Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 16
16 BERITAINDONESIA, Februari 2009BERITA UTAMAkepada seluruh dunia mengenai kebijakanbaru luar negeri AS.Obama mengakui bahwa kadang-kadang pihaknya (AS) membuat kesalahan.“Kami kerap membuat kesalahan, kamitidaklah sempurna,” ujar Obama. Namun,ujar Obama, bila Anda melihat catatanjejak (sejarah), AS tidak dilahirkan sebagai suatu kekuatan kolonial (penjajah)dan tidak ada alasan mengapa kami tidakbisa memulihkan rasa hormat dan kemitraan yang Amerika miliki terhadap dunia muslim sekitar 20 atau 30 tahun lalu.Pernyataan ini sebagai pengulangandari apa yang sudah dikemukakannyaselama kampanye pemilihan presiden ASpada 2008, dimana Obama menjanjikanuntuk meningkatkan hubungan AS dengan dunia Islam. “Kami akan menepatikomitmen kami untuk melakukan kerjaefektif guna merangkul, mendengarkan,dan berbicara dengan dunia muslim,” kataObama.Untuk mewujudkan hasrat baik itu,Obama juga mengulangi janji dan keinginannya dalam waktu dekat berkunjung dan menyampaikan pidato kepadadunia Islam dalam sebuah forum di kotanegara muslim berpengaruh. Diperkirakan, ada sejumlah negara muslim yangakan menjadi tujuan kunjungan utamaObama, antara lain Indonesia, Mesir,Arab Saudi, Turki, dan Qatar. Namun,hampir dapat dipastikan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar akan menjadi negara pertama yangdikunjungi Obama.Hal ini terlihat dari kunjungan MenteriLuar Negeri Amerika Serikat HillaryClinton ke Indonesia, 18-19 Februari.Menurut Juru Bicara Deplu AS RobertWood dalam media briefing harian, Kamis(5/2) mengatakan Clinton memilih berkunjung ke Indonesia dalam rangkaiankunjungan pertamanya karena AS inginmerangkul dunia muslim. “Sebagai negaramayoritas muslim terbesar, Indonesiapenting bagi Amerika Serikat,” kataWood.Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda dalam press briefing di Deplu,Jakarta, Jumat 6/2, mengatakan kunjungan Menteri Luar Negeri AS HillaryRodham Clinton ke Indonesia pada 18-19Februari nanti menjadi sinyalemen positifkedatangan Presiden Barrack Obama setelahnya. “Kunjungan ke negara Asia Timur yakni Indonesia, Jepang, Korea Selatan dan China adalah suatu hal yangbaru karena kebiasaan sebelumnya kunjungan dimulai dari Eropa atau Atlantik,”kata Wirajuda.Menlu Wirajuda mengungkapkan dalam pembicaraan via telepon denganHillary (2/2), Obama punya memori dankesan mendalam tentang Indonesia, darikunjungan tersebut berarti ada hubunganmendalam antara Indonesia dan AS. Tetapi, kata Menlu, mengenai rencanakedatangan Presiden Obama ke Indonesia setelah kunjungan Menlu AS, masihakan melihat apakah pertemuan denganHillary akan membahas hal tersebut.Kunjungan Menlu AS ini akan dapatmembangun hubungan bilateral Indonesia-AS dalam berbagai aspek kemitraan.Hillary Clinton 18-19 Februari akan melakukan pertemuan bilateral denganMenlu RI, akan difokuskan pada pembangunan hubungan bilateral yang lebihbaik dalam komitmen yang komprehensif.Dilanjutkan kunjungan courtesy calldengan Presiden RI. Selain ke Indonesia,Hillary Clinton juga akan mengunjungi Jepang (16-18 Februari), Korea Selatan (19-20 Februari) dan China (20-22 Februari).Dalam kaitan ini, Obama juga dalamberbagai kesempatan mengemukakanbahwa ia pernah hidup di Indonesia,negara dengan populasi muslim terbesardi dunia, selama beberapa tahun ketikamasih belia. “Ada anggota keluarga sayayang beragama Islam. Saya pun pernahtinggal di negara muslim,” ujar Obama.Hal ini juga diukir dalam dua bukunyayang menjadi bestseller, “Dreams fromMy Father” dan “The Audacity of Hope”.Ia mengaku bahwa kunjungannya kenegara-negara muslim telah memberipelajaran bahwa tanpa pandang bulu, orang-orang memiliki harapan dan impianyang sama. “Dari seluruh perjalanan yangpernah saya lakukan di dunia muslim,saya menjadi paham bahwa apapunkeyakinan Anda (dan perlu diingat bahwadi Amerika ada umat Islam, Yahudi, Kristen dan mereka yang tidak beragama), semua orang memiliki sejumlah kesamaandalam harapan dan impian mereka.”Wawancara itu dilakukan saat Obamamengirim utusan khusus George Mitchellke Timur Tengah. Mitchell seorang mantan pemimpin Senat, penggagas perdamaian di Irlandia Utara dan penulislaporan penting mengenai perdamaian diTimur Tengah yang dirilis tahun 2001,melakukan kunjungan ke Mesir, Israel,Tepi Barat, Yordania dan Arab Saudi, jugaPrancis dan Inggris serta Istanbul, lokasipembicaraan antara Israel dan Suriah,hingga 3/2/09. Namun entah kenapa,menurut juru bicara Departemen LuarNegeri AS Robert Wood, Mitchell tidakakan melakukan kontak dengan Hamas,kelompok militan dan memenangkanPemilu yang menguasai Jalur Gaza.Bagi kalangan Arab, penunjukkanMitchell yang beribu Arab Lebanon iniadalah sinyal Obama akan serius menangani Gaza (Timur Tengah) sebagai pintuMULAI BEKERJA: Presiden Barack Obama mengirim utusan khusus ke Timur Tengah GeorgeMitchell bertemu dengan Presiden Israel Shimon Peres di Yerusalem, Israel pada 28 Januari2009DUA JUTA ORANG: Presiden Barack Obama dan Ibudari kendaraan tahan pelurunya untuk menyapa para taNational Mall, Washington