Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 42
42 BERITAINDONESIA, November 2008 L ENTERA42kembali berjejer tak putus-putusnya. Disepanjang Jalan Daan Mogot JakartaBarat dan Tangerang dan di sepanjangJalan Daan Mogot Jakarta Barat danTangerang, masyarakat juga tak hentihentinya menyambut rombongan ASSA.Saking ramainya sambutan masyarakat, seorang wartawan dari mediaonline sempat menanyakan peserta ASSAapakah mendapat bayaran apa tidak.Mungkin wartawan tersebut sudah seringmelihat keramaian seperti demo atausemacamnya sering disponsori pihaktertentu dengan membayar pesertanya.Seperti pada tur Jawa-Madura sebelumnya, selain sambutan warga masyarakat, tim ASSA juga mendapat sambutandari pemerintah daerah di wilayahwilayah yang dilalui. Pada tur Pra Sumatera ini, ketika tim ASSA berada di wilayahKabupaten Karawang, Jawa Barat danhendak beristirahat malam etape (hari)pertama tanggal 18 Oktober, tim disambutoleh Pemerintah Daerah Karawang yangketika itu diwakili oleh Wakil BupatiKarawang Hj. Eli Amali Priatna.Pada saat menyampaikan kata sambutan, Hj. Eli Amali Priatna denganterbuka dan senang hati menyambut kehadiran rombongan ASSA di daerahnya.Dengan bersemangat, Ibu Wakil Bupatiini menyampaikan selamat datang kepadarombongan tur Pra Sumatera di ‘BumiPangkal Perjuangan’. Dia juga menyatakan, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginyaatas kehormatan untuk singgah di Kabupaten Karawang.Selanjutnya Hj. Eli Amali menyatakan,pada prinsipnya pemerintah daerah beserta seluruh masyarakat Kabupaten Karawang sangat merespon dan mendukungkegiatan tur sepeda ini dalam rangkamemperingati satu abad kebangkitannasional, hari kesaktian nilai-nilai dasardan falsafah negara Indonsia yaitu Pancasila, hari lahir TNI dan Sumpah Pemudake 80. Sependapat dengan landasan yangdiusung ASSA, Wakil Bupati Hj. Eli Amali,Satu Nusa, Satu Bangsa, SatuSebagaimana namanya, even ini dilakukansebelum tur Sumatera yang jika tidak ada hambatan, akan diselenggarakan pada Mei-Juni2009. Tur Pra Sumatera ini berangkat dari Kampus Al Zaytun, Indramayu kemudian menjelajahiKarawang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Pandeglang – Cilegon, pergi-pulang (PP)yang berjarak kira-kira 753 km. Tur ini diikutioleh 323 peserta yang rata-rata adalah juga peserta pada tur Jawa - Madura Mei- Juni lalu ditambah beberapa orang peserta lainnya, termasuk di dalamnya grup ASSA Jakarta. Kali ini,rombongan juga mengikutkan dua puluhan orang lebih tim pendukung, sehingga secara keseluruhan rombongan tur berjumlah 350 orang.Perjalanan yang membutuhkan waktu 5 hariyakni dari tanggal 18 sampai 22 Oktober 2008ini merupakan kelanjutan atau penyelesaian turJawa Madura yang telah diselenggarakan pada26 Mei - 11 Juni 2008 lalu. Yang dalam istilahSyaykh sebagaimana diutarakan ketika memberikan pesan-pesan pada saat keberangkatan timdari kampus Al-Zaytun, perjalanan ini merupakanjelajah Jawa-Madura etape ujung Jawa bagianbarat yakni dari kampus Al-Zaytun menuju Bantendan kembali lagi ke kampus Al-Zaytun.Sebagai kelanjutan dari tur Jawa - Madura,tur Pra Sumatera ini pun dilaksanakan dalamrangka peringatan seabad Hari KebangkitanNasional (1908 - 2008), peringatan HariKesaktian Nilai-nilai Dasar dan Falsafah Negara(Pancasila) 1 Oktober. Kemudian, peringatanHari Lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI)5 Oktober serta peringatan hari lahirnya Indonesia yang selama ini dikenal dengan HariSumpah Pemuda 28 Oktober.Tujuan tur ini sendiri adalah untuk memberikan bimbingan nyata kepada para pemudaagar terhindar dari berbagai penyakit sosialseperti, kenakalan remaja dan penyalahgunaanobat-obat terlarang. Kemudian, untuk mengenallebih dekat daerah atau wilayah di Tanah Air,dan untuk lebih mengekalkan cinta akanbangsa dan negara Indonesia.Menyongsong peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang berdekatan denganpenyelenggaraan tur ini, maka tur Pra Sumateraini juga dimaksudkan sebagai salah satu carauntuk mempersatukan bangsa. Momen haribersejarah itu pun sekaligus menjadi tema turPra Sumatera ini yakni, ‘Satu Nusa, Satu Bangsa,Satu Bahasa. Indonesia Kita Pasti Jaya’.Syaykh AS Panji Gumilang sendiri memaknaiHari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sebagaihari jadinya Indonesia. Oleh karena itu, tanggal28 Oktober merupakan hari yang sangatpenting bagi bangsa ini. Dikatakan Syaykh,Masyarakat sekitar berlomba-lomba mengambil foto Syaykh AS Panji Gumilang (tengah)dengan kamera ponsel.Rehat sejenak di SPBU.foto-foto: berindo

