Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60

BERITAINDONESIA, 26 September 2008 47Walaupun sebelumnya masih ada rasakhawatir, namun dengan keyakinan yangterus dikuatkan dan tentunya denganiringan doa dan restu, para orang tua itusukses mengikuti tour, bahkan tidak kalahdengan pesepeda yang lebih muda.Tidak jauh berbeda dengan pesertaberusia enampuluhan tersebut, pesertanisa atau perempuan juga jelas telahmendapat dukungan yang besar darikeluarganya untuk mengikuti tour ini.Disebut demikian, karena jika tanpadukungan dan dorongan keluarga, tidakmungkin ke-28 nisa peserta tour tersebutbisa mengikuti tour dengan enjoy, tanpakeraguan sedikit pun. Mereka tetapmengikuti semua jadwal tour, samaseperti peserta rijal atau pria. Tatkaladekat pantai, mereka juga diterpa derasnya angin. Dan tatkala tengah hari,mereka juga dipanggang panasnya sinarmentari. Sehingga selama tour, gambaranperempuan yang selama ini diistilahkansebagai lambang kecantikan, kehalusandan kelembutan seakan dilupakan sejenak.Dukungan keluarga itu bisa kelihatandari ikut sertanya beberapa anggotakeluarga dari satu keluarga, seperti ayahdan putrinya misalnya, atau ayah danputranya. Di antaranya, Syaykh danputrinya Sofia al-Widad. Kemudian,Abdul Halim dan dua putranya Abdul Azizdan Abdul Karim. Demikian juga beberapa peserta lainnya.Di antara dukungan keluarga itu, dukungan yang paling nyata ditunjukkanoleh keluarga Syaykh Al-Zaytun AS PanjiGumilang. Selama enam belas hari tourASSA keliling Jawa-Madura, keteladanandukungan keluarga ditunjukkan olehUmmi Farida al-Widad dan Khoirunnisa.Istri dan anak keempat Syaykh ini sejakawal hingga akhir perjalanan, tidakberhenti memberi dukungan dan dorongan kepada Syaykh dan Sofia alWidad, putri bungsu Syaykh yang ikutjuga dalam tim pesepeda. Sebagai keluarga dari pimpinan, Ummi Farida alWidad dan Khoirunnisa juga tak lupamemberi dorongan kepada peserta tourSelain memberi dukungan kepada Syaykh dan pesepeda lainnya, kesertaan Ummi Farida al-Widad sangat berarti untuk mendampingi para ibuibu di daerah tujuanLENTERA