuh diri,khususnya di wilayahperbatasan, Waziristan.Krisis politik di Pakistan bisa berakhir bilapemilu demi pulihnyakekuasaan sipil-demokrasi dilangsungkan.Rencana pemilu parlemen Pakistan yang sempat maju mundur akhirnya menemukan titik terang. Jika sebelumnyarencana pemilu kira-kiratanggal 15 Februari, Musharraf, Minggu (11/11),mengumumkan pemiluakan digelar kira-kira 9Januari 2008. Namun,Musharraf tetap tidakmau mencabut status darurat.Untuk menunjukkan keseriusannya mendukung penyelenggaraan pemilu, Musharrafkembali menegaskan akan melepaskan jabatan militernya danmenjadi presiden sebagai wargasipil. Namun, itu juga hanya jikaMahkamah Agung sudah menyatakan dirinya sah telah memenangi pemilihan presidenpada 6 Oktober lalu. „MLP9 Maret:Presiden Pakistan Pervez Musharraf menonaktifkan Hakim Agung Iftikhar Chaudhry.10 Juli:Tentara Pakistan mengepung dan menggempurMasjid Merah di Islamabad.20 Juli:Hakim Agung Iftikhar Chaudhry kembali memimpin Mahkamah Agung.23 Agustus:Mahkamah Agung mengizinkan bekas PerdanaMenteri Nawaz Sharif kembali dari pengasingan.10 September:Nawaz Sharif tiba di Islamabad, tapi pemerintahtak mengizinkannya. Sharif kembali ke Arab Saudi.6 Oktober:fl Jenderal Pervez Musharraf terpilih kembalimenjadi Presiden Pakistan. Mahkamah Agungmenyatakan hasil kemenangan itu baru akandisahkan apabila memenuhi syarat.fl Lebih dari 130 orang tewas di Karachi akibatserangan bom bunuh diri yang ditujukankepada mantan perdana menteri BenazirBhutto. Saat itu Bhutto baru saja tiba daripengasingan.3 November:Musharraf menyatakan negara dalam keadaandarurat, menangguhkan konstitusi, menangkapribuan aktivis dan memecat ketua MA IftikharChaudhry.5 November:Polisi mengepung, memukuli, dan menangkapiaktivis yang menggelar unjuk rasa di Islamabad.Sebanyak 3.000 aktivis di seluruh Pakistanditangkap dan ditahan petugas.8 November:Pemerintah membebaskan 331 pengacara yangmemprotes pemerintah dengan uang jaminan. Ke331 pengacara itu ditahan di Lahore dengantuduhan melakukan tindak terorisme, mendalangikerusuhan, merusak fasilitas publik, dan menyerang aparat kepolisian.11 November:Jika sebelumnya rencana pemilu kira-kira tanggal15 Februari, Presiden Pakistan Pervez Musharraf, mengumumkan pemilu akan digelar kira-kira9 Januari 2008. Namun, sampai saat ini,Musharraf tetap tidak mau mencabut statusdarurat.tang privatisasi perusahaanbaja milik negara dan meminta pemerintah transparan soalorang-orang yang ditangkapsecara rahasia oleh intelijen.Musharraf memecatnya pertama kali pada Maret lalu yangmenyulut protes besar-besaran di berbagai kota. Kendati, iaditempatkan lagi di posisinyasemula pada Juli lalu, tetapiChaudhry, para hakim indedhry, agar jabatan rangkapnyasebagai Kepala Staf AngkatanDarat tidak dipersoalkan oleh MA.Permainan politik Musharraf ini dinilai cukup berisiko.Hubungan dengan sekutunya,AS menjadi tegang. AS sudahmengumumkan menghentikan bantuan dana puluhanmiliar dolar untuk Pakistan.Presiden AS George Bush yangselama ini menganggap MuMantan PM Benazir Bhutto Presiden Pakistan Pervez Musharraf
                                
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63