Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 56
P. 38
38 BERITAINDONESIA, 1 Mei 2008Gaya Hidup MengaKereta Angin Al-ZaLenteraL ENTERA38olahraga. Saat mengayuh, aksi fisikmembugarkan raga sekaligus menyehatkan jiwanya. Lalu, si pengayuhnyaakan “terbang” ke dalam romantismemasa lalu. Sepeda telah menemani kitadari masa kecil, saat menjejak usia remaja, atau bahkan romantisme zamanbauhela saat si onthel lebih banyak ambil peranan ketimbang si roda empat.Dalam catatan World Tour-trial Motor Journal, sampai tahun 1970 sepedaadalah kendaraan yang digunakan lebihdari 725 juta pengendara di penjurudunia. Lalu angka menukik tajammenjadi 270 juta pengendara di akhirera 90-an. Angka tersebut sangat mengejutkan ketika menyadari akhir era90-an telah terjadi lonjakan pendudukdi dunia.Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilangmengatakan, bersepeda adalah olahraga segala umur. “Dari anak-anak, remaja, sampai orang tua bisa menggunakan sepeda. Faktor kecepatan dania mengatakan manusiamembutuhkan kuda (kendaraan) yang lebih molekagar hidup bisa lebih baikdan mampu menghargai waktu denganmobilitas tinggi. Sejak itu, sepeda danmanusia menjadi sahabat karib yangtak terpisahkan oleh zaman.Saat ini, setelah dua abad lebihbergulir, sepeda selain sebagai kendaraan yang mempermudah hidupmanusia, juga hadir sebagai kebutuhanBersepeda layaknya mengendarai kumBaron Karl Von Drais (Heidelberg - Jebelasan jam di bengkel mekaniknya, muntuk menunjang efisiensi kerjanya sehutan Baden, yang membutuhkan sarabermobilitas tinggi.D