Page 27 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 27
BERITAINDONESIA, Februari 2009 27BERITA UTAMAGuantanamo DitutupTelah menodai catatan hak asasi manusia Amerika.residen AS Barack Obama bergerak cepat. Hanya beberapajam setelah dilantik Selasa (20/1/09), ia memerintahkan tigaperintah penting yakni penghentian semua proses persidangan atas para tersangka teroris yang ditahan di Guantanamo. Kemudian memerintahkan penutupan kamp (tahanan) militer di TelukGuantanamo, Kuba, dalam waktu setahun. Juga larangan penyiksaan terhadaptahanan. Serta mengkaji ulang metodepengadilan militer terhadap tersangkaterorisme.Perintah penutupan penjara Guantanamo yang telah menodai catatan hakasasi manusia Amerika, itu merupakanpemenuhan salah satu janji kampanyeObama. Tindakannya yang merupakankebalikan kebijakan Presiden AS GeorgeW Bush, pendahulunya itu mendapatkansambutan positif dari warga Amerika,aktivis hak asasi manusia dan beberapapemimpin dunia.Dukungan publik di AS atas keputusanBarack Obama menutup Kamp TahananMiliter Guantanamo, ini setidaknyatampak dari hasil jajak pendapat Washington Post-ABC News yang dirilis Reuters (22/1/09). Sebanyak 53% respondenmenyatakan AS harus menutup penjarayang dianggap banyak pihak melanggarHAM itu. Kurang dari 42% respondenberpendapat para tersangka kasus terorisme harus tetap ditahan di kamp itu(responden ini 69% dari Partai Republik).Sementara 68% responden Partai Demokrat dan 55% responden independen lebihmemilih mencari cara lain untuk menangani para tersangka.Saat ini, ada sekitar 250 tahanan yangtersisa di kamp ini. Bagaimana penanganan para tahanan ini dan di mana mereka harus diadili? Mayoritas respondenyang meminta Guantanamo ditutupberpendapat para tahanan itu harusdiadili di AS, selebihnya meminta merekadikembalikan ke negara asalnya.Surat perintah Obama itu juga memerintahkan agar para tahanan yangtidak bisa dipindahkan ke negara-negaralain (negara asal) harus diadili di pengadilan-pengadilan AS dan ditangani dengan “cara-cara hukum yang semestinya”.Apakah Pemerintahan Obama perlumenyelidiki perlakuan rezim George W. Bushterhadap para tersangka teroris? Jawabanresponden sangat partisan, 69% respondenDemokrat setuju, 69% responden Republikmenolak dan 53% kelompok Independenmendukung. Jajak pendapat ini digelarmelalui telepon terhadap 1.079 respondenpada 13-16 Januari 2009 lalu. Margin errorpoling ini plus minus 3 persentase poin.Sementara jajak pendapat The CNN/Opinion Research Corporation, yang dirilis Selasa (20/1/09) menunjukkan sekitar 51 persen responden menyetujui penutupan Penjara Guantanamo, dan sekitar 47 persen mendukung keberadaankamp tersebut.Kamp Tahanan Guantanamo telahmencoreng reputasi AS soal hak asasimanusia. “Penjara Guantanamo adalahsimbol kekejaman dan tindakan berlebihan yang disetujui mantan PresidenBush,” tulis Kantor Berita Agence FrancePresse (AFP). Di penjara ini para tahananhanya diperbolehkan keluar dua jamdalam sehari dari sel mereka. Teknikinterogasi dilakukan dengan penyiksaanbrutal, serta para tahanan dibuat sulittidur, dipaksa bertahan dengan posisiyang menyiksa selama berjam-jam. Bahkan, disebut para tahanan juga dilarangbersembahyang.Sehubungan dengan itu, penyusun laporan PBB soal penyiksaan, Manfre Nowak, dari Berlin, Selasa 27/1, mengusulkanagar mantan Presiden Bush dan mantanMenteri Pertahanan AS Donald Rumsfelddiusut. Alasan Manfre Nowak, AS sudahmeratifikasi Konvensi Geneva soal antipenyiksaan. Menurut Nowak, secara prinsip, hal itu bisa dilakukan, sebab buktibukti penyiksaan sudah tersedia banyak.Antara lain menangguhkan proses hukumterhadap lima terdakwa kasus serangan 11September 2001, serta terdakwa seranganterhadap seorang tentara AS di Afganistan.Dukungan juga datang dari pemimpinberbagai negara. Pemerintah Kanada,seperti dirilis di situs The Star, memberisinyal pertama kali siap menerima OmarKhadr, warga Kanada yang ditahan diGuantanamo. Pemerintah Swiss, dalampernyataan tertulis Rabu (21/1), juga menyatakan siap membantu penutupan penjara kontroversial itu. Dalam pandanganpemerintah Swiss, tahanan di Guantanamobertentangan dengan hukum internasional.Sehubungan dengan itu, pemerintah Swisssiap mempertimbangkan bagaimana dapatmemberikan sumbangan penyelesaianmasalah Guantanamo.Demikian pula, Menteri Luar NegeriSpanyol Miguel Angel Moratinos menyatakan, siap membantu AS menangani 250orang tahanan Guantanamo. Sementaramantan pemimpin Kuba, Fidel Castro,memecah kebisuannya dalam lima bulanterakhir, dengan memuji ucapan dankebijakan Barack Obama sebagai Presidenbaru Amerika Serikat yang merupakanpernyataan yang jujur. Castro mengemukakan hal itu saat bertemu dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez.Menteri Luar Negeri Kuba Felipe PerezRoque, saat berkunjung ke Guatemala,menyambut baik keputusan Presiden ASBarack Obama menutup penjara TelukGuantanamo dan sekaligus berharappangkalan angkatan laut AS di teluk itujuga dibongkar. “Saya kira keberadaanpusat penahanan dimana mereka melakuPTURUN KE JALAN: Para demonstran Turki mengenakan pakaian tahanan bertuliskan 'TahananGuantanamo' sebagai simbol protes terhadap AS di Istanbul, Turki, 14 Maret 2008foto-foto: daylife.com