Page 23 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 23


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2009 23BERITA UTAMAdalam wawancara pertamanya setelahdilantik menjadi presiden, justru dengansengaja memilih jaringan televisi satelitAl-Arabiya yang berbasis di Dubai, UniEmirat Arab (Senin 26/1/09), bahwaAmerika Serikat bukan musuh Islam.Obama juga melakukan hal yang olehpara pendahulunya tak menempuhnya,yaitu menyebut Iran dan Suriah mestidilibatkan dalam pembicaraan TimurTengah. Pernyataan ini memberi sinyal(beresonansi) dengan Arab, sehinggapertemuan Arab mengenai Gaza beberapawaktu lalu mengundang Presiden IranMahmoud Ahmadinejad. Suatu hal yangjarang sekali dilakukan dalam KTT Arabterutama mengenai konflik dengan Israel.Sebelumnya Arab sering kali kukuhmenyebut urusan Arab hanya untuk Arab,sebuah ungkapan klasik yang ditujukanpada Turki dan Iran untuk jangan melibatkan diri dalam urusan Arab.Bahkan Sunday Times (16/11/09)menulis, Obama tengah merancang rencana ambisius untuk Timur Tengah, yaitupenarikan mundur Israel dari seluruhwilayah Arab yang didudukinya padaPerang 1967. Disebutkan, Obama akanmenghidupkan lagi Prakarsa Damaiusulan Arab Saudi 2002 yang ternyatadidukung Liga Arab dan Menteri LuarNegeri Israel Tzipi Livni yang sedangmemimpin Partai Kadima yang berkuasa.Dalam proposal itu, Suriah mendapatkan lagi Dataran Tinggi Golan, sementara Jerusalem Timur akan menjadiibukota negara Palestina, sebaliknya Israel memperoleh pengakuan dari negaranegara Arab. Disadari, proposal ini bakalmenemui tantangan, dari kelompok gariskeras, baik Yahudi maupun Arab.Mohammed al-Sharif, pekerja LSMPalestina seperti dikutip Aljazeera (21/1/09), menyatakan Obama jangan hanyamemihak Israel. “Dia mesti paham, rakyatPalestina tak bisa dihukum karena pilihanyang diambilnya. Saya sungguh percayapada kemampuan Obama memimpin AS,tapi dalam soal ini, tidak akan ada perubahan,” kata Mohammed al-Sharif.Demikian pula Rami Almeghrahi, wartawan Palestina di Gaza, menyarankanObama harus memperhatikan wargaPalestina sebagai korban paling menderitadalam agresi Israel. Menurutnya, Obamamesti melihat akar masalah dari konflikPalestina-Israel dan membuka kembalinegosiasi yang didasarkan pada legitimasiinternasional dan mencari resolusi,apakah itu satu negara atau dua negara,sehingga konflik ini tuntas selamanya.Untuk mewujudkan harapan ini, Editorial Jordan Times 21/1/09 menyarankanObama perlu mengadopsi pendekatanyang lebih adil dan tidak bias yang hanyamenguntungkan Negara Yahudi. “Seimbang dan menghormati hukum internasional adalah satu-satunya yang perludiperhatikan,” tulis Jordan Times.Di sisi lain, Liga Arab yang selama initerkesan berdiam diri, juga telah menggelar pertemuan puncak. Hasilnya antaralain pengiriman surat kepada BarackObama memberitahukan kesiapan negara-negara Arab melakukan perdamaiandengan entitas Zionis secara adil danpermanen sesuai dengan prinsip dankonsensus PBB serta sesuai dengan inisiatif perdamaian Arab.Inisiatif perdamaian yang dilontarkanoleh Arab Saudi dan disepakati konferensitingkat tinggi Arab di Beirut tahun 2002,itu menyeru Israel menarik mundurpasukannya secara menyeluruh dari tanahPalestina dan disetujui berdirinya negaraPalestina di Tepi Barat dan Jalur Gazayang beribu kota Al-Quds bagian timur,dan melakukan kontak dengan wargaPalestina terkait dengan solusi yang adilpada permasalahan para pengungsi.Liga Arab berharap Obama mengusunginsiatif perdamaian ini melalui Arab Saudiyang dikenal sebagai sekutu terdekat ASdi Timur Tengah. Walaupun disadari pulabahwa kondisi Liga Arab juga tidak solid.Bahkan Pakta Pertahanan Bersama Arabpun sudah beku sejak empat dekade lalu.Diharapkan, pemerintahan Obamaakan berupaya mengajak para pihak yangberperang (bertikai) segera kembali kemeja perundingan untuk mendiskusikanbatas-batas kewilayahan yang selama inimenjadi biang sengketa. Berunding membicarakan mekanisme dan teknis pengembalian secara bertahap tanah-tanah yangdirampas Israel dari tangan Palestina.Di samping itu, semua faksi Palestina,terutama Hamas pun perlu realistis untuktak meminta kembali ke tahun sebelum1948, ketika Negara Israel belum berdiri.Begitu pula Israel tak perlu mewujudkancita-citanya mendirikan Negara Yahudiyang membentang dari Sungai Yordanhingga Laut Mediterania, apalagi IsraelRaya yang terhampar dari Sungai Nilhingga Eufrat.Juga AS dan Israel jangan hanya mengacu pada Deklarasi Oslo, yang bermakna mengabaikan eksistensi Hamasyang notabene adalah pemenang PemiluLegislatif Palestina pada Januari 2006.Bagaimana pun, Hamas adalah termasukfaktor penting yang harus diajak berunding bagi terciptanya perdamaian abadiPalestina-Israel. Tidak ada lagi katapemusnahan Hamas atau pemusnahanIsrael. Itulah asa (harapan) Palestina dandunia buat Presiden Obama!„ BI-CRS (dari berbagai sumber)h anak laki-laki yang tewas akibat serangan Israel diSEKARANG: Para mahasiswa membawa poster Presiden Barack Obama dalam demonstrasidi luar Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, 20 Jan 2009foto-foto: daylife.com
                                
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27