Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60
P. 52
52 BERITAINDONESIA, 26 September 2008BERITA EKONOMISOLAR SYSTEMPT LEN merambah ke produk Solar System sebagai energialternatif untuk memenuhi kekurangan pasokan listrik ditanah air.imulai sebagai lembaga penelitian di bawah LIPI, PT LENberubah menjadi salah satu industri strategis di bawah BUMN.Memasuki era 2000-an reposisi bisnisdikembangkan, sebelumnya di broadcasting berubah ke energi, dari elektronika keelektronika industri prasarana.” Disamping menjual jasa enginering, kamiselalu mengoptimalkan setiap peluang,”kata Abraham Mose, Direktur MarketingPT LEN Industri (Persero).Berbagai inovasi produk, di antaranya,teknologi pendukung kedaulatan negara,industri pertahanan, seperti alat-alatkomunikasi, navigasi udara, dan navigasilaut. Teknologi pendukung lain adalahuntuk kesejahteraan masyarakat, sepertienergi terbarukan dan telekomunikasi.Sementara di bidang transportasi berupapersinyalan kereta api.PT LEN, jelas Abraham, melalui produksolar system dengan kapasitas produksi3MWatt/per tahun, siap bekerja samasebagai suplier energi alternatif, baikuntuk industri maupun perumahan.“Sebagai ilustrasi, sebelum presiden danwapres mencanangkan hemat energi, PT.LEN sudah membangun kebutuhan energi itu. Hasilnya, untuk kebutuhan listrikperusahaan (PT LEN) dengan menggunakan solar system mampu menghematlistrik sekitar 25 %,” ungkapnya.Pengguna solar system tersebar diberbagai daerah di Indonesia sebagaienergi listrik alternatif dimana operasionalnya sederhana dan tidak sulit.Memang, kata Abraham, investasi awalsolar system relatif mahal namun operasional selanjutnya jauh lebih murahdibanding energi lain. Seperti maintenance free karena hanya perlu di-charge.Bagi Abraham, reposisi bisnis yangdilakukan perusahaan semakin berkembang pesat dan memiliki pangsa pasarterbuka luas dan tingkat kepercayaanpelanggan semakin tinggi terhadap produk yang dihasilkan PT. LEN. Pencanangan slogan “One Trillion Company”yang dipublikasikan tahun 2007, merupakan brand image perusahaan.Sesuai RKAO, maka pada tahun 2008ini target sebesar Rp897 miliar yangdicanangkan perusahaan diharapkantercapai. Indikatornya, ungkap Abraham,semester pertama sudah mencapai lebihdari 70%.Sementara itu di bidang lain sepertitransportasi, PT. LEN siap mendukungkebijakan pemerintah, termasuk revitalisasi perkeretaapian baik signaling diSumatra Utara maupun proyek doubletrack Cirebon – Kroya atau di tempat lain.Kebutuhan persinyalan di Jawa Timurdilakukan melalui modifikasi sistempersinyalan berbasis teknologi existing(terpasang) dimana teknologi yang digunakan cukup dikenal. Sekarang PT LENmengembangkan PLC Based InterLockingyang menyerupai elektronik interlockingseperti yang dimiliki Siemens.Penguasaan teknologi pun semakinditingkatkan seperti membuat jaringankomputer Based Interlocking yang bekerjasama dengan BPPT. Sebagai lanjutanpengembangan PLC Based Interlocking,diharapkan produk ini bisa menjadi acuanpersinyalan KA secara nasional. Agarkualitas sesuai standar internasionalkerjasama dengan perusahaan Shell dariJerman telah dilakukan.Perusahaan yang bermarkas di Bandung ini menjadi subkontraktor Siemensdi Singapura. Tahun 2009 PT LEN membangun kerja sama dengan perusahaanMalaysia untuk memasok KTMB (KeretaTanah Melayu Behad). Di Malaysia, pusatenginering PT. LEN rencananya dibangun. RIEnergi Alternatif AndalanDSOLAR SYSTEMAbraham MosePERSINYALAN KA: Di antara produk PT. LENfoto: ist