Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 24
24 BERITAINDONESIA, Februari 2009Sinyal AS-Iran akan Berjabat TanganBERITA UTAMADalam wawancara dengan televisi Al-Arabiya, Obamamenyebut Iran sebagai negara besar dengan peradabanagung.al ini memberi sinyal perubahan pendekatan pemerintahan Obama terhadapIran. Menurut Obama, Amerika Serikat harus bersedia berbicaradengan Iran. “Jika negara-negara sepertiIran bersedia membuka diri mereka,maka mereka akan kami rangkul,” tegasObama. Pemerintahannya akan menyusun sebuah kerangka pembahasan mengenai hal tersebut dalam waktu dekat.Sebelumnya, Presiden Ahmadinejadtelah membuka peluang komunikasidengan Barack Husein Obama denganmengirimkan surat ucapan selamat ataskemenangan Obama dalam pemilihanpresiden AS, November 2008 lalu.Perihal ucapan selamat Presiden Iranini, Presiden Barack Obama mungkinakan membalasnya dengan sebagaimanadisebutkan harian cetak Inggris, Guardian, Kamis (29/1/09), bahwa saat ini stafObama telah menyusun setidaknya tigarancangan surat untuk membalas suratucapan selamat Ahmadinejad.Guardian merilis, menurut sumbernya,surat tersebut secara umum meyakinkanrakyat Iran bahwa AS tidak berusahamenumbangkan pemerintahan Iran yangsah melainkan hanya untuk mengubahperilaku pemerintah Iran. Sejauh iniObama masih mempertimbangkan apakah surat bisa menepis kecurigaan Irandan membuka jalan bagi diplomasi langsung. Jika surat balasan ini terkirim, akanmenandai babak baru hubungan diplomasi Teheran-Washington.Kedua negara membekukan hubungandiplomasi sejak penyanderaan di KedutaanBesar AS di Teheran pada akhir 1970-an dankemudian diperburuk dengan kecurigaanAS pada program nuklir Iran berdimensimiliter. AS bersikukuh akan menggunakansemua opsi untuk menghentikan ambisinuklir Iran itu, bahkan menyerang Iranmasih menjadi pertimbangan meski yangterakhir, sebagaimana ditegaskan kembaliKepala Staf Gabungan Militer AS, Laksamana Mime Mullen, Selasa (27/1/09).Menurut Obama, Iran telah bertindaksedemikian rupa yang menyebabkan tidakkondusifnya upaya perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Timur Tengah.“Ancaman mereka terhadap Israel, upayamereka mengembangkan senjata nukliryang dapat memicu perlombaan senjatadi kawasan dan membahayakan umatmanusia, dukungan mereka terhadaporganisasi teroris di masa lalu, semuanyaini tidak kondusif,” kata Obama.AS dan beberapa negara Barat menuduh Iran mengembangkan program nukliruntuk membuat senjata. Namun, Teheranmembantah tuduhan itu dan mengatakanbahwa program nuklirnya hanya untukkepentingan sipil.Sementara itu, Presiden Iran MahmoudAhmadinejad, Rabu (28/1/09), menegaslaku-perilaku buruk pada masa lalu mereka dan atas kejahatan-kejahatan terhadap Iran,” tutur Ahmadinejad. PresidenIran itu menyerukan agar AS menarik pasukan-pasukannya yang ada di berbagainegara sebagai bukti dari perubahan kebijakan yang dijanjikan Presiden Obama.Ahmadinejad mengharapkan ada duaperubahan mendalam dan fundamentalpada pemerintahan di bawah PresidenObama. Pertama, “Bertemulah denganrakyat, berbicara dengan mereka denganrasa hormat, dan akhiri kebijakan-kebijakan ekspansi. Kedua, “Jika Anda berbicara mengenai perubahan, maka itu harusjuga dengan mengakhiri kehadiran militerkan, dia menyambut baik perubahan,tetapi perubahan itu harus fundamental.“Apabila seseorang ingin berbicara dengan kami dengan bahasa yang digunakanGeorge W Bush, meskipun dia menggunakan kata-kata baru, respons kami akanserupa dengan yang kami berikan kepadaBush selama beberapa tahun yang sudahlewat,” tegasnya. Ketegangan hubunganAS dengan Iran terus meningkat selamapemerintahan Presiden George W Bush,terkait program nuklir Iran.Ahmadinejad menuntut Presiden ASBarack Hussein Obama untuk memintamaaf atas kejahatan-kejahatan yang dilakukan AS terhadap Iran dalam 60 tahunterakhir. “Anda berdiri menentang rakyatIran dalam 60 tahun terakhir,” kata Ahmadinejad saat berpidato di Khermenshah,Iran Barat, yang disiarkan melalui televisi.“Mereka yang berbicara mengenai perubahan harus meminta maaf kepada rakyat Iran dan berusaha memperbaiki periAS di dunia. Tarik mundur tentara Andadan bawa kembali ke perbatasan Anda!”Menurut Presiden Ahmadinejad, seorang yang berperan sebagai agen perubahan juga harus bisa menghentikandukungan terhadap zionis, para pelanggarhukum, dan para penjahat. Ia juga menyerukan agar AS menghentikan aksi ikutcampur urusan orang lain.Menteri Luar Negeri Iran ManouchechrMottaki di Davos, Swiss (Kamis 29/1/09),mengatakan Iran siap bekerja samadengan Presiden Barack Obama jika ASmengubah praktik dan kebijakannya dikawasan itu. “Kami sangat yakin bahwajika pemerintah baru AS, seperti yangdikatakan Tuan Obama, akan mengubahkebijakannya, tidak hanya dalam pernyataan namun dalam praktik, maka secara pasti mereka akan menemukan kawasan itu dalam pendekatan dan reaksikooperatif,” kata Mottaki, seperti dilansirReuters dan Antara (30/1/09). BI-BHSHMINTA BUKTI: Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Rabu (28/1/09) menegaskan, diamenyambut baik perubahan, tetapi perubahan itu harus fundamental