Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60
P. 49
BERITAINDONESIA, 26 September 2008 49LENTERArukunan maupun dalam bidang lainnya,keluarga Syaykh juga merupakan panutan.Dari pembicaraan Khoirunnisa danSofia al-Widad saat ngobrol-ngobroldengan Berita Indonesia di Graha Agung,Semarang 28 Mei 2008 lalu, dapat disimpulkan bahwa rahasia keberhasilan keluarga Syaykh dalam membina kerukunanmaupun dalam pekerjaan, semuanyadiawali dari rumah.Menurut Khoirunnisa yang kini sedangmengikuti program S2 di UniversitasNegeri Jakarta ini, kunci keluarga Syaykhdalam menjalani kehidupan keluargaadalah doa. Pengakuan tersebut diiyakanjuga oleh adiknya Sofia al-Widad, putribungsu Syaykh yang kini sedang kuliah diUniversitas Al-Zaytun Indonesia.Menurut kedua putri Syaykh dari enambersaudara itu, doa bersama di keluargaSyaykh hampir rutin dilaksanakan setiaphari. Mereka juga mengaku selalu membantu sang ayah dengan doa agar dimampukan melakukan aktivitasnya memimpin Mahad Al-Zaytun. Di sampingitu, mereka juga mengaku selalu menurutpada nasehat dan saran kedua orang tua.Kembali ke masalah andil keluarga ataskeberhasilan tour ASSA Jawa-Madura 26Mei-11 Juni 2008. Dengan memperhatikan keberhasilan tour sepeda sehatASSA keliling Jawa-Madura ini, takurung, ajang ini menjadi multiguna bagipesertanya. Di samping sebagai apresiasidalam rangka seabad hari kebangkitannasional, peringatan lahirnya nilai-nilaidasar dan falsafah negara, dan pengenalanlebih dekat daerah-daerah di Tanah Air,ajang ini juga menjadi pelajaran yangsangat baik ke depan untuk bersikapdalam berkeluarga. Sebab terbukti, dengan restu dan dukungan dari anggotakeluarga, tantangan yang cukup berat punbisa dijalani dengan sukses.Bersamaan dengan kehadiran bulansuci Ramadhan 1429 H ini, tour ASSAJawa-Madura pun menjadi semakinbermakna. Belajar dari restu dan dukungan keluarga peserta tim ASSA yang akhirnya menghasilkan sukses yang gemilang,bulan suci Ramadhan menjadi saat yangtepat untuk merenung kembali apa danbagaimana kita dengan keluarga. Ramadhan memberi kesempatan baik kepada semua umat pada umumnya, dankhususnya peserta tour ASSA dan keluarganya untuk membukakan pintu maafkepada keluarga apabila sebelumnya adakesalahan atau kesilapan di dalam rumahtangga. Dengan demikian keberhasilanseperti yang diraih tim ASSA ini kelak bisakembali diperoleh dalam ajang dan kegiatan yang lain.Selain pelajaran dari arti dukungankeluarga atas suatu keberhasilan, beberapa pelajaran lain juga bisa diambildari keberhasilan-keberhasilan tim ASSA,khususnya berkaitan dengan makna bulanRamadhan dan hari raya Idul Fitri sepertisekarang ini.Salah satu keberhasilan ASSA yangcukup besar adalah terjalinnya hubunganbaik dengan beberapa lembaga sertadengan hampir semua Pemkab yangdilalui tim. Keberhasilan ini seakanmengartikan bahwa sebelum Ramadhandan Idul Fitri tiba, Al-Zaytun melaluiASSA telah membuka tangan lebar-lebaruntuk persaudaraan dengan siapa punyang menghormati kemanusiaan. Tanpamengurangi makna dari Ramadhan danIdul Fitri, dari situ bisa diambil pelajaranbahwa, Al-Zaytun mengajarkan bahwauntuk menjalin sebuah persaudaraan,tidak harus menunggu hari atau waktutertentu. Para keluarga peserta tour ASSA dengan setia menunggu ketibaan tim di Kampus Al-ZaytunSetiap melintasi kota sepanjang Jawa-Madura, tim ASSA selalu mendapat dorongan moril darikeluarga dan masyarakat di kota tersebutTour ASSA semakin mengeratkan rasapersaudaraan antara sesama peserta