Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 20
20 BERITAINDONESIA, Februari 2009BERITA UTAMAtika perang. Namun Israel malah menyalahkan pejuang Hamas yang sengaja menjadikanpenduduk sipil, anak-anak dan perempuanserta fasilitas umum sebagai tameng.Hormati Pelantikan ObamaBerbagai pihak, terutama Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi agarperang itu dihentikan (gencatan senjata).Tapi baik Israel maupun Hamas takpeduli, karena merasa tidak dilibatkandalam perundingan. Kemudian Mesirproaktif mengupayakan perjanjian gencatan senjata dengan melibatkan Israeldan Hamas. Tapi, belum perundingangencatan senjata itu disepakati, tiba-tibaSabtu (17/1/09), bertepatan dengan dimulainya empat hari pesta pelantikanObama, Israel mengumumkan gencatansenjata sepihak (unilateral cease fire).Begitu pula Hamas, sehari kemudianpada Ahad (18/1/09) mengumumkangencatan senjata. Sejak itu, roket AlQassam tidak lagi diluncurkan ke wilayahselatan Israel. Israel pun menarik pasukandari Gaza, bersamaan saat Obama naikkereta dari Philadelphia menuju Washington DC, menapaktilasi perjalanan Abraham Lincoln, menjelang pelantikan Obama sebagai presiden. Tampaknya, baikHamas maupun Israel sama-sama menghormati pelantikan Obama.Perang pun usai, sementara. Namunkedua pihak masih siaga. Sebab belum adaperjanjian perdamaian yang mengikatkedua pihak. Suasana masih rapuh, bakapi dalam sekam. Suasana rapuh iniditandai sebuah bom yang meledak di perbatasan Gaza-Israel dan membunuh seorang prajurit Israel yang tengah berpatroli. Sebagai balasan, pasukan Israelmeluncurkan serangan udara yang menewaskan seorang warga Palestina. Namungangguan ini tidak sampai menghancurkan gencatan senjata.Kedua pihak (Hamas-Palestina dan Israel) tampaknya berharap Obama bisamenyelesaikan keruwetan masalah Palestina ini. Harapan itu sesungguhnya tidaklah berlebihan. Mantan Sekjen PBBBoutros-Boutros Ghali pada MingguanJerman Der Spiegel awal Januari 2009,mengatakan AS adalah kunci penyelesaian konflik Arab-Israel karena Amerikalah satu-satunya yang didengar Israel.Oleh karena itu, katanya, masuk akal jikaArab pun berharap pada Obama.Apalagi berhubung latarbelakang Obama yang mempunyai kedekatan dengandunia muslim dan janji-janji serta pernyataannya saat kampanye maupun sesudahterpilih dan dilantik jadi Presiden AS.Utusan KhususTerbukti pula, hanya sepekan setelahpelantikannya, Obama telah menugaskanutusan khusus George Mitchell ke TimurTengah. Mitchell memulai perjalanan diKairo, Selasa (27/1/09), menyampaikanpesan dari Presiden AS Barack Obamabahwa saatnya telah tiba untuk pembicaraan perdamaian di Timteng. Ia mengambil langkah pertama menuju penghidupan kembali proses perdamaian Israel-Palestina.Kemudian tiba di Israel, Rabu (28/1/09) dan bertemu dengan pemimpin Israelpada Rabu sore harinya. Lalu mengunjungi Tepi Barat, Kamis (29/1/09), berbicara dengan para pemimpin Palestina.Namun sayang, ia tidak menemui parapejabat Hamas. Menlu Israel Tzipi Livni,calon pengganti Ehud Olmert dalampemilu 10 Februari 2009 mengatakankeinginan untuk mencapai perjanjianperdamaian dengan Palestina yang pragmatis, dengan pemerintahan Palestinayang sah yang mengekspresikan visi duanegara.Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan ia memperteguhpendiriannya menyusul serangan 22 hariIsrael di Jalur Gaza. Ia mengatakankepada Mitchell bahwa serangan Israel diGaza membuktikan bahwa tidak ada niatuntuk perdamaian. “Israel ingin menghabiskan waktu untuk memperkuat faktadengan pemukiman dan barikade,” ujarMahmoud Abbas.Setelah bertemu Presiden PalestinaMahmoud Abbas, Kamis 29/1/09 diRamallah, George Mitchell mengusulkanperlu adanya suatu mekanisme membukapintu perbatasan untuk memasok semuajenis komoditas legal ke Gaza. “Pembukaan pintu perbatasan itu denganmengikutsertakan Otoritas Palestina gunadapat mencegah penyelundupan senjatake Gaza,” kata Mitchell (75) seorang diplomat yang dianggap berpengalaman diTimur Tengah karena pernah ditunjuk BillClinton dalam penghentian kekerasan Israel-Palestina.Mitchell, seorang pemeluk KatolikMaronit, mengupayakan agar ada gencatan senjata yang permanen di Gaza.“Presiden Barack Obama menegaskan, AStetap komitmen mewujudkan masa depanlebih baik bagi rakyat Palestina yang inginmempunyai negara sendiri yang berdaulat,” ujarnya. Ditambahkan, pemerintahan baru AS tetap komit kepada solusidua negara Israel dan Palestina sertaterciptanya suasana perdamaian danstabilitas.George Mitchell kemudian Sabtu mengunjungi Amman untuk berbicara dengan para pemimpin Yordania, lalu keRiyadh (Minggu). Setelah itu singgah diIBADAH: Beberapa anak Palestina sedang sholat di tengah reruntuhan rumahnya yangdihancurkan oleh tentara IsraelMELAYANG: Warga Turki melemparkan sepatu sebaGeorge W. Bush dalam protes di Istanbul, Turki, 20 Jansebagai Presiden AS di Washington. Banner yang mer