Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60
P. 48
48 BERITAINDONESIA, 26 September 2008LenteraL ENTERA48lainnya.Tatkala sedang beristirahat per dua jamdi tempat-tempat tertentu di sepanjangperlintasan, Ummi Farida al-Widad danKhoirunnisa tak pernah alpa mendekatirombongan ke tempat peristirahatannyauntuk memberikan dorongan moril.Dengan menciptakan suasana keakrabandemikian, semangat para peserta punpulih kembali. Karena bersepeda terusmenerus tanpa diselingi suasana yangberbeda, sedikit banyak akan membuatpesepeda merasa cepat lelah dan jenuh.Dalam hal lainnya, Ummi Farida alWidad dan Khoirunnisa juga sangat berperan membuat tour ini menjadi sempurna, khususnya ketika tim ASSA diterima secara kekeluargaan oleh pemerintah-pemerintah daerah maupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya di sepanjang perjalanan. Misalnya, ketikarombongan ASSA diterima oleh PimpinanPonpes Al Hikam yang juga anggotaDewan Perwakilan Daerah RI 2004-2009KH. M. Nuruddin A. Rahaman, SH diPonpes Al Hikam, Bangkalan. Ketika itu,rombongan disambut oleh KH. M. Nuruddin serta istri, Hj. Khoiriyah Djamil, sertacivitas ponpes Al Hikam lainnya. Makadengan kesertaan Ummi Farida al-Widadsaat itu, semakin sempurnalah silaturahmi kedua lembaga pendidikan itu.Demikian juga misalnya ketika rombongan ASSA diterima oleh Pemda Kabupaten Indramayu. Sambutan yangsudah dipersiapkan dengan matang dipendopo Pemkab Indramayu itu jugadiadakan secara kekeluargaan. Kala itu,pemda, dengan melibatkan istri bupatiIndramayu mempersiapkan makan siang.Maka, jika seandainya jamuan yang sudahdisiapkan istri bupati tersebut dihadapitanpa kehadiran Ummi Farida al-Widad,pastilah kurang elok rasanya. Namun,dengan kehadiran Ummi Farida al-Widadsaat itu, sambutan pemda yang begitu hangat itu bisa diimbangi tim ASSA denganbaik. Contohnya, tatkala Syaykh danpengurus yayasan lainnya berbincangbincang dengan bupati dan jajarannya diruang tamu pendopo, Ummi Farida alWidad pun melakukan hal yang samadengan istri bupati di ruangan lainnya.Sehingga, suasana silaturahmi saat itupun terselenggara dengan sempurna.Keluarga Syaykh memang menjaditeladan dalam memberi dukungan terhadap penyelenggaraan tour sepeda ini.Disebutkan demikian, karena sepertidisebutkan di atas, empat orang darikeluarga Syaykh terlibat langsung dalamtour ini. Syaykh dan Sofia al-Widad ikutserta bersepeda, sedangkan Ummi Faridaal-Widad dan Khoirunnisa sengaja mengikuti rombongan untuk memberi dukungan dan dorongan. Walaupun usia Syaykhsudah melebihi enam puluh tahun, tapiSyaykh yang mendapat dukungan penuhdari keluarga untuk menempuh 2.000 kmJawa-Madura dengan bersepeda, bisamenjalaninya dengan gemilang.Dukungan keluarga Syaykh kepada timASSA bukan hanya dari Ummi Farida alWidad dan anak-anak Syaykh. Dukunganjuga diberikan oleh adik-adik Syaykh.MYR Agung Sedayu dan Abdul WahibRosyidi misalnya, sengaja datang dariJakarta dan Gresik ke Surabaya padatanggal 4 Juni 2008 lalu untuk memberidukungan kepada Syaykh dan rombonganyang ketika itu sedang menginap diGedung Diklat Perindustrian, Wonocolo.Keteladanan dalam hal memberi dukungan kepada anggota keluarga yangditunjukkan keluarga Syaykh ini bukanhanya dalam pelaksanaan tour sepedaJawa-Madura. Dalam kehidupan berkeluarga sehari-hari, baik dalam keSyaykh dan Ummi Farida al-Widad mendapat dukungan dari jajaran Polres dan Dandim BangkalanSyaykh di tengah mahasiswa/i di Kota Semarang yang sengaja menemui Syaykh untukmenyatakan dukungan.Syaykh menerima dukungan dari duaadiknya, MYR Agung Sedayu dan AbdulWahib Rasyidi