Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 58


                                    58 BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008Mengembalikan Ke Sebelum era reformasi,Danau Toba selalu menjaditujuan wisatawan domestikmaupun mancanegaranomor dua di luar PulauJawa setelah Bali.ujan yang sempat turun malamitu tidak menyurutkan gerakantujuh puluh orang penari, padahal sebagian gerakannya mengharuskan penari duduk di lapangan yangbasah. Mereka membawakan tarian kolosal Haroan Bolon yang menggambarkankegiatan bercocok tanam. Menyaksikantarian itu seolah membangkitkan kenangan akan kejayaan Danau Toba sebagaiobjek wisata beberapa tahun silam. Bahkan para orang tua menyikapi hujan itusebagai pertanda datangnya berkat.Sebab, Pesta Danau Toba (PDT), pestabudaya masyarakat Sumatera Utarakhususnya di sekitar Danau Toba yangdigelar malam itu merupakan pesta yangsempat vakum selama sepuluh tahunterakhir. Dengan diselenggarakannyaPesta Danau Toba 2008, Danau Tobadiharapkan bisa kembali menjadi tujuanfavorit wisatawan domestik danmancanegara.Sebelum reformasi, PDT sebagai pestabudaya selalu diadakan setiap tahun. Pesta ini dimaksudkan untuk meningkatkanminat wisatawan berkunjung ke SumateraUtara khususnya ke Danau Toba melaluihiburan dan pameran seni budaya masyarakat sekitar danau. Namun pasca reformasi, pesta itu praktis tidak pernah lagidilaksanakan. Promosi tentang tempat wisata ini pun semakin kurang dilakukan sehingga keindahan danau ini pun hampirdilupakan oleh wisatawan mancanegara(wisman) bahkan oleh wisatawan domestik.Turunnya kunjungan wisata ke DanauToba beberapa tahun terakhir ini juga terkait dengan krisis moneter yang menimpaIndonesia beberapa tahun silam. Di samping itu, travel warning yang sempat diterapkan oleh beberapa negara terhadapIndonesia beberapa tahun lalu, juga menjadi awal kemerosotan kunjungan wisatawan. Padahal sebelum reformasi, DanauToba selalu menjadi tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara nomor duadi luar Pulau Jawa setelah Bali. Khususnyapada hari libur dan akhir pekan, biasanyaobjek wisata ini selalu dipadati wisatawan.Di era itu, keindahan danau ini sudahmenjadi buah bibir di kalangan wisman.Untuk mendongkrak kembali popularitas Danau Toba maka pemerintah dalamhal ini Menteri Pariwisata menjadikanPesta Danau Toba masuk dalam programVisit Indonesia Year 2008. Terkait kunjungan wisman ke Indonesia di TahunKunjungan Wisata Indonesia 2008 ini,Menbudpar Jero Wacik mengatakan,pada semester pertama, Januari - Junijumlah wisatawan mencapai 3,2 juta jiwa.Sementara target pemerintah dalam VisitIndonesia Year 2008 adalah 7 juta wisman. Jadi, masih kurang 3,8 juta. NamunMenbudpar optimistis target itu akan tercapai karena menurutnya, biasanya semester kedua atau Juli-Desember, wisatawan akan lebih banyak yang datang. Sementara khusus wisman ke Danau Toba,menurut data yang diberikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten SimalungunBoundeth Damanik, pada tahun 2007wisatawan asing yang berkunjung ke Danau Toba berjumlah 40.000 orang. Sementara tahun 2008, sejak Januari hinggaJuni tercatat sudah 10.000 orang.Dalam pesta yang berlangsung daritanggal 14-18 Juli 2008 ini memang tidaklagi menyelenggarakan beberapa event sebagaimana pada PDT-PDT sebelumnyaseperti Lomba Solu Bolon, namun acarapameran seni dan budaya dari etnis yangada Sumatera Utara tetap dilaksanakan.Pembukaan dan penutupan pesta itudipusatkan di Parapat, Kabupaten Simalungun, sebuah kota di sisi Danau Tobayang berada di jalur lintasan Medan menuju Tapanuli. Sementara berbagai kegiaHBERITA BUDAYA
                                
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62